5 Makanan dan Minuman Enak Ini Pernah Jadi Mata Uang

5 Makanan dan Minuman Enak Ini Pernah Jadi Mata Uang

Sonia Basoni - detikFood
Sabtu, 25 Apr 2020 13:00 WIB
5 Makanan dan Minuman Enak Ini Pernah Jadi Mata Uang
Jakarta -

Makanan dan minuman dulu sering dijadikan sebagai mata uang yang berharga. Mulai dari teh, garam, hingga biji kakao.

Uang didefinisikan sebagai alat tukar yang dapat diterima oleh semua orang dan dipakai sebagai alat transaksi. Tapi dulu sebelum ada mata uang, banyak orang-orang di berbagai negara yang menggunakan jenis makanan tertentu sebagai mata uang.


Contohnya teh hitam yang dihaluskan dari batu bata. Teh ini sempat dijadikan sebagai mata uang untuk pembayaran benda di wilayah Mongolia. Lalu ada juga bir yang dijadikan mata uang di Mesir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari CCN (24/04), berikut lima makanan dan minuman enak yang pernah dijadikan mata uang.

Baca Juga: Niat Disinfeksi Uang Rp 6 Juta di Microwave, Hasilnya Uang Terbakar!

Bir

- Foto: Istimewa
Bir merupakan salah satu minuman favorit yang digemari banyak orang di dunia. Bir juga sangat berharga di Mesir dan dijadikan mata uang untuk membayar budak, pendeta, hingga para pedagang.

Di tahun 1980, banyak warga Mesir yang kembali menggunakan bir sebagai mata uang karena inflasi ekonomi yang dialami negara tersebut.

Pegawai pemerintahan juga menggunakan kupon mereka untuk membeli bir. Kemudian bir ini akan mereka jual dengan harga tinggi di supermarket. Dalam beberapa kasus bahkan bir bisa membeli tiket pesawat ke Lisbon, Portugal.

Tea Bricks

- Foto: Istimewa
Tea bricks atau dikenal juga dengan nama teh batu bata merupakan jenis minuman tradisional yang populer di wilayah Rusia hingga Asia Tengah seperti Mongolia.

Tea brick terbuat dari daun teh hitam yang dihancurkan menggunakan batu bata khusus. Minuman ini memiliki nilai yang tinggi sehingga menjadi dulu sempat menjadi mata uang yang terkenal di wilayah China, Mongolia, Siberia, Tibet, Tukmenistan dan Rusia.

Banyak orang yang gemar membayar dengan tea bricks karena lebih praktis. Selain itu teh ini juga bisa diseduh sebagai minuman atau dimakan.

Garam

- Foto: Istimewa
Garam dulu dikenal sebagai salah satu mata uang yang paling terkenal di sepanjang sejarah. Arti kata 'salary' yang berarti gaji diambil dari kata Latin 'salarium'.

Salarium ini merupakan istilah untuk orang-orang Roma yang membeli garam. Sementara di Afrika Timur sepanjang abad pertengahan, garam menjadi mata uang utama yang digunakan oleh orang-orang di sana.

Kejayaan garam juga berlanjut ke Roma, dulu hampir semua prajurit di Roma menerima gaji mereka dalam bentuk garam.

Biji kakao

- Foto: Istimewa
Biji kakao merupakan asal cokelat berada dan pernah menjadi mata uang yang populer di Tlaxcala, Meksiko. Di sana orang-orang membeli makanan dan kebutuhan sehari-hari menggunakan biji kakao pada tahun 1545.

Tak hanya di Meksiko, Spanyol juga menggunakan kakao sebagai mata uang. Bahkan biji kakao ini bisa ditukar dengan barang berharga seperti emas hingga koin dari silver.

Lewat catatan sejarah yang ada suku Maya juga menggunakan kakao sebagai uang. Kakao digunakan untuk membayar barang-barang dan pelayanan jasa.

Kentang

- Foto: Istimewa
Sampai sekarang masih banyak orang-orang yang menggunakan makanan sebagai mata uang. Salah satunya di Moskow, Rusia. Seorang pria bernama Mikahil Shlyapnikov membuat mata uang berdasarkan kentang di tahun 2014.

Mata uang ini disebut sebagai kolion. Satu kolion nilainya setara dengan 10 kg kentang. Sementara 2 kolion nilainya setara 10 telur. Hal ini dilakukan karena banyak petani yang tinggal di wilayah Kolionovo

Uang kolion diciptakan dengan tujuan untuk membantu serta memudahkan para petani di sana. Mata uang ini hanya berlaku di wilayah Kolionovo saja.

Baca Juga: Siapkan Uang Banyak! Ini 5 Menu Sarapan Paling Mahal di Dunia

Halaman 2 dari 6
(sob/odi)

Hide Ads