Penjual martabak yang satu ini tengah jadi perbincangan karena membuat martabak dengan sangat teliti. Pembeli harus sabar menunggu 30 menit untuk satu martabak.
Setiap penjual makanan pasti ingin menyajikan hidangan terbaik untuk para pelanggannya. Termasuk bapak penjual martabak satu ini. Ia meracik martabak dengan penuh ketelitian. Mulai dari membersihkan loyang, menuang adonan, menaburkan topping hingga memotong martabak, semuanya dilakukan dengan perlahan dan super hati-hati.
Penjual martabak ini viral lewat tiktok, seorang netizen merekam aksi bapak ini saat memasak martabak pesanannya. Pengguna akun @bmwwagon ini bahkan sampai bosan karena menunggu terlalu lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Tukang martabak paling teliti dan fokus. 1 martabak bisa 30 menit. Fokus dan ketelitian adalah motto hidupnya," tulis pemilik akun pada video unggahannya.
Benar saja, jika dilihat dari videonya tampak bapak paruh baya ini mengelap loyang martabak dengan super teliti. Ia memastikan di seluruh bagian loyang sudah bersih dan tidak ada sisa adonan martabak.
Tak hanya itu, hal yang sama juga dilakukan saat menaburkan gula pasir di atas adonan martabak. Secara perlahan gula ditabur hingga seluruh adonan terlapisi gula. Sepertinya bapak ini tak ingin pelanggannya menyantap martabak yang kurang manis karena taburan gula yang tidak rata.
Semua dilakukan dengan teliti penuh kehati-hatian. Dan aksi memasak martabak ini juga direkam oleh pelanggan lain yang menunjukkan pemandangan serupa.
Pemilik akun @wkwkfamily memperlihatkan aksi bapak ini saat menaburkan meises cokelat dan memotong martabak. Saking perlahan gerakan bapak ini, sampai semua topping tak ada yang tumpah dan berantakan.
Netizen pun ramai berkomentar soal penjual martabak ini. Ada yang memuji ketelitian sang bapak, namun tak sedikit yang menggodanya dengan kalimat candaan.
"Pak pesan martabak nya 3, topping nya beda-beda, saya mau daftar kuliah dulu entar pas wisuda saya ambil," canda netizen.
"Baginya itu bukanlah suatu pekerjaan, baginya itu adalah kecintaan. passion. seni. salut untuk bapak itu," puji netizen lain.
![]() |
"Aku liat bapak ini merasa salut bgt, knp? krn dia merasa makanan yg dibuat itu harus sedetail sebagus itu karena dedikasi dia jualan kasih yg terbaik," lanjut netizen.
"Denger-denger malah di tutup karna viral, males bapaknya kalau rame. Baru kali ini woi ada yg jualan takut dagangannya rame," pungkas netizen.
Kabar terbaru yang santer terdengar memang sang penjual menutup kedai martabaknya setelah viral dan ramai disambangi pengunjung. Wah, bapaknya malah takut jualannya ramai!
(dvs/odi)