Pria Ini Kaget Harga Nasgor di Kereta Ekonomi Rp 45 Ribu

Lama tak naik kereta api membuat seorang pria kaget ketika makan nasgor ayam seharga Rp 45 ribu. Curhatan lewat twitter ini langsung viral dan mendapat banyak tanggapan netizen.

Banyak orang memaklumi harga makanan yang lebih tinggi ketika memesan langsung pada moda transportasi jarak jauh. Tak terkecuali makanan yang disediakan pihak Kereta Api Indonesia (KAI) bagi para penumpangnya.

Harga makanan yang dibanderol agak tinggi oleh KAI ternyata membuat seorang pria kaget. Ia tak menyangka kalau harga makanannya bahkan setengah kali lipat harga tiket kereta yang ia beli.

Pria Ini Kaget Harga Nasgor di Kereta Ekonomi Rp 45 Ribu Foto: twitter @dehallusinate

Pria bernama Muhammad Hallala menceritakan pengalamannya lewat akun twitter pribadinya @dehallusinate. Cuitan Hallala soal harga nasgor yang disantapnya saat menumpang kereta api ini ternyata banjir tanggapan netizen.

"Udah hampir setahun gak naek kereta jarak jauh, dan skrg kaget ktika makan suruh bayar 45rb (utk nasi goreng ayam + minum 1 botol fruit tea) #ptkainaikhaji fyi: kereta nya KA kahuripan (ekonomi)
@KAI121 seriusan ini cara pricing nya gini skrg? List menu harga mana?" tulis Hallala.

Lebih lanjut, Hallala yang menempuh perjalanan Bandung- Blitar ini menyayangkan pihak KAI menyajikan menu makanan yang harganya terlampau mahal untuk penumpang kelas ekonomi. Ia juga menyebutkan harga tiket kereta yang ia beli Rp 80 ribu.

"Banyaknya porsi gak ngeluh saya, tapi masa iya ini segini kyk gini dgn harga 45rb? Hrsnya pricing menunya disesuaikan dgn harga tiket dong, masa harga tiket 80rb pas makan harganya 45rb?? Anjay ketawa aing #ptkainaikhaji #menukeretaselangit," lanjut Hallala.

Pria Ini Kaget Harga Nasgor di Kereta Ekonomi Rp 45 Ribu Foto: twitter @dehallusinate

Pria berkacamata ini juga sempat menyebutkan catering yang menyediakan layanan makanan ini. Ia mengatakan catering tersebut cukup populer dan punya nama di Blitar.

Hallala mempertanyakan proses tender yang dilakukan PT KAI sehingga bisa meloloskan catering dengan harga makanan agak tinggi untuk penumpang kereta api kelas ekonomi. Cuitan yang diunggah pada Minggu (1/11) ini langsung ramai komentar netizen.

Menu makanan yang dipesan Hallala ini berupa nasi goreng dengan lauk pelengkap ayam goreng, telur mata sapi, kerupuk, acar dan lalapan. Hallala juga mendapat minuman teh kemasan rasa buah. Menu ini tergolong simpel namun cukup lengkap.

Setidaknya hingga saat ini sudah ada lebih dari 2,6 ribu komentar dan cuitan ini sudah dibagikan ulang lebih dari 5 ribu kali. Kebanyakan netizen justru tak setuju dengan Hallala dan mengatakan harga makanan ini masih wajar.

"Yaampun segini udah lengkap bgt ya, pake ayam, telor, ada sayurannya minumnya fruit tea lagi.. hadeeuh heran buat diri sendiri aja perhitungan bgt ih geleuh ew," kata netizen.

"Kalo dikira g masuk akal price nya tinggal beli di luar trs d bawa k kreta. Ada biaya jasa fasilotator. Cb km laper di kreta gada makanan. Bersyukur. Klo msih bisa kebeli ya brti masih murah. Nanti jd dpet rejeki lain," sahut netizen.

DetikFood menghubungi Hallala untuk menanyakan lebih lanjut soal pengalamannya membeli makanan di dalam kereta. Ia mengaku sama sekali tidak keberatan dengan harga makanannya namun alangkah lebih baik kalau harga makanan disesuaikan dengan kelas kereta.

"Bukan keberatan, tapi ketepatan pricing menu dgn kelas kereta yg bersangkutan, tiket 80rb masa pilihan menu 1x makan minum 45rb, apakah relevan? Dan pelaksanaan nya tidak ada list menu beserta harga yang disampaikan, pelanggan harus tanya, dan tidak ada layanan cashless. Akhirnya petugas di kereta jadi harus meminta uang pas atau pelanggan hrs menambah pesanan. Dan tidak ada struk/bukti pembelian yg disampaikan ke pelanggan," beber Hallala.

Kritik yang disampaikan lewat media sosial ini bukan bermaksud menyudutkan salah satu pihak. Hallala hanya ingin memberikan saran agar kedepannya harga makanan disesuaikan dengan kelas kereta. Ia juga menyarankan agar pihak KAI menggandeng para pelaku UKM.

Pria Ini Kaget Harga Nasgor di Kereta Ekonomi Rp 45 Ribu Foto: twitter @dehallusinate

"Simplenya, untuk kelas ekonomi apakah tidak lebih baik bekerja sama dgn warung/pedagang kecil yg selama ini terpinggirkan, agar lebih terjangkau dan ikut berkontribusi pada ekonomi rakyat kecil, apalagi masa2 spt skrg ini. Dengan sistem yg baik, manajemen yg baik, pedagang kecil bisa koq diajak kerjasama jg. Dibarengi dgn edukasi," lanjut Hallala.

Pihak KAI melalui PT Reska Multi Usaha selaku pengelola restorasi sudah menghubungi Hallala untuk meminta maaf atas ketidaknyamanannya. Hallala sendiri juga mengaku kritik ini tidak untuk dijadikan masalah yang panjang tapi bisa dijadikan saran dan masukan.

Nah kalau kamu sendiri gimana nih? Lebih suka jajan dan makan di restorasi kereta api atau memilih membawa makanan sendiri dari rumah?

Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari

Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari