5 Fakta Unik Onigiri, Nasi Kepal Simbol Keberuntungan

Jajanan Jepang & korea

5 Fakta Unik Onigiri, Nasi Kepal Simbol Keberuntungan

Riska Fitria - detikFood
Selasa, 22 Sep 2020 13:30 WIB
onigiri
Foto: iStock
Jakarta -

Onigiri jadi pilihan bekal praktis bagi orang Jepang. Tak sekedar nasi dikepal saja, onigiri memiliki sederet fakta menarik, mulai dari sejarah hingga filosofinya.

Onigiri dikenal sebagai makanan khas Jepang berupa nasi kepal. Onigiri dibentuk segitiga atau bulat dan dibungkus dengan nori atau rumput laut kering. Selain itu, onigiri juga diisi dengan berbagai isian, mulai dari ikan tuna, sayuran, salmon, daging sapi hingga daging ayam.

Penyajiannya yang praktis, membuat onigiri banyak dipilih orang Jepang sebagai bekal. Onigiri bisa disantap kapan saja tanpa perlu repot. Dulu, onogiri diisi dengan omeboshi (acar plum) dan populer sebagai bekal para prajurit. Kini, onigiri menjadi makanan yang populer di berbagai penjuru dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekarang banyak onigiri dengan berbagai jenis yang ditawarkan di minimarket atau supermarket. Selain itu, onigiri juga punya fakta menarik tentang sejarah, jenis-jenis, cara makan hingga filosofinya.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 fakta tentang onigiri.

ADVERTISEMENT

1. Sejarah Onigiri

rice balls with pickles soaked in salted rice-branrice balls with pickles soaked in salted rice-bran Foto: iStock

Makanan berupa nasi kepal khas Jepang ini masih diperdebatkan asal usulnya. Pasalnya ada versi yang menjelaskan kapan onigiri pertama kali ada. Versi pertama menyebut bahwa onigiri sudah ada sejak tahun 1987, tepatnya pada zaman Yayoi, seperti yang dikutip dari Japan Trips.

Pada saat itu, wanita di istana kaisar menyebut onigiri dengan sebutan omosubi. Fakta ini dibuktikan dari temuan seorang arkeolog yang menemukan onigiri saat digali di Prefektur Ishikawa. Dalam temuan itu, ada gumpalan nasi yang ditemukan bekas tekanan jari manusia, sehingga arkeolog menyimpulkan bahwa gumpalan nasi itu adalah onigiri.

Sementara versi lainnya menyebut bahwa onigiri baru ada sejak abad ke-11. Fakta ini tertulis dalam buku harian milik Murasaki Shikibu Nikki yang merupakan seorang novelis dan penyair Jepang pada zaman Heian. Di bukunya tertulis tentang gumpalan nasi yang sering disantap pada piknik makan siang. Saat itu, onigiri lebih dikenal dengan sebutan tonjiki.

Baca Juga : Onigiri Tampil Unik, Ukurannya Jumbo hingga Dibuat dari Mie Instan

2. Punya Banyak Jenis

Rianti Cartwright Ngidam OnigiriOnigiri Foto: iStock

Sejak kemunculan onogiri di Jepang, banyak yang menjadikan onigiri sebagai bekal bagi para prajurit. Onigiri yang original hanya berupa nasi kepal yang dibungkus dengan nori dan beberapa isian.

Semakin berjalannya waktu, onigiri hadir dengan berbagai jenis, sekiranya ada puluhan jenis onigiri yang dikenal oleh orang Jepang. Ada Shio Musubi yang tidak dibungkus dan tanpa isian apapun. Rasanya cenderung asin karena memakar garam. Ada pula Gomashio yang diberikan taburan biji wijen.

Kemudian Onigirazu yang penyajiannya seperti sandwich dengan isian telur, daging dan sayur. Yaki Onigiri jenis onigiri yang dibakar dengan soy sauce atau miso. Dan masih banyak lagi onigiri dengan isian lain mulai dari ikan tuna, acara, daging ayam, daging sapi hingga salmon.

3. Cara yang Benar Makan Onigiri

OnigiriOnigiri Foto: iStock

Belum lama ini muncul etiket cara makan onogiri yang dibawa oleh Michiko Honda, seorang Wakil Kepala Sekolah Infinity Finishing Academy di kota Fukuoka. Namun, etiket cara makan onigiri itu didebat oleh netizen karena disebut merepotnya.

Honda menyebut bahwa cara makan onigiri, yaitu harus menyembunyikan bagian onoigiri yang tergigit dari pandangan orang lain, karena disebut tidak sopan. Kemudian jangan biarkan butiran nasi menempel di tangan, karena bisa memberika kesan buruk.

Terakhir, makan onigiri pakai sumpit jika onigiri itu dikemas dalam kotak bekal makanan. Etiket ini lantas didebat netizen karena bertolak belakang dengan cara makan onigiri yang selama ini dikenal oleh orang Jepang. Sejak dulu, orang Jepang selalu menyantap onigiri langsung dengan tangan dan tidak pakai sumpit.

4. Kenapa Onigiri Dibungkus Nori

OnigiriOnigiri Foto: iStock

Sejatinya onigiri selalu dibungkus dengan nori atau rumput laut kering. Bukan hanya sekadar menambah rasa, ternyata ada alasan tertentu mengapa onigiri selalu dibungkus dengan nori. Dilansir dari Soranews24, alasan pertama adalah untuk menyeimbangkan nutrisi yang terkandung dalam satu kepal onigiri.

Mengingat onigiri terbuat dari nasi yang merupakan sumber karbohidrat. Sementara untuk isiannya dari jenis daging atau ikan yang mengandung protein. Karenanya dibungkus nori agar bisa lebih seimbang. Nori mengandung vitamin B dan serat yang penting untuk kesehatan tubuh.

Alasan kedua, yaitu agar orang lebih mudah menyantap onigiri. Nori tersebut juga berfungsi untuk menjaga bentuk onogiri, sehingga tidak mudah hancur ketika dimakan. Selain itu juga tidak membuat tangan menjadi lengket karena tersentuh dengan nasi.

5. Filosofi Onigiri

OnigiriOnigiri Foto: iStock

Bagi orang Jepang, onigiri memiliki makna yang mendalam. Bahkan makanan ini dianggap penting dalam budaya Jepang. Dilihat dari bahan dasarnya, onigiri terbuat dari nasi. Bagi orang Jepang, nasi adalah ucapan rasa syukur kepada para Dewa.


Tak hanya itu, onigiri juga dipercaya sebagai lambang keberuntungan bagi siapa pun yang menyantapnya. Apalagi bentuk onigiri segitiga menggambarkan gunung yang dianggap sebagai tempat yang sakral bagi orang Jepang.

Itu karena gunung dipercaya sebagai tempat bersemayamnya para dewa. Jadi, ketika dimakan, orang Jepang percaya akan mendatangkan keberkahan dan keberuntungan dari Dewa.

Baca Juga : Viral Etiket Cara Makan Onigiri Ini Didebat Netizen

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)

Hide Ads