Dinilai tak enak oleh pengguna TikTok, warung mie bakso kocok Bandung ini jadi sepi pelanggan. Namun, setelah dibuktikan oleh food vlogger ternyata rasanya enak.
Sekarang banyak food vlogger yang bermunculan di media sosial. Dengan memanfaatkan media sosialnya itulah, mereka mencoba untuk mengulas berbagai makanan yang pernah dicoba.
Hasil ulasan dari food vlogger tersebut tentu saja sangat mempengaruhi minat pembeli. Mengingat mereka punya banyak pengikut. Maka hati-hatilah saat mengulas makanan dari warung makan atau restoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga : 5 Food Vlogger Indonesia Ini Sukses Tarik Perhatian dan Bikin Ngiler
![]() |
Mengulas makanan memang harus dilakukan secara jujur. Jika ada yang kurang, sebaiknya food vlogger dapat bertindak bijaksana tanpa menjatuhkan usaha pemilik warung makan.
Seperti yang pernah viral, seorang pengguna TikTok mengulas warung makan bernama Mie Kocok Bakso Bandung di kawasan Rawamangun. Dalam videonya ia menilai buruk warung tersebut.
"Bakso mahal di Rawamangun, gak recomended. Tiga bakso kosong, dua aqua dan satu es teh manis harganya Rp 75.000. Jangan ke sini guys," ujarnya dalam video.
Video itu lantas menjadi viral dan berdampak pada warung makannya. Warung makan yang berada di Jalan Paus Simpang Tiga No 21 tersebut sontak menjadi sepi pembeli karena video TikTok tersebut.
![]() |
Warung mie kocok bakso tersebut pun langsung didatangi oleh para food vlogger. Mereka datang untuk membuktikan apakah rasa makanan yang ditawarkan seperti yang diucapkan di video TikTok.
Pertama ada food vlogger dengan channel YouTube bernama Sobat Kuliner. Dalam videonya ia memesan seporsi soto mie bakso kocok seharga Rp 20.000. Satu porsinya berisi mie kuning, bihun, tauge, bakso dan kikil.
Food vlogger tersebut juga berbincang dengan pemilik warungnya. Pemilik warung bernama Asep mengatakan bahwa warungnya sudah beroperasi sejak tahun 1980-an. Berawal dari warung tenda dan kini berdiri di kios.
Asep mengaku sudah mengetahui tentang video TikTok tersebut. Ia mengatakan bahwa dirinya kecewa dan sedih dengan penilaian yang diberikan oleh pengguna TikTok.
![]() |
Namun, penilaian dari pengguna TikTok itu dipatahkan oleh food vlogger tersebut. Food vlogger itu menilai bahwa harga Rp 20.000 untuk seporsi mie kocok bakso sudah sesuai.
"Kuahnya segar, porsinya juga banyak. Mienya emanmg dikocok jadi matang merata, gak lodoh dan dak keras mentah juga. Kikilnya juga empuk dan baksonya setiap gigitan itu kayak keluar aroma daging,". ujarnya dalam video.
Lebih lanjut, ia juga menilai bahwa tekstur baksonya empuk dan beraroma. Selain itu ia menyukai penyajian tetelannya yang banyak dan tidak alot. Hal yang sama juga disampaikan oleh food vlogger bernama Gedein Perut.
"Dari baunya sih enak. Warna baksonya ditinggal bentar udah coklat, berarti dia pakai daging asli. Mie kocok harganya Rp 20.000 menurut gue murah ya," ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga menilai bahwa rasa kuahnya gurih, rasa kaldunya terasa dan tidak berminyak.
![]() |
"Kikil emang renyah, uratnya juga empuk. Baksonya itu halu, enak rasanya mantap, rasanya dagingnya terasa, ada rasa ladanya, gurih dan gajinya gede," ujarnya.
Video tersebut pun viral karena banyak dibagikan ulang oleh akun media sosial. Berbagai tanggapan pun memenuhi kolom komentar netizen.
"Wajar sih tiga mangkuk bakso 60 ribu, itu seporsi 20 ribu emang warga wajar," tulis netizen.
"Kalau gue mah malu ih 20 ribu dibilang mahal, eh gue jadi bersih cuma 1 juta bakso 35 ribu biasa yang penting rasanya enak," tulis netizen lainnya.
Baca Juga : Food Vlogger Ungkap Ekspektasi vs Realita Saat Syuting Makan
(raf/odi)