Kenapa Teripang Bisa Dijual Sampai Rp 44 Juta per Kg?

Kenapa Teripang Bisa Dijual Sampai Rp 44 Juta per Kg?

Yenny Mustika Sari - detikFood
Jumat, 30 Okt 2020 06:00 WIB
Biota laut, bernama Teripang jadi buruan nelayan di Pulau Papagarang, NTT. Hewan tak bertulang belakang ini telah menembus pasar China dengan harga hingga Rp 3 Juta/kg.
Foto: dikhy sasra
Jakarta -

Walaupun kelihatan seperti seafood biasa, tapi teripang ternyata punya harga jual yang tinggi. Bisa mencapai harga Rp 44 juta per kilogramnya. Ini alasannya!

Teripang merupakan hewan laut yang bisa dimakan dan banyak tersebar di laut seluruh dunia. Teripang bisa hidup di perairan yang pasang surut hingga laut dalam.

Teripang biasa juga disebut trepang. Banyak juga yang menyebutnya timun laut karena bentuknya yang panjang mirip mentimun. Hanya saja warnanya cokelat kehitaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan Kenapa Teripang Harganya MahalAlasan Kenapa Teripang Harganya Mahal Foto: iStock

Tak hanya bisa dimakan begitu saja, tapi teripang juga kerap dijadikan sebagai obat. Sejak dahulu banyak digunakan dalam pengobatan tradisional China.

Baca Juga: Teripang yang Kaya Protein dan Kolagen Bisa Diolah Jadi Kosmetik dan Suplemen

ADVERTISEMENT

Dilansir dari Healthline (24/2), nutrisi yang terkandung di dalam teripang sangat banyak. Seperti dalam 112 gram teripang terdapat 60 kalori, 14 gram protein, kurang dari 1 gram lemak, vitamin A, vitamin B2, vitamin B3, kalsium, dan magnesium.

Alasan Kenapa Teripang Harganya MahalAlasan Kenapa Teripang Harganya Mahal Foto: iStock

Maka tak heran kalau teripang dijadikan sebagai pengobatan tradisional. Diantaranya dapat mengobati kanker, antimikroba, hingga kesehatan hati dan jantung.

Untuk mendapatkan teripang sangat sulit. Karena para nelayan harus menyelam untuk bisa mendapatkan teripang.

Dilansir dari Business Insider (1/10), teripang atau timun laut ini bisa dibanderol harga hingga 3.000 usd (Rp 44,3 juta) per kilogramnya. Sedangkan timun biasa hanya sekitar USD 1-3 per kilogram (Rp 14.792-Rp 44.377).

Steven Purcell seorang ahli teripang dari Southern Cross University Marine Ecologist menjelaskan alasan mengapa harga teripang sagat tinggi. Ini karena mendapatkan teringat sangat sulit.

Alasan Kenapa Teripang Harganya MahalAlasan Kenapa Teripang Harganya Mahal Foto: iStock

"Di beberapa negara, para nelayan teripang ini menyelam tanpa banyak melakukan pelatihan. Oleh karenanya banyak di antara mereka yang menjadi lumpuh karena penyakit dekompresi," ujar Purcell.

Apalagi saat ini populasi teripang makin sedikit. Di mana mereka harus menyelam lebih dalam untuk mendapat teripang tersebut. Bahkan tercatat sekitar 40 penyelam di Yucatan, Meksiko yang tewas saat mengambil teripang.

Semakin tingginya permintaan, populasi teripang makin terancam punah. Dari 70 atau lebih teripang yang dieksploitas, sebanyak 7 jenis teripang diklasifikasikan sebagai hewan laut yang terancam punah.

Menurut Purcell, harga teripang juga semakin tinggi kalau terdapat banyak duri di seluruh permukaan tubuhnya. Seperti jenis Japanese Spiky Sea Cucumber, teripang dengan warna cokelat kehitaman yang diseluruh permukaan tubuhnya memiliki duri.

Alasan Kenapa Teripang Harganya MahalAlasan Kenapa Teripang Harganya Mahal Foto: iStock

"Semakin tajam (banyak duri) teripangnya, maka harganya semakin tinggi," ujar Purcell.

Teripang jadi sajian termahal di restoran. Satu piring teripang yang kenyal dan tinggi protein ini bisa dibanderol harga hingga USD 170 (Rp 2,5 juta).

Baca Juga: Tuna hingga Teripang, 5 Hasil Laut Indonesia Ini Dibanderol Harga Mahal




(yms/adr)

Hide Ads