Masih di Bandar Djakarta, duo Bikin Laper juga cicip olahan ikan kerapu dan udang yang menggugah selera. Pelengkapnya sambal mangga muda yang asam segar.
Berkonsep seperti pasar seafood, saat makan di Bandar Djakarta pengunjung bisa pilih sendiri seafood yang diinginkan. Setelah itu diolah dengan bumbu pilihan. Duo Bikin Laper, Anwar BAB dan Gilang Samiadji pun tak mau ketinggalan mencicipi sajian lezat di sini.
![]() |
Mereka memesan Kerapu Raja Steam Nyonya. Sajian ini dibanderol Rp 31 ribu per 100 gram. Nampak ikan kukus diberi baluran saus gurih yang kental. "Aku ngefans banget sama kuahnya ini," kata Gilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal tekstur, Gilang menilai ikan kerapu sangat lembut. "Dagingnya itu sampai bumbunya nyerep gitu," katanya. Sementara Anwar fokus makan ikan plus sambal terasi yang merupakan andalan Bandar Djakarta.
Anwar juga menekankan kalau ikan kerapunya fresh karena terasa manis. "Dagingnya nggak ancur," sambungnya. Puas makan ikan kerapu kukus, Anwar dan Gilang lanjut makan udang goreng.
![]() |
Bernama Udang Vanama Pesisir, harga sajian ini Rp 95 ribu per porsi. "Aku cium, aroma pertama ada daun kari," ungkap Anwar. Ia sendiri sangat menyukai udang goreng ini.
Apalagi ditambah sentuhan rasa gurih bawang putih dan pedas dari bumbu balado. "Enaknya bikin aku mau terbang guys," lanjut Gilang.
Supaya makin pedas, Anwar beride menambahkan sambal mangga muda sebagai jodoh seafood. Keduanya langusng geleng-geleng kepala, bahkan sampai teriak, ketika makan sambal mangga.
![]() |
Anwar bilang sambal mangga di Bandar Djakarta adalah yang terenak yang pernah ia cicip. "Pedes, tapi nyegerin," komentar presenter yang bisa masak ini.
"Sambal kan sebenarnya jadi condiment, tapi menurut aku di sini sambal (mangga muda) jadi bintang utama," tegas Anwar. Ia dan Gilang pun makin lahap makan dengan nasi putih hangat.
Kira-kira kemana lagi ya petualangan duo Bikin Laper selanjutnya? Saksikan terus Bikin Laper di Trans TV, tayang setiap hari pukul 17.00 WIB!
(adr/odi)