Sop kaki sapi Pak Karto jadi salah satu menu primadona di Jalan Biak Roxy. Racikan sop ini sudah diminati sejak tahun 1980.
Jalan Biak, Jakarta Pusat terkenal sebagai surga kuliner sop kaki kambing. Penjualnya menempati lapak kaki lima yang mulai beroperasi sore hingga malam hari. Nah di antara penjual sop kaki kambing, ternyata ada seorang penjual sop kaki sapi di Jalan Biak.
Adalah Pak Karto yang menyajikan menu istimewa ini sejak tahun 1980-an. Pak Karto mulai membuka gerainya pukul 8-9 pagi di bawah Goa Billiard. Tak jarang, setelah pukul 1 siang, dagangannya sudah ludes diburu pembeli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menu yang ditawarkan Pak Karto tak pernah berubah sejak dulu. Hanya ada satu yaitu sop kaki sapi. Harganya Rp 45.000 per porsi. Pak Karto masih meracik sendiri semua menunya, dibantu sang anak.
"Dulu ikut abang saya, cuci piring. Terus abang saya udah nggak kuat, saya nerusin usaha dia. Jadi sampai sekarang terus," kata Pak Karto saat ditemui detikFood (12/8).
Awalnya ia berjualan di Tanah Abang, lalu pindah ke Jalan Biak. Lokasi pertama Pak Karto berjualan ada di seberang tempatnya sekarang, namun karena orang rumah di depannya tak mengizinkan akhirnya ia pindah.
Baca Juga: Surga Sop Kaki Kambing dan Soto Enak di Sepotong Jalan Biak
![]() |
Pak Karto menyebut racikan sop kaki sapi buatannya tak pernah berubah sejak dulu. Ia menggunakan potongan urat, tapak, dan kikil sapi sebagai isian sop. Lalu ada juga sumsum yang biasanya sudah habis sebelum siang hari.
Sop kaki sapi dilengkapi potongan kentang, daun bawang, tomat, dan emping. Untuk kuah kaldunya bening dengan rasa gurih segar. Tekstur kaki sapi yang empuk kenyal jadi kunci kelezatan sop di sini. Rasanya berpadu pas dengan seluruh pelengkap sop.
Saat ditanya soal rahasia keempukan kaki sapi, Pak Karto mengatakan tak ada cara atau bumbu khusus. "Cuma direbus 3 jam doang, nggak lama," sahut pria ramah ini. Ia bisa menghabiskan 11-14 batang kaki sapi per hari. Sudah ada pemasok khusus sehingga Pak Karto tidak perlu repot mencarinya.
![]() |
Penikmat Sop Kaki Sapi Pak Karto ternyata datang dari berbagai tempat. Ada yang rela jauh-jauh dari Kelapa Gading, Karawaci, dan bahkan Bandung. Kebanyakan orang yang datang merupakan langganan lama.
Salah satunya Bapak Feri dari Karawaci yang rutin bersantap ke sini. "Seminggu itu kadang bisa dua kali ke sini. Sopnya seger, isiannya banyak. Bapaknya (Pak Karto) nggak pelit kasih isian. Berlimpah," tuturnya.
Tapi sayang tak semua pelanggan Pak Karto beruntung. Sering kali ketika mereka sudah sampai, harus menelan ludah karena sop kaki sapi habis. "Besok lagi ya, besok ya," ujar Pak Karto pada pelanggan-pelanggannya yang masih berdatangan saat lapaknya tutup.
![]() |
Mempertahankan bisnis makanan yang sama selama 40 tahun bukanlah hal mudah. Pak Karto mengaku kuncinya ada pada kepuasan pelanggan. Ia mengatakan tak ragu memberi isian sop yang banyak supaya para pelanggan puas.
Ke depannya, Pak Karto berencana akan terus berjualan. Ia juga sudah menyiapkan sang anak untuk meneruskan bisnis sop kaki sapi ini.
Baca Juga: Sluurp! Sop Kaki Sapi di 5 Tempat Ini Enak Disantap Hangat
(adr/odi)