Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Menimbang Bahan Makanan

Hidangan Natal Rumahan

Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Menimbang Bahan Makanan

Diah Afrilian - detikFood
Rabu, 23 Des 2020 15:30 WIB
A close-up of a female baker  weighs on kitchen scales the dough for cooking buns on a knotted table with a rolling pin
Foto: iStock
Jakarta -

Menimbang bahan saat membuat kue atau cake harus tepat. Banyak orang melakukan kesalahan saat menimbang bahan makanan yang berakibat kue bantat.

Memasak sudah seperti seni dalam mencampurkan bahan makanan. Berbagai bahan makanan diolah dengan takaran yang sesuai agar menghasilkan hidangan yang enak dan lezat.

Pada beberapa jenis masakan mungkin tidak memiliki takaran baku dan tidak masalah jika jumlah bahan yang digunakan tidak sesuai takaran atau sesuai selera saja. Tetapi untuk membuat roti dan kue-kue tentunya butuh takaran yang pas untuk menghasilkan roti dan kue yang sempurna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat menimbang atau menakar bahan makanan seringkali dibuat bingung dengan ukuran pada resep dan alat pengukur yang kita punya. Ada beberapa kesalahan yang sering sekali dilakukan saat menimbang bahan makanan.

Berikut ini beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat menimbang dan mengukur bahan makanan menurut Mashed (14/12):

ADVERTISEMENT

1. Menimbang Tepung

Indonesian Cuisine, Klepon or Traditional Pandanus Rice Balls Made From Glutinous Flour and Grated Coconut with Palm sugar Filling.Tepung. Foto: iStock

Tepung merupakan bahan dasar dari sebagian besar masakan. Banyak sekali hidangan mulai dari yang manis atau bahkan masakan rumahan biasa yang membutuhkan tepung sebagai bahan masakannya. Misalnya bahan dasar kue atau tepung maizena untuk mengentalkan saus.

Penting menggunakan timbangan untuk mendapatkan takaran tepung yang sesuai. Sebelum menentukan takarannya, tentukan juga jenis tepung yang digunakan. Setiap jenis tepung memiliki massanya masing-masing. Jangan lupa ayak dahulu tepung sebelum ditimbang.

2. Mengukur Brown sugar

Berbeda dengan gula biasa yang mudah dituang. Brown sugar memiliki karakter yang lebih menggumpal sehingga sulit untuk mendapatkan ukuran yang sesuai.

Untuk mendapatkan jumlah yang sesuai takaran jangan sekali-sekali mengeluarkan brown sugar dengan cara dituang. Saat ingin ditimbang atau diukur brown sugar lebih baik dikeluarkan dengan menggunakan sendok.

Baca Juga: Hobi Bikin Kue? Ini Alat-alat Baking yang Perlu Kamu Miliki

3. Menakar Rempah Segar

Safflower for diet tea and healthy low fat cooking oil herbal in herb store backgroundRempah segar. Foto: iStock

Rempah yang sudah berbentuk halus akan berbeda dengan rempah segar yang dihaluskan. Hal seperti ini tentu akan menyulitkan saat ingin menggunakan rempah sesuai dengan takaran resep.

Untuk mendapatkan takaran rempah yang sesuai baik rempah segar maupun rempah yang sudah dihaluskan bisa dengan menggunakan sendok. Baik sendok makan maupun sendok teh. Mengukur menggunakan sendok akan lebih memudahkan dan tepat.

4. Perbedaan Rempah Kering dan Rempah Segar

Rempah segar memang lebih baik kualitasnya. Tetapi rempah kering akan lebih menghemat waktu memasak. Namun kedua jenis rempah ini butuh teknik yang berbeda untuk menakarnya.

Rempah segar dan kering memiliki rasio 3:1 untuk menakarnya. Atau 3 sendok makan rempah segar setara dengan 1 sdm rempah kering. Sedangkan 1 sendok makan rempah segar setara dengan 1 sendok teh rempah kering.

Sedangkan untuk bawang bombay, 1 buah ukuran sedang setara dengan 1 sdt bawang bubuk. Untuk basil bisa dipakai perbandingan 2;1 dan thyme 1 sdm hyme segar setara dengan 3/4 thyme kering halus.

5. Mengukur bahan kental

Bahan-bahan yang menempel pada wadah saat mengukur akan memengaruhi jumlah takaran. Terutama pada bahan makanan yang bertekstur lengket seperti madu, mentega atau selai.

Cara menyiasatinya adalah lapisi alat ukur atau sendok dengan plastik atau semprotkan sedikit minyak sayur. Cara seperti ini akan membuat bahan yang lengket dan kental mudah dituang dan bersih, tidak lengket.

6. Tidak meratakan bahan kering

Food products in the kitchen storing ingredients in pantry. Woman taking jar of flourBahan kering. Foto: iStock

Karena memakai sendok atau mangkok ukuran bukan berarti bisa langsung disendok saja bahan-bahan yang diukur. Setiap bahan makanan harus ditaruh memenuhi sendok dan mangkuk (cup) ukuran, tetapi tidak boleh munjung atau rata.

Kemudian ratakan permukaannya tanpa ditekan, dengan pisau atau palet hingga permukaan tepung rata, baru tuangkan ke mangkuk. Untuk bahan cair pastikan memenuhi hingga permukaan sendok atau cup rata.

Kelebihan bahan karena takaran munjung bisa cukup besar, bisa mencapai setengah dari takaran seharusnya. Misalnya 1 cup munjung bisa setara 11/2 cup yang bisa membuat kue atau roti jadi gagal atau bantat.

7. Bedakan Bahan Kering dan Basah

Alat ukur memiliki fungsinya masing-masing. Fungsi untuk mengukur bahan ini terbagi menjadi untuk mengukur bahan yang basah dan kering.

Pastikan alat yang digunakan untuk bahan yang tepat. Atau jika alat tersebut diklaim bisa mengukur bahan kering dan basah dengan satu alat saja, perhatikan baik-baik garis takar yang tertera.

Baca Juga: Ini Cara Membuat Konversi Takaran Bahan dengan Praktis (1)

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Tips Bikin Pizza di Rumah"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)

Hide Ads