Kulkas punya fungsi penting untuk menyimpan bahan makanan, tapi banyak orang masih melakukan kesalahan penggunaan kulkas berikut ini. Simak yuk!
Kulkas atau lemari es merupakan mesin pendingin yang berfungsi untuk menyimpan bahan makanan agar tidak mudah basi. Dalam penggunaannya, kulkas memang sangat praktis. Pengguna hanya perlu menyambungkannya ke sumber listrik dan bahan makanan tinggal dimasukkan ke dalamnya untuk didinginkan.
Namun meski terlihat simpel, tanpa disadari banyak orang melakukan kesalahan penggunaan kulkas. Mereka membuat kulkas menjadi tidak hemat energi atau bahkan merusak makanan yang disimpannya. Makanan yang rusak kemudian berakhir di tempat sampah karena terbuang sia-sia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Food Print, rata-rata limbah rumah tangga sebanyak 21% berasal dari makanan sisa. Jumlahnya mencapai lebih dari 107 kilogram per tahun untuk tiap rumah tangga di Amerika Serikat. Jika diuangkan, jumlah ini setara dengan 1.800 USD atau lebih dari Rp 25 juta!
Lantas sebenarnya apa saja kesalahan penggunaan kulkas yang masih sering dilakukan? Berikut informasinya, seperti dikutip dari Mashed (18/12):
1. Mengisi Kulkas Terlalu Penuh
![]() |
Ada kepuasan sendiri saat melihat kulkas penuh dengan bahan makanan. Rasanya akan seperti banyak pilihan makanan yang bisa dibuat, tetapi mengisi kulkas terlalu penuh adalah kesalahan besar.
Menurut Hunker, mengisi kulkas secara berlebihan akan berdampak pada beberapa hal. Bahan makanan yang terlalu banyak di dalam kulkas dapat menghalangi sirkulasi udara pendingin sehingga membuat kulkas bekerja lebih keras. Hal ini membuat kulkas membutuhkan banyak energi dan mengonsumsi terlalu banyak daya listrik sehingga membuat tagihan listrik akan membengkak.
2. Menggunakan Rak Telur
Beberapa orang terbiasa menyimpan telur di bagian rak khusus yang ada di dekat pintu kulkas. Memang hampir semua kulkas menyediakan rak telur ini, tetapi menyimpan telur di rak merupakan kesalahan karena dapat merusak kualitasnya.
Rak telur yang berada di pintu kulkas membuat telur lebih cepat mengalami perubahan suhu saat pintu kulkas dibuka dan ditutup. Menurut Healthline, bakteri pada telur dapat tumbuh pada suhu 40 derajat fahrenheit atau 4 derajat celcius. Perubahan suhu yang fluktuatif ini akan membuat bakteri pada telur bertumbuh dengan cepat dan merusak telur.
Baca Juga: Cara Aman Simpan Makanan di Kulkas Saat Listrik Mati
3. Menyimpan Produk Olahan Susu di Bagian Luar
Susu atau yogurt jadi bahan makanan yang paling sering diambil untuk sarapan. Menyimpannya di bagian luar, terutama di bagian pintu kulkas, mungkin akan menjadi cara yang efektif.
Tetapi, menyimpan produk olahan susu di bagian pintu kulkas dapat merusak bahan tersebut dengan cepat. Mengingat bagian pintu kulkas adalah bagian paling hangat di dalam kulkas. Sedangkan, produk olahan susu butuh suhu yang rendah (dingin) untuk menghindari bakteri tumbuh dengan cepat dan merusak bahan tersebut.
4. Memasukan Makanan Panas ke Kulkas
![]() |
Sudah banyak anjuran yang mengatakan jangan sekali-sekali memasukan makanan yang masih panas ke dalam kulkas. Ini peringatan yang baik, tetapi tidak benar secara keseluruhan.
Departemen Kesehatan Washington mengatakan menyimpan makanan bisa dalam kondisi yang belum sepenuhnya dingin. Ini yang harus dilakukan. Cara menyimpan makanan panas yang benar adalah dengan melalui 2 tahap pendinginan; pendinginan suhu ruang (setidaknya 70 derajat celcius), kemudian baru masuk ke kulkas.
5. Menyimpan Buah dan Sayuran di Kulkas
![]() |
Buah dan sayuran memang terlihat seperti bahan makanan yang cocok untuk disimpan di kulkas. Tetapi menyimpannya bersamaan akan menjadi kesalahan besar yang dapat merusak kedua jenis bahan makanan tersebut..
Merujuk pada The Kitchn, beberapa jenis buah dan sayur akan mengeluarkan gas bernama ethylene dalam proses pematangan buah. Sedangkan buah lainnya tidak. Buah dan sayur yang megeluarkan ethylen akan merusak buah dan sayur yang tidak megeluarkan ethylen dan membuatnya cepat busuk jika disimpan bersamaan.
6. Tidak Dibersihkan Dengan Baik
Menurut Institusi Keamanan Makanan Australia, kulkas yang kotor akan meningkatkan risiko keracunan makanan. Perlu diwaspadai, kulkas yang terlihat bersih tidak sepenuhnya bersih seperti yang terlihat.
Pada penelitian yang melihat efek kulkas kotor pada makanan menemukan adanya bakteri hingga 7.850 bakteri per centimeter persegi. Kondisi ini sangat berpotensi memicu terjadinya kasus keracunan makanan.
7. Periksa Segel Pintu Secara Berkala
![]() |
Pada pintu kulkas terdapat semacam karet yang membuat pintu kulkas tetap rapat dan menjaga suhu di dalamnya. Bagian ini seperti sebuah segel yang memastikan udara dari dalam kulkas tidak keluar dan udara dari luar tidak bisa masuk ke kulkas.
Segel berupa karet ini harus secara rutin diperhatikan. Aktivitas buka tutup pintu kulkas bisa saja membuatnya menjadi longgar dan harus diganti agar kerapatan pintu kulkas tetap terjaga.
Baca Juga: Pamer Kulkas Mewah Seharga Rp 52 Juta Jadi Tren di TikTok!
Simak Video "Durasi Simpan Bahan Makanan yang Baik di Kulkas"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/adr)