Teh Unik Bentuk Batu Bata Ini Pernah Jadi Mata Uang Populer

Teh Unik Bentuk Batu Bata Ini Pernah Jadi Mata Uang Populer

Sonia Basoni - detikFood
Senin, 21 Sep 2020 06:00 WIB
-
Foto: Istimewa
Jakarta -

Dianggap sebagai barang berharga, dulu teh bentuk batu bata ini sempat jadi mata uang uang populer. Mulai dari China hingga Siberia memakai teh ini sebagai mata uang.

Selain rasanya yang enak dan memiliki banyak manfaat untuk tubuh, ternyata teh pernah memainkan peran penting dalam kehidupan sosial di Asia hingga Siberia. Fungsi dari teh dulu tak hanya sebagai minuman tradisional saja, tapi sebagai mata uang yang digunakan selama puluhan tahun di berbagai negara.

Salah satu jenis teh yang digunakan sebagai mata uang adalah tea bricks. Teh dengan bentuk seperti batu bata ini biasanya dibuat dari teh utuh atau halus. Bisa teh hijau, teh hitam hingga fermentasi daun teh lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari berbagai sumber berikut fakta menarik seputar teh batu bata yang sempat jadi mata uang populer.

Baca Juga: 5 Makanan dan Minuman Enak Ini Pernah Jadi Mata Uang

ADVERTISEMENT


1. Sejarah Teh Batu Bata

Teh Unik Bentuk Batu Bata Ini Pernah Jadi Mata Uang PopulerTeh Unik Bentuk Batu Bata Ini Pernah Jadi Mata Uang Populer Foto: Flickr/iStock/Public Domain

Sudah ada sejak ratusan tahun lalu, teh batu bata ini pertama kali diciptkan di China pada era Dinasti Ming. Disebut sebagai tea bricks atau batu bata, karena daun-daun teh ini dipadatkan hingga bentuknya menyerupai batu bata.

Pada era China kuno, biasanya teh ini dibuat dari campuran daun teh kering atau bubuk teh halus. Bisa menggunakan teh hitam, teh hijau, dan fermentasi teh lainnya. Setelah dicampur jadi satu dan dipadatkan, balok-balok teh ini akan dikeringkan hingga teksturnya mengeras.

Agar teksturnya padat dan tidak gampang hancur, proses pembuatan teh batu bata ini biasanya dicampur dengan sedikit tepung terigu. Terkadang juga direkatkan dengan darah hewan atau kotoran hewan agar bentuknya awet.


2. Cara Menyeduhnya

Teh Unik Bentuk Batu Bata Ini Pernah Jadi Mata Uang PopulerTeh Unik Bentuk Batu Bata Ini Pernah Jadi Mata Uang Populer Foto: Flickr/iStock/Public Domain

Sebelum digunakan sebagai mata uang, teh batu bata ini jadi minuman tradisional yang populer pada masa China kuno. Ada banyak cara untuk menyeduh balok teh ini, tapi yang paling umum adalah dengan menghancurkan balok teh tersebut.

Sebelum diseduh, biasanya orang-orang akan memotong sebagian balok teh yang dipanggang sebentar di atas api. Fungsinya untuk membasmi bakteri dan membersihkan jamur-jamur yang menempel di balok teh.

Setelah dipanggang, teh kemudian dihancurkan hingga bentuknya halus seperti bubuk. Setelah itu baru bubuk teh diseduh dengan air panas dan diaduk secara merata.


3. Jadi Mata Uang Populer

Teh Unik Bentuk Batu Bata Ini Pernah Jadi Mata Uang PopulerTeh Unik Bentuk Batu Bata Ini Pernah Jadi Mata Uang Populer Foto: Flickr/iStock/Public Domain

Dianggap sebagai salah satu barang berharga di banyak negara Asia. Teh yang satu ini mulai digunakan sebagai mata uang di beberapa negara di China. Mulai dari Tibet, Mongolia dan Asia Tengah.

Karena bentuknya yang padat dan tidak mudah hancur, penggunaan teh batu bata ini menjadi mata uang yang awet dan memiliki nilainya. Uniknya, orang-orang bisa menukarkan teh ini sebagai mata uang untuk membeli sesuatu. Atau dikonsumsi sebagai makanan di tengah wabah kelaparan.

Hal ini membuat teh batu bata menjadi mata uang yang memiliki dua fungsi. Yaitu untuk membeli barang dan jasa, sekaligus bisa dimakan dan diminum dalam waktu yang sama.


4. Mata Uang di Siberia

Teh Unik Bentuk Batu Bata Ini Pernah Jadi Mata Uang PopulerTeh Unik Bentuk Batu Bata Ini Pernah Jadi Mata Uang Populer Foto: Flickr/iStock/Public Domain

Terletak di antara Rusia dan Kazakhstan, Siberia merupakan wilayah luas yang berada di Asia Utara. Negara ini terkenal pernah menggunakan teh batu bata sebagai mata uang mereka hingga akhir Perang Dunia II (1945).

Dulu tea bricks lebih dianggap berharga dibandingkan koin bagi orang-orang di Mongolia dan Siberia. Saat itu teh ini menjadi alternatif mata uang yang bisa dimakan atau dikonsumsi di Siberia.

Penggunaannya mirip seperti uang pada umumnya. Hanya saja nilai mata uang ditentukan oleh pembeli dan penjual. Jika mereka sepakat maka pertukaran balok teh dengan barang atau jasa akan terjadi.


5. Mulai Ditinggalkan

-- Foto: Istimewa

Memasuki era modern, penggunaan teh batu bata sebagai teh tradisional dan mata uang ini mulai ditinggalkan. Banyak negara yang sudah memiliki mata uang stabil dan nilainya pun lebih jelas.

Selain itu teh kuno ini sudah menjadi perdebatan di dunia kesehatan. Banyak ahli kesehatan yang mengkhawatirkan tentang efek samping dari konsumsi teh ini. Karena teh ini dibuat dari daun teh tua yang didiamkan selama bertahun-tahun.

Karenanya teh ini kurang aman untuk dikonsumsi manusia. Dalam beberapa kasus, teh ini bisa menyebabkan penyakit tulang fluorosis di mana kandungan fluoride mengganggu tulang dan gigi. Kasus ini banyak ditemukan pada area yang tinggi konsumsi tea brick seperti Tibet.

Baca Juga: Pakai Bawang Putih dan Batu Bata, Ini Racikan Teh Unik yang Nikmat

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Melihat Kedai Teh Unik Berkonsep Retro di Batam"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)

Hide Ads