Tingginya biaya transpor logistik, membuat harga barang pokok dan sembako di Papua menjadi mahal. Termasuk harga air mineral dan gula di sana.
Ada banyak alasan mengapa harga pokok di wilayah Papua selalu lebih tinggi dibandingkan wilayah lainnya. Salah satunya karena biaya angkut logistik yang cukup mahal.
Baca Juga: Yougwa Danau Sentani: Segarnya Papeda Kuah Kuning dan Kepiting dari Timika
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mendistribusikan barang-barang ini, dibutukan pesawat untuk menjangkau daerah yang terpencil. Karenanya harga barang-barang di sana melambung tinggi.
![]() |
Hal ini lah yang disorot lewat video TikTok @lafryhsn. Dalam video tersebut nampak pria bernama Lafry, mampir ke salah satu warung kelontong.
Warung ini terletak di wilayah Kabupaten Puncak Jaya, di Papua. Lokasinya berada di dataran tinggi yang cukup sulit untuk dijangkau.
"Banyak yang nanyain nih, berapa harga air mineral botol ukuran sedang. Coba bisa ditunjukin Pakde," ucap Lafry ke penjaga warung.
Di sana penjaga warung menyebutkan bahwa satu botol air mineral ukuran sedang, harganya sudah mencapai Rp 20.000.
Selain itu untuk gula ukuran sekitar 500 gram, harganya sudah mencapai Rp 30.000.
![]() |
"Itu gula beratnya tidak sampai satu kilogram," jelas penjaga warung.
Tak hanya harga air mineral dan gula yang menjadi berkali lipat dari harga biasa. Dalam video itu nampak beberapa daftar harga sembako dan minuman ringan lainnya.
Seperti Susu Beruang satu kalengnya dihargai Rp 15.000, di mana harga aslinya hanya Rp 9.000. Kemudian ada juga minuman ringan Buavita seharga Rp 15.000 dan masih banyak lagi.
Video ini pun langsung viral dan ditonton 2,2 juta kali oleh netizen. Banyak netizen yang berpendapat bahwa harga mahal itu terbilang wajar.
Banyak juga yang memuji warga Papua yang tidak pernah mengeluh dengan tingginya harga sembako di sana.
![]() |
"Di Papua itu semua kebutuhan pokok mahal. Tapi orang di sana banyak duit semua bisa dibeli, Tuhan memang ajaib berikan hidup," tulis @ivon.
"Rakyat Papua gak pernah gembar-gembor karena mereka semua kaya. Nah kita yang orang-orang kota katanya, kaya BBM naik Rp 500 saja sudah turun ke jalanan buat gembar-gembor," tulis @PanyolCazen.
"Harga air mineral Rp 20 ribu, di sini sudah bisa dapet 4 galon buat mandi," canda salah satu netizen.
"Gila auto kaya kalau jualan di sana. Apa sesusah itu untuk antar barang kesana sampai semahal itu harganya?" tanya netizen lainnya yang penasaran.
Untuk harga sembako dan kebutuhan pokok di Papua sebenarnya cukup beragam. Seperti di Jayapura contohnya, harga sembako di sana jauh lebih murah dibandingkan di Kabupaten Puncak Jaya.
![]() |
Dikutip dari situs Kemendag (20/10), harga gula di Pasar Yoteva Abepura Jayapura berkisar Rp 16.000 per kg. Tentunya harga ini berbeda jauh dengan kisaran harga gula di Kabupaten Puncak Jaya.
Meski punya harga sembako yang cukup mahal tapi untuk masalah hidangan tradisional, Papua tak perlu diragukan lagi.
Ada berbagai makanan enak khas Papua yang wajib dicoba. Mulai dari kue lontar yang mirip seperti pie susu, kemudian ada papeda yang disantap dengan ikan. Sampai udang selingkuh yang unik.
Baca Juga: Enak dan Unik! Ini 13 Makanan Khas Papua yang Harus Kamu Tahu
(sob/odi)