Rasio Panjang Jari Tangan Ternyata Bisa Gambarkan Pilihan Makanan Seseorang

Umumnya orang memilih makanan berdasarkan selera, tapi ternyata bentuk dan panjang jari bisa mengungkap pilihan makanan seseorang. Begini hasil penelitiannya.

Menentukan makanan seseorang secara umum akan merujuk pada selera setiap orang. Selera makan ini bisa dipengaruhi oleh faktor genetik, budaya, umur, dan lainnya.

Misalnya suku Minang yang cenderung gemar makan pedas, sedangkan suku Jawa gemar makan manis. Tetapi, sebuah penelitian baru-baru ini mengungkap cara untuk megetahui pemilihan makanan seseorang melalui panjang jari tangan mereka.

Kedengarannya memang cukup unik dimana jari tangan dapat memengaruhi preferensi makanan seseorang. Tetapi ini sudah terbukti secara ilmiah dan begini penjelasan hasil penelitiannya.

Rasio Panjang Jari Tangan Ternyata Bisa Gambarkan Pilihan Makanan Seseorang Foto: iStock

Dilansir dari Daily Mail UK (26/1), panjang jari seseorang dikatakan dapat menunjukkan jenis makanan yang akan dipilih. Hasil penelitian yang telah dilakukan mengungkapkan jari dengan bentuk tertentu akan memilih makanan yang cenderung sehat dan bentuk jari lainnya memilih makanan yang cenderung berkalori.

Para peneliti melakukan penelitian ini dengan mengobservasi ukuran jari telunjuk dan jari manis. Dikenal dengan istilah rasio 2D:4D, penelitian ini melakukan pengukuran terhadap perbedaan antara jari telunjuk dan jari manis.

Peneliti menemukan kesimpulan antara hasil rasio 2D:4D yang lebih rendah dan lebih tinggi. Rasio yang lebih rendah ditandai dengan ukuran jari manis yang lebih panjang dari jari telunjuk. Sedangkan rasio yang lebih tinggi ditandai dengan ukuran jari telunjuk yang lebih tinggi dari jari manis.

Baca Juga: Ternyata Dandan Saat Makan, Buat Orang Pilih Makanan Sehat

Rasio Panjang Jari Tangan Ternyata Bisa Gambarkan Pilihan Makanan Seseorang Foto: iStock

Rasio yang lebih rendah diungkapkan menunjukan paparan yang lebih tinggi terhadap testosteron dalam rahim. Singkatnya, orang yang memiliki jari manis yang lebih tinggi cenderung menunjukan maskulinitas.

Sementara rasio yang lebih tinggi disebut memiliki indikasi rendah paparan testosteron dalam rahim. Singkatnya, orang yang memiliki jari manis yang lebih tinggi cenderung menunjukan femininitas.

Pada penelitian ini, orang yang memiliki rasio yang lebih rendah akan cenderung memilih makanan yang maskulin saat mereka lapar. Terlepas dari jenis kelamin mereka laki-laki maupun perempuan.

Orang yang memiliki angka rasio yang lebih rendah atau lebih maskulin akan cenderung memilih makanan seperti burger. Sedangkan orang yang memiliki angka rasio yang lebih tinggi atau lebih feminin akan cenderung memilih makanan sehat seperti salad.

Tetapi, penelitian ini menerima banyak kritikan dan dianggap kurang tepat. Penelitian ini sesungguhnya hanya menghubungkan pemilihan makanan sebagai maskulin dan feminin tanpa melihat jenis kelamin.

Rasio Panjang Jari Tangan Ternyata Bisa Gambarkan Pilihan Makanan Seseorang Foto: iStock

Bagaimana pun, efek ini hanya akan ditemukan saat seseorang sedang lapar. Angka rasio 2D:4D ini juga tidak efektif untuk memprediksi batas kenyang seseorang.

Secara keseluruhan, penelitian ini memiliki hubungan yang lebih luas pada paparan testosteron prenatal dan kebiasaan makan orang dewasa. Maka, rasio 2D:4D tidak bisa efektif untuk semua kalangan secara luas.

"Penelitian ini membantu kita mengerti isyarat tubuh yang terkait dengan paparan hormon seksual dan dapat dikaitkan dengan preferensi makanan," kata Tobias Otterbring.

Sedangkan, untuk tingkat kelaparan memiliki pernyataan yang berbeda dengan pemilihan makanan. Hal ini menunjukan bahwa kelaparan dapat memoderasi hubungan antara biologis, sebagai faktor dasar, dan pilihan konsumen.

Penelitian ini menginvestigasi hubungan antara rasio 2D:4D seseorang dengan kecenderungan mereka saat memilih makanan dan asosiasi potensial ini akan dikuatkan dengan tingkat kelaparan konsumen. Adapun hasil penelitian ini ditemukan setelah melibatkan 216 partisipan dengan usia rata-rata 27 tahun.

Partisipan yang dilibatkan semuanya berasal dari ras Cina dengan perbandingan 1:1 antara pria dan wanita. Para partisipan penelitian membuat seperangkat pilihan antara makanan yang pernah dicoba oleh partisipan dengan skala poin 1-7. Semakin rendah angka, maka diartikan semakin feminin.

Baca Juga: Foto Makanan di Media Sosial Pengaruhi Pola Makan? Begini Faktanya