Sayuran dengan beragam bentuknya memiliki keindahannya masing-masing. Romanesco dinobatkan sebagai sayuran tercantik dari keluarga kubis-kubisan.
Keadaan musim sangat berpengaruh terhadap tumbuhan termasuk sayuran. Beberapa jenis sayuran hanya bisa berkembang dan dipanen hanya pada musim-musim tertentu.
Pada beberapa jenis sayur dan buah misalnya. Ada buah dan sayuran yang tidak bisa berbuah dan dipanen sepanjang tahun. Hanya beberapa kali dalam setahun buah-buahan dan sayur-sayuran tersebut mulai berbuah dan bisa dipanen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya adalah Romanesco. Romanesco datang merupakan sayuran keluarga kembang kol dan brokoli. Namun bentuknya sangat jauh berbeda dengan kembang kol dan brokoli kebanyakan.
![]() |
Sayuran ini memang belum populer di Indonesia. Namun pamornya sebagai sayuran yang paling cantik membuat Romanesco banyak dikenal di dunia.
Seperti brokoli, Romanesco sebenarnya adalah sayuran yang berbunga di bagian kepala. Bagian kepala yang berbunga itulah yang nantinya untuk dikonsumsi.
Bentuknya jauh berbeda dengan saudaranya yang lain, kembang kol dan brokoli. Romanesco memiliki bentuk yang bertingkat-tingkat. Kuntumnya berbentuk melingkar runcing yang tersusun secara alami dan unik.
Baca Juga: Kini, Brokoli Berbunga Spiral Banyak Diburu Warga Italia
![]() |
Romanesco ini banyak tumbuh di dataran Italia dan di beberapa bagian timur Amerika Serikat. Romanesco memiliki rasa yang lebih lembut dan cocok untuk dipadukan dengan bawang putih atau bahkan dimasak dengan bumbu pedas.
Romanesco bisa saja dimakan dalam keadaan mentah. Tetapi biasanya diolah dalam bentuk tumisan dan berbagai metode masakan lainnya seperti dipanggang atau dikukus. Romanesco juga bisa menjadi tambahan dalam kari atau hidangan pedas lainnya.
Sayuran berwarna hijau segar ini mengandung banyak serat, vitamin C, K juga karotenoid yang diperlukan untuk tubuh. Zat besi dan asam folat yang ada dalam Romanesco ini juga berfungsi untuk meningkatkan sel darah merah dan kesehatan reproduksi.
Namun ketika dikonsumsi dalam usia panen yang terlalu tua Romanesco akan kehilangan rasanya dan beberapa kandungan baik yang ada di dalamnya.
Baca Juga: Kubis Bisa Menangkal Racun
(raf/odi)