Menurut penelitian, suara berisik atau bising di sekitar bisa memengaruhi rasa kopi dan cara seseorang menikmati minuman berkafein ini. Begini penjelasan peneliti.
Kopi menjadi minuman yang sering dipilih orang di pagi hari saat sarapan atau setelah makan siang untuk rehat sejenak. Beberapa orang bahkan menganggap kopi sebagai 'teman' di waktu santai mereka.
Menyeruput kopi di kafe, kedai kopi, apalagi bersama teman dinilai akan membuat suasana menjadi lebih santai. Secangkir kopi juga bisa menemani diskusi hangat bersama rekan kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi, baru-baru ini sebuah penelitian menunjukkan bahwa suara berisik atau bising dari lingkungan sekitar kita mampu memengaruhi bagaimana cara kita menikmati kopi dan bahkan rasa kopi itu sendiri.
![]() |
Dikutip dari Metro (8/1), kebisingan yang ada pada lingkungan sekitar kita bisa berdampak pada kenikmatan kopi yang kita rasakan hingga berubahnya rasa kopi yang sedang dinikmati. Kebisingan ini misalnya datang dari kendaraan yang lalu lalang, pekerjaan konstruksi yang ada di daerah setempat, atau suara obrolan dari kursi sebelah yang terlalu ramai.
Baca Juga: Bertahun-tahun Kerja di Dapur Bising Chef Ini Kehilangan Pendengarannya
Penelitian yang diterbitkan dalam Food Quality and Preference ini melihat beragam cara bagaimana tingkat kebisingan dapat memengaruhi pengalaman seseorang menikmati kopi dan rasa kopi yang diminum.
Sebagai percobaan, partisipan diberi paparan suara berisik sebuah food court yang tengah sibuk ketika mereka minum kopi. Suara tersebut terbagi dalam dua volume berbeda.
Kemudian mereka diminta menilai rasa kopi. Termasuk tingkat keasaman, kepahitan, rasa manis, serta intensitas aroma kopi.
![]() |
Hasil penelitian ini ternyata cukup mengejutkan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa orang kurang sensitif terhadap cita rasa kopi ketika mereka terpapar suara berisik yang kencang.
Beberapa partisipan menilai kopi yang sama terasa kurang pahit dan memiliki lebih sedikit aroma ketika mereka diberikan suara-suara dari food court yang ramai melalui rekaman ponsel.
Mereka juga cenderung pilih tidak membeli kopi ketika terpapar suara yang lebih kencang dibandingkan partisipan yang tidak terpapar suara berisik.
Lebih lanjut, ketika partisipan berada di sekitar tingkat kebisingan yang lebih rendah, mereka mengungkapkan kenikmatan yang lebih terasa dari kopi yang sama.
Beberapa partisipan bahkan mengatakan rasa kopinya seperti kopi yang lebih mahal. Faktanya, kopi yang disajikan sama.
![]() |
Menurut peneliti, salah satu penjelasan yang mungkin untuk temuan ini adalah kaitannya dengan rentang perhatian manusia. Paparan suara berisik atau bising yang keras dapat sedikit mengurangi kemampuan seseorang untuk mencicipi dan menikmati kopi mereka.
Para peneliti berkomentar bahwa temuan ini mungkin memiliki implikasi untuk pemilik kafe, roaster dan pemangku kepentingan lainnya dalam bisnis kopi. Hasil temuan ini bisa dijadikan referensi untuk menciptakan kafe atau kedai kopi yang lebih tenang agar konsumennya bisa menikmati kopi mereka dengan baik.
Setidaknya, hasil penelitian akan membantu pemilik kafe atau kedai kopi untuk mempertimbangkan kebisingan pada kafe mereka. Misalnya intensitas kebisingan dari live music, ruangan yang kedap suara, serta suara lainnya.
Baca Juga: Restoran Berisik Kini Jadi Trend di Amerika
(raf/odi)