5 Fakta Cabe Rawit Dicat Merah Demi Harga Tinggi

5 Fakta Cabe Rawit Dicat Merah Demi Harga Tinggi

Devi Setya - detikFood
Minggu, 03 Jan 2021 11:30 WIB
Barang bukti cabai rawit diduga dicat warna merah yang beredar di sejumlah pasar di Kabupaten Banyumas, Rabu (30/12/2020).
Foto: Arbi Anugrah/detikcom
Jakarta -

Harga cabe rawit merah sedang melonjak tajam. Inilah yang membuat seorang petani nekat berlaku curang dengan mengecat merah pada cabe rawit hijau agar bisa dijual dengan harganya tinggi.

Temuan soal cabe rawit merah berlumur cat ini pertama kali membuat geger pedagang di Pasar Wage, Purwokerto pada Selasa (29/12). Pedagang ini kemudian melaporkan temuannya sehingga diselidiki lebih lanjut oleh pihak berwajib.

Ternyata cabe rawit merah ini merupakan hasil karya seorang petani cabe curang di Temanggung. Cabe rawit hijau dan kuning sengaja di lumuri cat merah agar tampilannya mirip cabe rawit merah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi petani ini dipicu oleh harga cabe rawit merah yang tengah tinggi dipasaran. Harga per kilogram cabe ini mencapai Rp 60 ribu sehingga petani tergiur dengan keuntungan besar.

Cabe rawit merah berlapis cat ini tentu saja membuat masyarakat geram karena jika sampai termakan maka akan membahayakan kesehatan.

ADVERTISEMENT

Berikut fakta soal cabe rawit berlumur cat yang hingga kini masih ramai diperbincangkan.

1. Harga cabe rawit merah di pasaran

Cabe rawit termasuk jenis rawit merah memang kerap mengalami naik turun harga. Pemicu kenaikan harga cab e ini bervariasi, salah satunya karena tipisnya stok cabe akibat gagal panen, musibah atau melonjaknya permintaan pasar.

Beberapa waktu belakangan ini, cabe rawit merah dibanderol dengan harga lebih dari Rp 60.000 per kilogram. Padahal sebelumnya, cabe rawit merah dijual perkilo dengan harga Rp 30 ribuan. Kenaikan harga lebih dari dua kali lipat ini membuat banyak orang mengurangi pembelian cabe rawit merah.

Tak hanya jenis rawit merah saja, jenis cabe rawit hijau dan cabe merah besar juga mengalami kenaikan harga.

2. Cabe rawit berlapis cat merah

Barang bukti cabai rawit diduga dicat warna merah yang beredar di sejumlah pasar di Kabupaten Banyumas, Rabu (30/12/2020).Barang bukti cabai rawit diduga dicat warna merah yang beredar di sejumlah pasar di Kabupaten Banyumas, Rabu (30/12/2020). Foto: Arbi Anugrah/detikcom


Temuan cabe rawit merah palsu ini pertama kali ditemukan di salah satu pasar di Purwokerto. Pedagang curiga melihat cabe rawit merah dengan tampilan yang aneh dan tak seperti biasanya.

Cabe ini memiliki warna merah oranye yang pudar. Sebagian permukaan cabe tampak merah namun sebagian lagi berwarna hijau kekuningan.

Setidaknya ada lima pedagang yang mendapat pasokan cabe seperti ini. Ada 3 dus berisi masing-masing 30 kilogram cabe rawit merah yang dioplos dengan cabe rawit bercat merah. Hingga kini, cabe diamankan oleh pihak berwajib.

3. Dibuat oleh petani Temanggung


Oknum petani cabe yang mengetahui kabar kenaikan harga cabe rawit merah kemudian memiliki ide untuk menyiasati tampilan cabenya. Petani yang berdomisili di Temanggung, Jawa Tengah ini mencampur cabe kuning dan putih dengan cat warna merah.

Tujuannya tak lain adalah untuk meraup keuntungan. Petani yang sudah menggarap kebun cabe sejak 2010 ini tergiur dengan harga cabe rawit merah yang sedang melonjak. Ia menyemprotkan cat merah pada cabe putih dan kuning serta pada cabe merah sebelum dioplos jadi satu kemasan.

cabe rawit oplosan ini kemudian dipasok ke pedagang di beberapa pasar di kawasan Banyumas dan Purwokerto. Pedagang curiga dengan tampilan cabe rawit merah yang berbeda dari biasanya.

4. Penyelidikan oleh pihak berwajib

Cabe berlumur cat merah ini tentu saja meresahkan warga karena jika termakan maka akan menyebabkan masalah kesehatan. Pihak berwajib pun ikut turun tangan mengusut cabe rawit bercat merah ini.

Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar bersama kepolisian dan petugas BPOM menyelidiki kasus temuan cabe rawit bercat merah ini. Setelah memeriksa beberapa saksi, akhirnya ditemukan pelaku yakni petani dengan inisial BN.

Oknum petani ini diamankan untuk dimintai keterangan sekaligus pertanggung jawaban. Sementara sample cabe berlumur cat ini masih diperiksa di laboratorium BPOM untuk mengetahui kandungannya.

5. Berbahaya jika dikonsumsi

Gagal Capai Target, Karyawan Salon Ini Dipaksa Makan Ratusan Cabe dan Bawang5 Fakta Cabe Rawit Dicat Merah Demi Harga Tinggi Foto : Istock

Cat yang digunakan untuk mewarnai cabe rawit ini merupakan cat semprot atau dikenal sebagai pilox. Jenis cat ini bukanlah pewarna makanan sehingga akan berbahaya jika sampai masuk ke dalan tubuh.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas, Sadiyanto, mengatakan jika pewarna pada cabe itu berupa cat yang tak bisa larut dalam air. Jika terkonsumsi maka bisa menimbulkan beragam potensi gangguan kesehatan.

Efek yang dialami jika seseorang mengonsumsi cabe ini beragam mulai dari batuk, diare hingga keracunan. Jadi sangat tidak disarankan untuk mengonsumsi cabe berlapis cat merah. Sebagai langkah antisipasi, setelah membeli cabe, sebaiknya cuci sampai bersih sambil digosok perlahan untuk menghindari cabe berlapis cat yang mungkin sampai di tangan kamu.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Sajian Praktis Ramadan: Sambal Udang Cabai Rawit"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/odi)

Hide Ads