Konsultan riset pasar di New York, Baum + Whiteman, memprediksi berbagai tren untuk tahun depan. Seperti konsumsi Bowl Food.
Pada laporan tren makanan dan restoran terbaru mereka, sempat disebutkan juga mengenai daging imitasi, lapor AFP (28/11). Perkiraan didasarkan pada perkembangan baru-baru ini terkait daging imitasi. Keberadaan daging imitasi sebagai alternatif untuk membantu orang-orang mengurangi konsumsi daging merah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Impossible Foods, misalnya, menciptakan burger sayuran dari beberapa bahan nabati. Seperti gandum, minyak kelapa dan protein kentang. Ada juga pemakaian zat bernama leghemoglobin atau heme pada tumbuhan yang menyerupai tampilan dan rasa burger daging sapi mentah lengkap dengan 'darah'.
Produk patty buatan dari Impossible Foods itu tersedia di Momofuku Nishi New York, Cockscomb dan Jardinière di San Francisco serta Crossroads Kitchen di Los Angeles.
Beyond Meat sendiri juga merupakan burger berbasis nabati yang memiliki rasa, tampilan dan cara masak seperti daging merah. Produk tersebar di toko Whole Foods di Amerika Serikat.
![]() |
Restoran-restoran mulai ikut berkreasi dengan hidangan tanpa daging. Contohnya restoran Ladybird di New York punya vegetable charcuterie plate yang menggati salami dan ham dengan wortel asap, cured beet, pate jamur, beet chorizo, cultured cheese dan fig compote.
Toko-toko sayuran juga menyediakan makanan mirip daging. Antara lain bahan makanan yang mirip salami, sosis, bakso, daging sapi panggang dan iga. (msa/odi)