Sayur Tahu hingga Salak, Makanan Untuk Selundupkan Narkoba ke Penjara

Sayur Tahu hingga Salak, Makanan Untuk Selundupkan Narkoba ke Penjara

Devi Setya - detikFood
Selasa, 08 Sep 2020 17:30 WIB
Sayur Tahu hingga Salak, Makanan Untuk Selundupkan Narkoba ke Penjara
Foto: twitter @captmor
Jakarta -

Ada saja ide jahat yang terlintas untuk memasok narkoba bagi para narapidana. Oknum penjenguk bahkan nekat memasukkan narkoba ke dalam sayur tahu, kacang tanah hingga buah salak.

Konsumsi narkoba dilarang di banyak negara termasuk Indonesia. Orang yang memproduksi, mengedarkan atau bahkan menggunakan narkoba bisa mendapat sanksi hukum berupa kurungan penjara. Namun ada saja oknum yang nekat untuk mencoba memasok narkoba ke dalam penjara.

Tentu tidak mudah menyelundupkan narkoba ke dalam penjara karena area ini dijaga ketat oleh banyak petugas. Alhasil, para oknum yang berpura-pura menjenguk napi ini membawa narkoba dalam kemasan yang tak disangka. Saat ini ada beberapa kasus penyelundupan narkoba lewat makanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbagai makanan pun digunakan untuk menyembunyikan barang haram ini agar bisa sampai ke tangan para napi. Sebut saja ada sayur tahu, kacang tanah hingga salak yang sudah berisi narkoba.

Berikut beberapa makanan yang digunakan untuk menyelundupkan narkoba.

1. Sayur tahu

Sayur Tahu hingga Salak, Makanan Untuk Selundupkan Narkoba ke PenjaraSayur Tahu hingga Salak, Makanan Untuk Selundupkan Narkoba ke Penjara Foto: twitter @captmor


Baru-baru ini ada video yang menghebohkan netizen pengguna twitter. Video singkat yang diambil di area lapas ini menunjukkan aksi penyelundupan narkoba di dalam sayur tahu. Obat terlarang yang kemudian diketahui jenis Pil Double L ini berhasil digagalkan oleh petugas.

ADVERTISEMENT

Dalam video berdurasi 1 menit 11 detik ini bisa dilihat dua orang petugas tengah membongkar bungkusan plastik berisi sayur tahu. Makanan ini bukan tahu biasa karena di dalamnya ternyata terdapat narkoba yang hendak dipasok untuk napi di dalam lapas.

Sekilas sayur tahu ini memang terlihat biasa saja, namun ketika tahu dibelah barulah terlihat bagian dalamnya terdapat bungkusan plastik berisi narkoba ini. Setelah dikonformasi, kejadian ini terjadi di Lapas kelas IIB Mojokerto. Ternyata yang mengirim sayur tahu ini adalah seorang wanita.

2. Kacang tanah

Sayur Tahu hingga Salak, Makanan Untuk Selundupkan Narkoba ke PenjaraSayur Tahu hingga Salak, Makanan Untuk Selundupkan Narkoba ke Penjara Foto: twitter @captmor


Usaha penyelundupan narkoba lewat makanan juga pernah terjadi di Lapas Pekalongan pada tahun 2017 lalu. Sebungkus kacang kulit yang dibawa pengunjung lapas membuat petugas curiga karena bentuknya yang aneh.

Setelah diperiksa lebih detail, benar saja di dalam kacang kulit ini terdapat narkoba jenis ekstasi dan sabu. Untuk memeriksa kacang kulit, petugas harus memeriksa ratusan kacang kulit dengan cara mengupasnya satu per satu.

Dari penggeledahan ini ditemukan 13 butir ekstasi dan 11 paket sabu yang siap diedarkan pada napi di tahanan. Orang yang membawa kacang kulit ini juga ikut ditahan dan diperiksa lebih lanjut.

3. Buah salak

Sayur Tahu hingga Salak, Makanan Untuk Selundupkan Narkoba ke PenjaraSayur Tahu hingga Salak, Makanan Untuk Selundupkan Narkoba ke Penjara Foto: twitter @captmor


Tidak ada yang menyangka kalau buah salak yang tampak biasa ini ternyata sudah diisi dengan narkoba. Aksi penyelundupan yang terjadi di Jombang ini berhasil digagalkan petugas lapas yang melakukan pemeriksaan.

Puluhan butir buah salak ini dibawa menggunakan dua kantung terpisah. Dari 32 butir buah salak, terdapat 9 buah yang diisi dengan obat terlarang. Jumlahnya tak tanggung-tanggung, total ada 1.815 butir pil double L.

Setelah diperiksa, salak yang dibawa seorang wanita ini ditujukan untuk sang suami yang mendekam di penjara atas kasus narkoba. Alih-alih membawakan salak buat suami, wanita ini ikut diciduk dan diperiksa petugas.

4. Ayam goreng


Makanan kerap dijadikan alat untuk menyelundupkan makanan karena biasanya petugas akan terkecoh dengan oleh-oleh untuk napi tahanan. Apalagi keluarga yang menjenguk kerap kali membawakan makanan kesukaan napi agar bisa mengobati rindu. Tapi makanan ini juga jadi biang kerok penyelundupan barang haram.

Di Kolaka pernah terjadi kasus penyelundupan narkoba yang dimasukkan ke dalam daging ayam goreng dan nasi. Satu paket sabu ditemukan dalam daging ayam goreng, sementara narkoba jenis somadril ditemukan dalam nasi.

Dari temuan ini kemudian dilakukan pengecekan urin para napi, hasilnya ada beberapa napi yang positif menggunakan narkoba. Tak bisa dipungkiri, praktik jual beli narkoba masih kerap terjadi meskipun di dalam lapas.

5. Makanan ringan

Meskipun sudah banyak kasus yang tertangkap, tapi beberapa oknum masih saja nekat mengantarkan narkoba ke dalam lapas. Termasuk kasus yang terjadi di Lapas klas IIB Pariaman, paket narkoba ditemukan dalam snack makanan ringan kemasan yang dibawa oleh oknum penjenguk.

Kasis yang terjadi pada Juli 2020 ini berhasil menemukan 3 paket sabu ukuran sedang yang sengaja ditaruh dalam snack makanan ringan. Temuan ini kemudian membawa oknum penjenguk ini berurusan dengan pihak berwajib.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/odi)

Hide Ads