Sudah tidak mandi selama 65 tahun, pria paling kotor sedunia ini punya hobi makan daging bangkai landak dan binatang lainnya.
Punya rasa takut dan trauma pada air, pria bernama Amou Haji ini sudah tidak mandi sejak 65 tahun lalu. Kisahnya sempat viral beberapa tahun lalu, kini namanya kembali disorot karena keunikannya.
Baca Juga: Gokil! Pasangan Ini Sajikan Makanan dari Bangkai Hewan yang Mati di Jalan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari JUICE (31/01), pria berusia 83 tahun asal Iran ini dinobatkan sebagai pria paling kotor dan jorok di dunia. Bukan tanpa alasan mengapa dia menolak untuk tidak mandi lagi.
![]() |
Ia percaya jika tubuhnya terkena air atau mandi, maka ia akan jatuh sakit. Dari sana lah ia mulai berhenti mandi dan menjalani hidupnya secara nomaden atau berpindah-pindah tempat.
Selain kebiasaannya yang tak mau mandi, Amou juga disorot karena menu makanannya untuk bertahan hidup yang tidak biasa. Bahkan terkesan ekstrem.
Menurut pengakuannya, untuk bertahan hidup biasanya ia akan menyantap bangkai landak yang ditemukannya. Terkadang ia memakan bagian daging yang sudah membusuk.
Tak hanya sebatas bangkai landak saja, banyak bangkai hewan lainnya yang sering disantapnya. Tapi ia paling suka dengan rasa daging landak.
![]() |
Karena hidupnya berpindah-pindah, Amou kebanyakan menghabiskan waktu di gurun pasir yang ada di Iran. Agar tubuhnya tetap sehat, ia selalu minum lima liter air dari kaleng minyak yang dibawanya.
Setiap hari ia mewajibkan dirinya minum lima liter. Lengkap dengan kebiasaannya merokok menggunakan kotoran sapi, sebagai pengganti tembakau.
Meski usianya sudah renta, tapi Amou menikmati gaya hidupnya yang seperti sekarang. Beberapa warga di sekitar gurun pasir sempat menawarkan tempat tinggal untuk Amou. Namun kakek tua ini lebih nyaman tinggal sendirian.
![]() |
Banyak yang percaya bahwa penyebab utama Amou mengubah jalan hidupnya, karena ia pernah patah hati serta kemungkinan mengidap penyakit mental.
Selain Amou yang bertahan hidup dengan daging landak dan air seadanya, ada juga keluarga Karp Lykov yang tinggal selama 42 tahun di dalam hutan Siberia. Untuk bertahan hidup mereka mengandalkan kemampuan berburu serta berkebun.
Baca Juga: 42 Tahun Hidup Terisolasi di Hutan, Keluarga Ini Bertahan Hidup dengan Berkebun
(sob/odi)