Setelah video mukbang dibatasi di China. Kini muncul tren terbaru yaitu mukbang hewan yang dikritik keras di media sosial.
Pemerintah China membatasi penyebaran video mukbang, atau makan banyak yang dilakukan vlogger demi konten. Karena banyak makanan dibuang sia-sia karena tak habis dimakan. Untu mengurangi limbah makanan maka diterapkan pelarangan. Sejak saat itu banyak tren baru video makan yang bermunculan.
Baca Juga: China Tutup 13,600 Akun Mukbang yang Buang-buang Makanan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini muncul mukbang bersama hewan tetapi sayangnya mengarah pada penyiksaan hewan. Karena orang-orang mulai menggunakan hewan untuk melahap aneka makanan dalam porsi besar.
![]() |
Dilansir dari Daily Mail UK (18/09), tren terbaru ini cukup menguasai konten live streaming di China. Dalam satu video tampak seekor anjing German Shepherd, yang dipaksa melahap satu mangkuk berisi potongan ayam cabe oleh sang pemilik.
Anjing malang itu tampak mengeluarkan air mata ketika berusaha menghabiskan La Zi Ji atau ayam cabe dalam video tersebut. Hal ini membuat banyak pecinta hewan menjadi geram dan mengkritik keras tren baru tersebut.
Banyak yang menyangka bahwa tren mukbang hewan ini muncul setelah belasan ribu akun mukbang di China dihapus pemerintah. Setelah terbukti melanggar peraturan dan mendorong orang untuk membuang-buang makanan.
![]() |
Melihat peluang ini, para pemilik hewan peliharaan seperti anjing mulai menggunakan hewan mereka untuk konten video. Sayangnya, anjing-anjing ini dipaksa untuk menyantap makanan manusia dalam jumlah besar.
Selain German Shepherd yang dipaksa makan cabe. Ada juga video dua anjing yang dipaksa memakan 38 jenis camilan dan minuman, dengan konsep video 'food challenge'.
Tak ketinggalan video berisi anak anjing yang dipaksa menghabiskan puluhan potongan daging ayam mentah dalam satu waktu. Sampai seekor anjing yang dipaksa untuk membuka mulutnya agar bisa menelan permen.
![]() |
"Ini merupakan cara baru untuk menyiksa para hewan. Mereka semua tidak cocok memiliki hewan peliharaan, mereka semua orang jahat. Kasihan sekali hewan-hewan ini, mereka sangat percaya dengan pemiliknya yang menggunakan mereka untuk mencari uang," kritik seorang netizen.
"Astaga apakah dia tak bisa melihat kalau anjingnya menangis? Bagaimana bisa dia merekam anjingnya makan cabe, lalu membiarkannya menderita dan kesakitan?" cerca netizen lainnya.
![]() |
Meski dianggap sebagai penyiksaan hewan, tapi beberapa pemilik video mengungkapkan bahwa anjing mereka suka menyantap makanan manusia. Tapi karena banyaknya kritik yang diterima, akhirnya banyak video mukbang hewan yang dihapus oleh pemiliknya.
Diketahui sebelumnya, pemerintah China meluncurkan 'Clean Plate Campaign'. Di mana kampanye ini dilakukan untuk mengurangi limbah makanan di China, dengan cara membatasi porsi makanan di restoran dan acara-acara besar.
Baca Juga: Kurangi Limbah Makanan, China Awasi Video Makan di Internet
(sob/odi)