2. Filosofi arsik ikan mas
Berawal dari hidangan istimewa untuk upacara adat, arsik ikan mas sarat akan makna. Arsik ikan mas bahkan punya filosofi tersendiri dalam berbagai rangkaian acara.
Misalnya saja ketika Natal, arsik ikan mas yang memakai ikan utuh menggambarkan sesuatu yang bersifat festive dan terlihat mewah. Hal ini pernah disebutkan mendiang Bondan Winarno, pakar kuliner Indonesia. Ia menyebut hidangan utuh melambangkan kesempurnaan dan kebersamaan yang lekat dengan Natal.
Selain itu, arsik ikan mas juga kerap disajikan dalam acara pernikahan adat Batak. Biasanya arsik disajikan di atas nampan besar bersama sayuran dan seonggok nasi putih. Arsik ikan mas nantinya akan diberikan pada pengantin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu kedua mempelai, orang tua, dan hula-hula bersama memegang ujung nampan arsik ikan mas. Mereka memanjatkan doa syukur kepada Tuhan.
Baca Juga: Ayam Kodok dan Ikan Mas Arsik Bisa Jadi Ide Jamuan Natal Khas Indonesia
3. Dua bumbu unik arsik ikan mas
![]() |
Pengolahan arsik ikan mas unik karena sisik ikan sengaja tidak dibersihkan. Ikan mas hanya dibuang bagian perutnya saja. Untuk menghilangkan bau amis, biasanya ikan mas direndam lama dengan air jeruk nipis dan garam sebelum diolah.
Setelah itu arsik ikan mas diberi banyak bumbu dan rempah. Dua diantaranya sangat identik dengan Sumatera Utara karena hanya bisa didapatkan di sana. Kedua bumbu itu adalah andaliman dan asam cikala yang membuat rasa arsik ikan mas unik.
Andaliman atau kerap disebut merica Batak diketahui tidak bisa tumbuh selain di sekitar Danau Toba. Andaliman ditemukan di hutan penuh semak-semak. Rasanya pedas menggigit dan getir di lidah. Andaliman memang banyak dipakai dalam masakan Batak.
Lalu asam cikala merupakan sumber rasa asam pada masakan Batak. Bentuk asam cikala mirip buah nanas dengan wangi menyerupai bunga kecombrang. Fungsi lain asam cikala pada proses pembuatan arsik ikan mas adalah menghilangkan bau amis ikan sebelum diolah.
Baca Juga: Andaliman, Rempah Mungil Kebanggaan Masyarakat Batak https://food.detik.com/info-kuliner/d-4504160/andaliman-rempah-mungil-kebanggaan-masyarakat-batak