Daging Burger McDonald's dan Burger King Dipasok Oleh Perusahaan yang Sama

Daging Burger McDonald's dan Burger King Dipasok Oleh Perusahaan yang Sama

Devi Setya - detikFood
Selasa, 10 Nov 2020 13:30 WIB
pencipta Big Mac meninggal dunia
Foto: Getty Images
Jakarta -

Selama ini Burger King dan McDonald's dikenal sebagai kompetitor. Padahal daging burger yang mereka gunakan berasal dari sumber yang sama.

Dikabarkan Celebrity Networth (10/11) Burger King maupun McDonald's punya pemasok utama untuk menjamin ketersediaan daging untuk produk burger andalan mereka. Dua restoran fast food ini memang saling mengunggulkan produknya padahal daging yang mereka gunakan punya kualitas sama.

Perusahaan bernama OSI ada di balik pasokan daging yang jadi bahan baku Burger King dan McDonald's. OSI adalah salah satu perusahaan swasta terbesar di Amerika Serikat sekaligus pemasok daging tertua untuk McDonald's.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daging Burger McDonald's dan Burger King Dipasok Oleh Perusahaan yang SamaDaging Burger McDonald's dan Burger King Dipasok Oleh Perusahaan yang Sama Foto: Celebrity Networth

OSI dipercaya memasok daging dan ayam untuk produk Big Mac dan McChickens selama lebih dari 50 tahun. Menjadi perusahaan pemasok daging untuk rantai restoran terbesar di Amerika tentu membuat sang pemilik menjadi miliarder.

Pria bernama Sheldon Lavin adalah pemilik perusahaan OSI. Lavin yang kini berusia 88 tahun diketahui memiliki aset perusahaan senilai $6,3 miliar (Rp 88,5 triliun). Sementara harta pribadinya mencapai $ 3 miliar (Rp 43 triliun).

ADVERTISEMENT

Meskipun jadi salah satu miliarder di Amerika Serikat, Lavin tidak pernah tampil di hadapan publik. Tak banyak orang mengenal Lavin karena ia cenderung menghindari wartawan.

Bukan hanya memasok daging untuk Burger King dan McDonald's saja, OSI juga diketahui memasok berbagai bahan baku untuk supermarket. Ia juga secara rutin memasok puluhan juta kilo steak, saus salsa, kacang dan aneka makanan untuk restoran Chipotle.

Perusahaan ini juga membuat sandwich untuk Starbucks. Dengan jaringan bisnis yang menggurita ini, wajar saja kalau OSI jadi perusahaan makanan yang sangat menjanjikan keuntungan.



Simak Video "Video: Bahaya Konsumsi Daging Bersantan yang Dipanaskan Berulang"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads