5 Menu Sarapan Pagi Orang Jawa yang Sederhana Tapi Nikmat

ADVERTISEMENT

5 Menu Sarapan Pagi Orang Jawa yang Sederhana Tapi Nikmat

Odilia WS - detikFood
Selasa, 24 Nov 2020 07:00 WIB
Sarapan rebusan
Foto: iStock
Jakarta -

Sebagai masyarakat agraris, orang Jawa punya menu sederhana. Termasuk saat sarapan. Ini 5 menu sarapan pagi orang Jawa yang sederhana tapi nikmat.

Kehidupan masyarakat Jawa yang dekat dengan alam mempengaruhi menu makanannya. Banyak memakai bahan-bahan sayuran dan umbian dari kebun. Hampir semuanya ditanam dan diternak sendiri. Saat akan memasak tinggal memetik di halaman atau kebun.

Menu 'plant based' sejak dulu diterapkan masyarakat Jawa. Hasil ternak termasuk telur lebih banyak dijual daripada dikonsumsi sendiri. Sumber protein dari tumbuhan lebih sering disantap. Makanya mereka relatif lebih sehat dan ramping dibandingkan orang kota.

Banyak orang Jawa yang tinggal di kota tetapi tak bisa lepas dari menu kampung yang sederhana dan nikmat. Ternyata menu sarapan pagi orang Jawa selain sehat juga tak kalah bernutrisi. Kesederhanaan ini yang sering membuat kangen.

Sementara orang Jawa yang tinggal di perkotaan juga sering jajan sarapan dengan menu sederhana. Seperti aneka jajan pasar, nasi pecel, nasi gudangan, bubur manis hingga gorengan.

Berikut ini 5 menu sarapan orang Jawa yang populer, sederhana namun nikmat sekali.

1. Rebusan umbi-umbian

Banyak masyarakat Jawa yang masih menikmati beragam rebusan di pagi hari. Seperti ubi manis, singkong, pisang atau beragam umbi lainnya seperti gembili, ganyong dan lainnya.

Umbi ini biasanya diambil dari kebun, Pagi hari dikukus dan disajikan dengan kopi panas atau teh hangat. Beragam umbi ini memberi asupan serat, karbohidrat dan sejumlah vitamin yang menyehatkan. Jika tak mengukus sendiri biasanya mereka membeli di pasar atau tukang jajan keliling.

Sepotong ubi dan secangkir kopi memberi cukup energi untuk memulai hari. Karena tak digoreng atau dicampur dengan gula Jawa, manu rebusan ini sangat menyehatkan. Bahkan kini menjadi tren lagi.



Simak Video "Jelajah Sumatera, Telisik Lebih Dalam Suku Anak Dalam"
[Gambas:Video 20detik]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT