Daging nabati seolah jadi solusi bagi para vegetarian yang ingin menyantap daging tanpa menyembelih sapi. Kini daging nabati semakin populer, hal ini ditandai dengan banyaknya produsen daging palsu yang semakin merebak.
Dilansir dari Japan Today (10/9) daging nabati yang dibuat dalam versi steak jadi salah satu produk yang menarik perhatian. Dalam ajang Good Food Conference yang digelar di San Francisco 'daging' steak tanpa daging ini jadi primadona.
![]() |
Baca juga : Setelah Daging, Ilmuwan Kini Ciptakan 'Seafood' Berbahan Nabati
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan ini berhasil membuat kemasan plastik ramah lingkungan yang mudah mengurai. Kemasan ini lantas menjadi laris manis di tengah isu pemanasan global dan kerusakan lingkungan. Disamping itu, perusahaan juga mencoba membuat bahan pengganti kulit dengan jamur. Produk ini lagi-lagi berhasil dan bisa diterima masyarakat.
Sukses dengan dua produk nabati yang ramah lingkungan. Para peneliti di perusahaan kemudian mencoba mengembangkan produk daging dengan bahan jamur.
"Anda bisa mengolah jamur menjadi berbagai bentuk yang unik," kata Gavin McIntyre, salah satu pendiri perusahaan.
Lebih lanjut Gavin menjelaskan kalau jamur bisa menghasilkan daging dengan struktur dan tekstur yang mirip daging asli. Bahkan dari jamur juga bisa dikembangkan menjadi sosis dan patty burger yang enak.
Di lain pihak, pengusaha teknologi asal Italia Giuseppe Scionti juga termasuk spesialis bidang teknik jaringan. Scionti biasa menerapkan keahliannya dalam hal makanan.
Lewat perusahaannya di Spanyol, NovaMeat, ia berhasil mengolah aneka bahan nabati seperti kacang polong, beras dan rumput laut. Kini ia tengah mengembangkan alat yang bisa membuat steak nabati yang rasa dan teksturnya sangat mirip.
NovaMeat kabarnya sudah mengumpulkan dana sekitar $2 juta (Rp 28 Miliar) untuk mengambangkan teknologi produksi daging nabati ini. Bukan tidak mungkin, produk daging nabati ini akan menjadi hits saat sudah dipasarkan secara bebas.
![]() |
Produk berbasis teknologi juga mulai dikembangkan oleh ilmuan Prancis, Thomas Jonas. Perusahaan yang berbasis di Chicago ini tengah mengembangkan cara baru untuk menumbuhkan protein lengkap yang dibutuhkan tubuh manusia.
Menggandeng NASA, Jonas mempelajari jenis organisme yang tetap hidup saat dibawa ke suhu ekstreme di mata air gunung berapi Taman Nasional Yellowstone. Jonas mengatakan ia sudah menemukan formula protein lengkap yang mengandung 9 asam amino yang dibutuhkan tubuh.
Jenis protein buatan ini akan dikembangkan dan diproduksi menjadi makanan praktis namun efisien. Untuk mengembangkan makanan ini, perusahaan sudah berencana mengembangkan pabriknya pada tahun depan.
Baca juga : Daging Imitasi Berbahan Nabati Akan Jadi Makanan Favorit Tahun 2017
(dvs/odi)