Dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit, arak asal Korea yang satu ini populer sebagai obat. Dibuat dari campuran kotoran anak yang difermentasi.
Arak merupakan minuman beralkohol yang lebih tradisional karena dibuat dari fermentasi buah hingga bahan-bahan lainnya seperti beras. Di wilayah Asia, hampir setiap negara memiliki racikan arak yang berbeda.
Seperti di Korea Selatan contohnya, di sana ada arak tradisional yang cukup ekstrem karena dibuat menggunakan kotoran anak kecil. Minuman ini dikenal dengan nama Ttongsul atau disebut juga sebagai arak feses.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak dulu arak Ttongsul dikonsumsi sebagai obat yang disebut bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Seperti epilepsi, patah tulang hingga menyamarkan memar dan luka di sekujur tubuh.
Dilansir dari berbagai sumber beriktu fakta menarik seputar Ttongsul dari Korea.
1. Sudah Ada dari Berabad-abad Lalu
![]() |
Arak tradisional yang satu ini dipercaya sudah eksis sejak berabad-abad lalu di Korea. Dulu orang Korea menganggap arak sebagai minuman berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Dari sekian banyak racikan arak yang ada, Ttongsul masuk ke dalam daftar. Berbeda dengan arak pada umumnya, Ttongsul dibuat dari bahan yang lebih ekstrem yaitu kotoran manusia. Tapi tidak boleh kotoran orang dewasa melainkan harus anak-anak.
Namun seiring berkembangnya dunia medis dan masuknya gaya hidup modern, orang-orang di Korea mulai melupakan Ttongsul sejak tahun 1960-an. Tapi hingga sekarang masih ada beberapa orang yang meminumnya.
2. Bahan-bahan yang Digunakan
![]() |
Ttongsul ini bisa dibilang sebagai obat mujarab yang mirip sirup. Kandungan alkohol dari arak ini cukup tinggi yaitu sekitar 9%. Bahan-bahan yang digunakan ada beras untuk menghasilkan arak.
Namun yang membedakannya adalah, beras ini difermentasi menggunakan kotoran anak-anak. Kebanyakan orang-orang mengambil kotoran anak yang masih berusia 6 tahun.
"Saya merasa sedih karena kotoran manusia sudah tidak dipakai sebagai obat-obatan tradisional," jelas Dokter Lee Chang Soo, selaku ahli kesehatan di Korea Selatan saat diwawancara VICE.
3. Kotoran Sebagai Obat Tradisional
![]() |
Menurut Dokter Lee banyak orang yang salah kaprah ketika mendengar Ttongsul. Banyak orang yang merasa jijik ketika mengetahui bahwa arak itu dibuat menggunakan campuran kotoran manusia.
Padahal arak ini tidak memiliki aroma menjijikkan, karena mereka hanya menggunakan kotoran anak kecil yang belum ada baunya. Dokter Lee sendiri merupakan satu-satunya dokter yang bisa meracik Ttongsul.
Tak hanya kotoran manusia, Dokter Lee mengungkapkan bahwa dulu kotoran hewan juga populer sebagai obat tradiisional. Seperti kotoran kelelawar contohnya yang bisa menghilangkan pengar setelah mabuk. Sampai kotoran ayam yang bisa menyembuhkan masalah perut.
4. Cara Membuat Ttongsul
![]() |
Untuk membuat Ttongsul ini sebenarnya tidak terlalu rumit. Pertama yang perlu disiapkan adalah bahan-bahannya. Seperti beras ketan atau nasi yang sudah direbus, lalu dicampur dengan ragi.
Sementara beras biasa digunakan untuk fermentasi karena mengandung banyak protein serta meningkatkan rasa dari arak. Setelah semua bahan-bahan disatukan dalam pot atau wadah besar, baru dimasukkan air yang sudah dicampur kotoran anak-anak.
Ketika dimasukkan aromanya memang kurang sedap. Setelah semuanya berada di dalam pot, proses fermentasi dimulai selama seminggu di dalam suhu sekitar 30 sampai 37 derajat Celcius dan siap diminum.
5. Manfaatnya Untuk Kesehatan
![]() |
Menurut Dokter Soo rasa dari Ttongsul biasanya sedikit asam tapi rasanya biasa saja, tidak ada rasa kotoran sedikit pun. Ia menjelaskan bahwa dengan meminum Ttongsul bisa mencegah nyeri pada luka di tubuh dalam sekejap.
Selain itu arak ini bisa menyembuhkan rasa sakit pada perut dan gangguan pencernaan lainnya. Mujarab untuk mengobati patah tulang, luka memar hingga epilepsi yang dialami banyak orang.
Meski sempat ditinggalkan tapi minuman ini kembali disorot. Setelah masuk ke dalam jajaran minuman paling menjijikkan di dunia oleh Disgusting Food Museum di Malmo, Swedia.
Baca Juga: Museum Ini Sajikan Minuman dari Toilet Penjara hingga Kotoran Anak