Pandemi Covid-19 masih melanda dunia. Seorang chef kesal namun malah melakukan hal rasis. Ia menyalahkan orang China atas penyebaran virus berbahaya ini.
Tindakan rasis yang ditujukan pada orang China sering kali terjadi setelah pandemi Covid-19 merebak. Diketahui bahwa virus Corona pertama kali ditemukan di Wuhan, China sebelum akhirnya menyebar ke negara lain.
Beberapa orang kemudian 'menyalahkan' orang China atas penyebaran virus ini, terutama karena kebiasaan mereka mengonsumsi binatang liar seperti kelelawar.
Apalagi sempat beredar luas kabar kelelawar adalah sumber virus Corona. Konon sup kelelawar menjadi hidangan yang menyebabkan seseorang terinfeksi virus Corona.
Baca Juga: Virus Corona Disebut Bisa Disebarkan Dari Konsumsi Sup Kelelawar
![]() |
Belum lama ini seorang chef di New York City kedapatan lakukan hal rasis. Dikutip dari Next Shark (1/2), chef bernama Jose Luis Chavez ini adalah pemilik dan pengelola restoran Mission Ceviche di Second Avenue.
Dalam sebuah video di Instagram ia berbicara dalam bahasa Spanyol. Chef Chavez bilang, "Orang-orang China ini datang memakan kelelawar dan kita mengalami masalah sial ini (pandemi Covid-19)," katanya.
Video aslinya mengatakan hal rasis ini memang sudah dihapus, namun akun @asisanwithattitudes telah mendokumentasikannya. Akun ini bahkan membuat terjemahan lengkap atas kalimat yang dilontarkan chef Chavez.
"Sangat enak makan taco, arepas, ceviche, pollo a la brasa, dan kemudian orang China ini datang makan kelelawar dan kita mengalami masalah sial ini (pandemi Covid-19)," tuturnya.
![]() |
Usai videonya viral, chef Chavez membuat video permintaan maaf di Instagram. Ia menyebut apa yang dikatakannya adalah "candaan bodoh."
"Saya membuat unggahan ini untuk meminta maaf atas komentar yang sangat ofensif dan bodoh yang saya buat beberapa hari yang lalu," tulisnya.
Ia melanjutkan, "Dalam perjalanan pulang, setelah berkemas dan menutup salah satu tempat kami, saya mengatakan hal-hal yang menyakiti dan menyinggung orang dan saya dengan tulus menyesalinya. Saya tahu saya tidak dapat menarik kembali kata-kata saya, tetapi saya berjanji untuk melakukan yang lebih baik dan menjadi lebih baik setiap hari."
Lalu ketika ada seorang netizen berkomentar bahwa dirinya merasa tidak nyaman datang ke restoran milik chef Chavez, Mission Ceviche, pihak restoran mengatakan, "Posisi Chavez adalah selalu berbagi dan berkolaborasi dengan komunitas migran yang berbeda."
![]() |
Sayangnya tak semua orang bisa menerima permintaan maaf chef Chavez dengan cepat. Banyak yang bilang ia meminta maaf karena 'tertangkap basah' lakukan hal rasis, bukan karena tulus merasa menyesal.
Tindakan rasis yang dilakukan chef pada orang China bukan kali pertama ini terjadi. Sebelum chef Chavez di New York City, seorang chef Malaysia juga kedapatan melakukan hal serupa bahkan lebih parah lagi.
Chef dari restoran bintang 5 di Pahang ini dipecat karena ketahuan meludahi semua makanan yang disajikan untuk pelanggan dari China. Tak hanya itu, di Twitter ia juga mengatakan kalau tindakan yang dilakukannya benar dan merupakan bagian terbaik selama ia bekerja.
Baca Juga: Bersikap Rasis Pada Pelanggan China, Chef Ini Dipecat
(adr/odi)