5 Fakta Tradisi Weh-wehan Saat Peringatan Maulud Nabi

5 Fakta Tradisi Weh-wehan Saat Peringatan Maulud Nabi

Riska Fitria - detikFood
Kamis, 29 Okt 2020 13:00 WIB
5 Fakta Tradisi Weh-wehan Saat Peringatan Maulud Nabi
Foto: Instagram @dinas_kominfokendal

3. Jenis Makanan yang Tersedia

5 Fakta Tradisi Weh-wehan Saat Peringatan Maulud Nabi5 Fakta Tradisi Weh-wehan Saat Peringatan Maulud Nabi Foto: Instagram @dinas_kominfokendal

Saling memberi dan menukar makanan dalam tradisi weh-wehan ini akan tersedia berbagai jenis makanan. Mulai dari makanan berat hingga jajanan kecil.

Biasanya akan tersedia kue apem yang menurut masyarakat Kaliwungu adalah simbol permohonan maaf. Kemudian ada nasi uduk yang dijadikan simbol keselamatan dan kesejahteraan Nabi Muhammad SAW.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada ambegan atau nasi yang dilengkapi dengan lauk-pauk. Makanan ini merupakan perlambang silaturahmi. Tersedia juga jajanan pasar yang memiliki makna keberkahan dan kemakmuran.

Untuk buah-buahan biasanya ada pisang raja yang merupakan simbol dari harapan agar hidup selalu berbuat hal mulia dan berguna, seperti seorang raja.

ADVERTISEMENT

4. Makanan yang Wajib Ada

5 Fakta Tradisi Weh-wehan Saat Peringatan Maulud Nabi5 Fakta Tradisi Weh-wehan Saat Peringatan Maulud Nabi Foto: Instagram @dinas_kominfokendal

Diantara berbagai makanan yang telah disebutkan, ada beberapa sajian makanan yang wajib ada dalam perayaan tradisi weh-wehan ini.

Salah satunya ada sumpil. Sumpil merupakan nasi yang dicampur dengan kelapa lalu dibungkus dengan daun bambu. Bentuknya segitiga.

Sumpil enak disantap dengan parutan kelapa dan bumbu sambal. Adanya sumpil juga memiliki makna filosofi tersendiri, yaitu sebagai lambang keseimbangan hidup manusia antara sesama manusia

Selain itu juga ada ketan warna-warni. Makanan ini biasa disebut mie abang ijo. Dinamakan demikian karena ketannya dibuat berwarna merah dan hijau.

Ketan tersebut diberikan topping berupa kelapa parut, gula pasir atau gula merah cair. Ketan juga memiliki makna, yaitu sebagai wujud memeriahkan, rasa syukur dan untuk mempererat tali silaturahmi.



Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads