5 Bakso Gerobakan di Dalam Gang yang Enaknya Nampol

Kuliner Hidden Gems

5 Bakso Gerobakan di Dalam Gang yang Enaknya Nampol

Devi Setya - detikFood
Kamis, 21 Jan 2021 12:00 WIB
kuliner wonogiri: mi ayam bakso
Foto: Muhamad Eko Hapsoro/d'Traveler
Jakarta -

Siapa bilang jualan makanan di tempat terpencil tak laris manis? Buktinya ada bakso gerobakan yang meskipun jualannya di dalam gang kecil tapi tetap diserbu pembeli.


Bola-bola daging gurih kenyal yang biasa disajikan dengan kuah kaldu, lengkap bersama mie ini memang sulit ditolak. Semangkuk bakso hangat yang lezat akan selalu diburu, meskipun lokasinya terpencil di dalam gang sekalipun.

Di Jakarta dan sekitarnya, ada beberapa penjual bakso gerobakan yang mangkal di dalam gang. Tapi pembelinya datang dari banyak penjuru. Apalagi alasannya kalau bukan soal rasa yang menggoda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bakso-bakso hidden gems ini tak sepopuler bakso hits atau legendaris yang jualan di pinggir jalan, tapi penggemarnya tak kalah banyak. Apalagi pengunjungnya rela datang dari jauh, menempuh jalur kecil berkelok di dalam gang dan tentu saja makan di tempat seadanya yang terkesan sempit.

Berikut bakso gerobakan di dalam gang tapi punya rasa melegenda.

ADVERTISEMENT

1. Bakso Ciat Solo

Bakso Hidden Gems JakartaBakso Hidden Gems Jakarta Foto: instagram @seleramode


Sebagai hidden gems, bakso di bilangan Cempaka Putih Barat, Jakpus, ini termasuk yang sudah terkenal. Banyak pencinta bakso yang sudah membuktikan kelezatan rasa bakso Ciat ini. Beberapa pelanggan bahkan mengatakan bakso ini sudah lama ada dan tetap eksis dengan rasa bakso yang gurih lezat.

Untuk mencapai lokasi jualan ini, kamu tidak bisa membawa mobil karena gangnya hanya cukup untuk dilalui sepeda motor ataupun berjalan kaki. Ada tiga jenis bakso yang ditawarkan yakni bakso urat, bakso telur dan bakso keju.

Bakso di sini punya ukuran jumbo jadi bisa puas melahapnya. Pelengkapnya ada mie kuning, bihun dan sayuran. Oiya buat yang suka tetelan, jangan lupa untuk minta tambahan ya.

2. Bakso Pak Sami Asih


Berbeda dengan bakso Ciat yang ada di dalam gang kecil, maka baksi Pak Sami Asih berada di komplek perumahan. Jika tak benar-benar mencarinya maka tidak akan menemukan bakso enak ini.

Kedai bakso ini berada di komplek Rawa Bambu, Pasar Minggu, Jaksel. Bakso kenyal dengan kuah kaldu kental menjadikan orang-orang rela antre bahkan datang dari jauh demi semangkuk bakso. Dalam sehari, ada sekitar 30 kilogram daging yang diolah jadi bakso.

Bakso ini baru melayani pelanggan saat sore hari mulai pukul 15.00-21.00 WIB tapi pastikan kamu datang di awal karena pembelinya langsung ramai. Harga bakso ini juga murah mulai dari Rp 15.000 saja.

3. Bakso Pak Sipit

Bakso Hidden Gems JakartaBakso Hidden Gems Jakarta Foto: instagram @seleramode


Bakso yang satu ini berjualan di area komplek mewah tapi tetap tempat jualannya super sederhana. Bakso Bengawan Pak Sipit atau dikenal Bakso Pak Sipit ini termasuk kuliner hidden gems legendaris. Jualannya sudah sejak 45 tahun lalu dan hingga kini masih punya banyak pelanggan.

Kedai bakso ini baru berusia 10 tahun karena sebelumnya Pak Sipit berjualan dengan cara keliling menggunakan gerobak. Di kedai bakso yang berlokasi di Cempaka Putih ini, kamu bisa menikmati bakso dengan tulangan sumsum super besar.

4. Bakso BSI


Di kawasan Kalideres, Jakarta Barat ada kedai bakso yang menawarkan banyak varian bakso sekaligus. Padahal kalau dilihat tempat makannya, di sini area makannya sederhana dan terbilang kecil. Soal rasa, boleh diadu karena penggemarnya sangat banyak.

BSI adalah singkatan dari Bakso Super Iga, eits tetapi bukan hanya bakso iga yang bisa kamu nikmati. Ada bakso tetelan, bakso cabai, bakso tahu hingga mie ayam. Harga bakso di sini juga terjangkau yakni mulai Rp 17 ribuan.

5. Bakso Pak Oman

Bergeser ke Bogor, kamu bisa menemui gerobak Bakso Pak Oman yang jualan di gang kawasan Surya Kencana. Uniknya, bakso ini disajikan tanpa kuah kaldu. Tapi jangan ragukan rasanya karena penggemar bakso tanpa kuah ini ternyata banyak.

Pak Oman sudah berjualan bakso tanpa kuah sejak 24 tahun lalu, dan hingga kini tetap mempertahankan ciri khas bakso racikannya ini. Mie bihun, kwetiau dan mie kuning diracik dengan campuran minyak dan kecap manis. Sekilas mirip mie yamien, tetapi ini bakso. Barulah bakso disajikan tanpa kuah, rasanya perpaduan manis dan gurih.




(dvs/odi)

Hide Ads