Di restoran dimsum ini tak hanya ada dimsum kukus dan goreng. Kamu bisa mencicipidimsum mozarella yang mulur hingga sate dimsum yang renyah. Bikin laper!
Perjalanan kuliner Anwar BAB dan Fahmi Aditian Bikin Laper kali ini mereka mengunjungi ke restoran dimsum bernama Dimsumming. Restoran dimsum tersebut berlokasi di Jalan Cempaka Putih Tengah, Jakarta Pusat.
Ada banyak varian dimsum yang ditawarkan di restoran ini, mulai dari dimsum mozarella hingga sate dimsum yang crispy. Oiya, dimsum di sini juga terbilang unik karena ukurannya yang jumbo, berbeda dengan dimsum pada umumnya yang mungil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga : Bikin Laper! Gurihnya Sate Buntel dan Gule Khas Solo
Anwar dan Fahmi pun dibuat penasaran dengan rasanya. Mereka lantas memesan tiga menu dimsum. Pertama ada Dimsum Monster yang dibanderol dengan harga Rp 22.000. Sesuai namanya, dimsum ini memiliki ukuran yang jumbo. Kira-kira ukurannya sekepal tangan orang dewasa.
Kedua jagoan makan Bikin Laper memesan dengan varian rasa mozarella ayam dan smoke beef. Dimsum tersebut disajikan hangat-hangat dalam klakat bambu. Anwar dan Fahmi sangat menyukai perpaduan lembutnya dimsum dengan keju mozarella yang mulur.
Menurut Anwar, tekstur dimsumnya sangat lembut karena disteam dalam waktu yang pas. Teksturnya juga ada sensasi kriuk dari potongan-potongan daging. Semakin maknyus saat dicocol dengan saus cabai.
![]() |
"Kulitnya tipis ya, isiannya banyak. Jadi gak kerasa ada kulitnya gitu. Potongan dagingnya juga keliatan. Rasa minyak wijennya sangat terasa," uajr Anwar.
Belum puas, kedua pembawa acara Bikin Laper berlanjut mencicipi menu Sate Dimsum dengan harga Rp 8.000 per tusuknya. Dimsum-dimsum berukuran kecil disajikan dengan cara ditusuk-tusuk lidi. Kemudian digoreng dan diberi lumeran keju mozarella
Dimsum yang direbus kemudian digoreng menghasilkan tekstur yang sempurna. Crispy di bagian luar dan empuk lembut di bagian dalamnya. Selain dimsum, ada juga menu yang disajikan layaknya sate.
![]() |
Menu tersebut adalah Sate Lumpia yang dibanderol dengan harga Rp 8.000 per tusuknya. Satu tusuk berisi tiga lumpia. Anwar menyebut bahwa tampilannya seperti Odeng, makanan khas Korea.
Sementara Fahmi menyebut tampilannya seperti kembang tahu. Teksturnya juga crispy di luar dan lembut di dalam. Keduanya sepakat bahwa rasanya hampir mirip seperti otak-otak.
Keseruan Anwar dan Fahmi saat kulineran akan terus berlanjut. Karenanya jangan lupa untuk saksikan terus acara Bikin Laper Trans TV setiap hari pukul 17.00.
Baca Juga : Bikin Laper! Olahan Kambing Rica hingga Krengsengan dari Sang Ahli
(sob/odi)