Jualan ASI Online Sampai Rp 295 Juta, Wanita Ini Dikecam Netizen

Jualan ASI Online Sampai Rp 295 Juta, Wanita Ini Dikecam Netizen

Sonia Basoni - detikFood
Minggu, 18 Okt 2020 18:00 WIB
Tren pria minum ASI untuk otot dan cegah kanker
Foto: iStock
Jakarta -

Kekurangan uang, wanita yang satu ini akhirnya menjual ASI miliknya di internet. Penghasilannya yang mencapai ratusan juta dikecam netizen.

Setelah menjadi ibu pengganti atau surrogate mother, seorang wanita asal Florida, Amerika, memutuskan untuk menjual ASI yang diproduksinya via internet dan laris manis.

Baca Juga: Waduh! Ibu Ini Gunakan ASI untuk Bikin Brownies Jualannya

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Dari Daily Mail UK (18/10), wanita bernama Julie Dennies ini mulai menjual ASI nya setelah ia melahirkan bayi sebagai surrogate mother, di bulan Agustus tahun lalu.

Karena ASI miliknya sudah tidak terpakai oleh bayi yang dilahirkannya, akhirnya guru sekolah dasar ini mulai menjual stok ASInya. Pembelinya orangtua yang tidak bisa menyediakan ASI, atau kekurangan stok ASI.

ADVERTISEMENT
Jualan ASI Online Sampai Rp 295 Juta, Wanita Ini Dikecam NetizenJualan ASI Online Sampai Rp 295 Juta, Wanita Ini Dikecam Netizen Foto: Mercury

"Saya punya rahim yang baik, serta kualitas ASI yang baik. Jadi saya berpikir untuk menjualnya," jelas wanita berusia 21 tahun ini.

Total penghasilannya tidak main-main, dari penjualan ASI via internet saja ia mampu mengumpulkan uang hingga USD 20,000 (Rp 295 juta).

Hasil fantastis ini justru mendapatkan kritikan keras dari banyak netizen yang menganggap Julie memanfaatkan orang lain yang tak mampu memproduksi ASI.

"Saya tidak mungkin pergi ke toko atau supermarket dan meminta susu formula gratis. Jadi saya cukup terkejut ketika banyak orang yang meminta ASI saya secara gratis," jelas Julie.

Jualan ASI Online Sampai Rp 295 Juta, Wanita Ini Dikecam NetizenJualan ASI Online Sampai Rp 295 Juta, Wanita Ini Dikecam Netizen Foto: Daily Mail

Ia menjelaskan bahwa meski ASI berasal dari tubuhnya, tapi ia harus menyediakan waktu, tenaga, sampai biaya untuk mengemas ASI tersebut agar kualitasnya terjaga. Jadi ia tidak bisa melakukan hal ini secara gratis dan membantu orang-orang seperti yang diminta netizen.

"Butuh waktu banyak untuk memompa ASI, termasuk biaya untuk kemasan ASI, biaya sterilisasi dan lainnya. Ini merupakan pekerjaan yang rumit," jelasnya.

Setidaknya ia berhasil memompa 443 liter ASI atau setara dengan 15,000 ounce ASI setiap bulannya. Semua ASI yang sudah dikemas kemudian ia taruh di dalam freezer, kemudian ia kirim dalam keadaan beku ke berbagai wilayah di Amerika.

Jualan ASI Online Sampai Rp 295 Juta, Wanita Ini Dikecam NetizenJualan ASI Online Sampai Rp 295 Juta, Wanita Ini Dikecam Netizen Foto: Daily Mail

"Ini bukan susu biasa, ASI memiliki antibodi yang dibuat dari manusia untuk bayi manusia. Tentu saja harganya jauh lebih mahal dari susu formula biasa," lanjut Julie.

Untuk itu Julie menghargai ASI miliknya seharga USD 1 (Rp 14,7), per 1 ons ASI miliknya.

Meski dikritik banyak netizen, tapi Julie tidak ambil pusing dan tetap menjual ASI nya di internet. Menurutnya masih banyak orang yang membutuhkan ASI miliknya.

Meskipun ia harus menghadapi beberapa permintaan aneh. Mulai dari membuktikan bahwa ASI yang dijualnya benar-benar berasal dari tubuhnya, sampai pola makannya yang harus berubah agar ASI nya tetap berkualitas.

Jualan ASI Online Sampai Rp 295 Juta, Wanita Ini Dikecam NetizenJualan ASI Online Sampai Rp 295 Juta, Wanita Ini Dikecam Netizen Foto: Daily Mail

Dibalik laris manisnya penjualan ASI di internet, beberapa ahli kesehatan mengungkapkan banyaknya risiko dari berbagi ASI ini. Mulai dari kebersihan alat pompa ASI, nutrisi ASI yang berbeda, sampai infeksi yang bisa menyebar lewat ASI.

Julie sendiri bukan satu-satunya wanita yang meraup keuntungan besar dari berjualan ASI. Sebelumnya seorang wanita bernama Rafaela Lamprou di Turki, menjual lebih dari 500 liter ASI dengan keuntungan mencapai Rp 81 juta.

Ada juga kisah seorang ibu yang viral setelah menjual brownies buatannya menggunakan campuran ASI. Karena ia kehabisan susu dan menganggap ASI miliknya lebih bernutrisi dari susu kemasan.

Baca Juga: Waduh! Ibu Ini Gunakan ASI untuk Bikin Brownies Jualannya




(sob/odi)

Hide Ads