Seitan yang satu ini tidak menakutkan tapi justru enak dan kerap diandalkan sebagai santapan para pelaku diet. Seitan ini juga bisa menjaga berat badan.
Seitan memang hanya populer di kalangan vegetarian dan orang-orang yang menjalani diet. Padahal seitan ini punya rasa enak, bergizi dan juga murah meriah.
Seitan juga dikenal dengan sebutan daging vegetarian atau daging imitasi karena terbuat dari gluten gandum. Teksturnya kenyal padat dan bisa diolah jadi berbagai masakan. Seitan kini juga mudah ditemui di supermarket ataupun toko online.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga : Tren Daging Nabati Makin Populer, Kini Ada Steak Jamur Rasa Daging
Berikut beberapa fakta soal seitan, makanan sehat yang punya nama unik.
1. Asal usul seitan
![]() |
Kata seitan sendiri berasal dari bahasa Jepang yang artinya protein. Sumber protein ini termasuk jenis protein nabati yang terbat dari gluten gandum. Seitan sudah lama dikonsumsi para vegetarian sebagai bahan makanan.
Seitan terbuat dari adonan tepung gandum yang sudah dicuci bersih. Proses pencucian ini cukup panjang karena harus menghilangkan bulir pati dan hanya menyisakan adonan yang lengket dan kenyal. Adonan ini bertekstur liat dan tidak larut air.
Adonan seitan ini kemudian didiamkan dan dibekukan hingga padat dan mengeras. Setelah jadi, seitan bisa dipotong-potong kecil. Bentuk seitan beragam, ada yang potongan kecil, ada juga yang berbentuk kotak mirip tahu.
2. Tekstur dan cara mengolah
![]() |
Seitan punya tekstur kenyal mirip daging sapi. Dari sinilah banyak orang menyebutnya sebagai daging vegan. Seitan punya rasa tawar namun bisa dimasak dengan berbagai bumbu karena mudah menyerap rasa.
Untuk mengolah seitan juga cukup mudah, kamu hanya perlu memotong seitan lalu memasaknya dengan aneka bumbu. Seitan bisa diolah dengan cara digoreng, dipanggang ataupun dikukus. Waktu pemasakannya juga tak lama, kamu hanya perlu memasak hingga bumbu meresap sempurna.
3. Tinggi protein
Protein utama dalam seitan berasal dari gandum. Sumber protein ini adalah pilihan yang baik untuk vegetarian. Kadar protein pada seitan tak kalah dengan daging sapi maupun daging ayam.
Tak hanya sumber protein, seitan juga mengandung zat besi, kalsium, natrium dan serat. Kandungan karbohidrat seitan terbilang rendah karena dalam seitan tidak ada pati gandum yang tertinggal. Kandungan lemak pada seitan juga hanya sekitar 0,5 gram dari berat total 85 gram seitan.
Baca juga : Makanan Nabati Pengganti Daging Ini Diprediksi Jadi Tren 2020
4. Cocok untuk makanan diet
![]() |
Kandungan protein yang tinggi dan kalori yang rendah membuat seitan cocok jadi makanan diet. Para pelaku diet juga sudah banyak mengandalkan seitan sebagai makanan yang bisa mengontrol berat badan.
Protein pada seitan membantu menurunkan kadar ghrelin yang merangsang rasa lapar. Jadi dengan menyantap seitan, kamu akan merasa kenyang lebih lama. Tapi seitan tetap haruslah dikonsumsi sesuai porsi yang dianjurkan.
Seitan juga punya sisi negatif dari orang yang alergi terhadap gluten. Ketika tubuh tidak bisa mencerna seitan maka efeknya akan menyebabkan diare, mual dan pusing. Jadi jangan berlebihan konsumsi seitan dan pastikan untuk menyantap berbagai makanan lain seperti sayuran, buah dan aneka kacang-kacangan.
5. Cocok untuk orang yang alergi kedelai
Ada sebagian orang yang mengalami masalah alergi pada kedelai. Padahal olahan kedelai seperti tahu dan tempe sangat diandalkan oleh para vegetarian dan orang-orang yang menjalani pola makan sehat.
Khusus untuk orang-orang yang alergi terhadap kacang kedelai, bisa mengonsumsi seitan untuk memenuhi protein harian. Tapi lagi-lagi, seitan harus dimakan dengan berbagai makanan lainnya agar kebutuhan sumber gizi terpenuhi.
Simak Video "Cara Atur Porsi Makanan Biar Diet Sukses"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/odi)