Swiss merupakan produsen cokelat ketiga terbesar di dunia. Warga Olten Swiss dikejutkan dengan hujan bubuk cokelat di sana.
Sebagai produsen cokelat terbesar ketiga di dunia banyak pabrik cokelat besar seperti Nestle, Lindt hingga Spruengli ada di sana. Produksi cokelat dengan brand dunia sudah dimulai sejak abad 17. Hal inilah yang menyebabkan satu kota di Swiss dilanda oleh hujan bubuk cokelat.
Baca Juga: Meriahnya Pesta Ulang Tahun Gempita dengan 'Hujan' Cokelat dan Permen
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dilansir dari Oddity Central (19/08), banyak warga yang tinggal di kota industri yang ada di Olten, melaporkan penemuan mereka tentang bubuk cokelat yang jatuh dari awan selama beberapa hari.
Laporan ini membuat kabar hujan cokelat di media sosial jadi viral. Banyak warga Olten yang mengunggah foto-foto penampakan bubuk cokelat yang memenuhi mobil hingga teras rumah mereka.
Awalnya banyak orang yang tidak percaya dengan fenomena ini. Namun pemerintah setempat mengonfirmasikan kebenaran tentang hujan bubuk cokelat ini. Ternyata berasal dari malfungsi pabrik cokelat.
![]() |
Menurut pemerintah setempat, hujan bubuk cokelat ini berasal dari malfungsi atau kegagalan sistem dari ventilasi yang ada di mesin pemanggang kakao di pabrik cokelat Lindt dan Spruengli. Karena malfungsi inilah yang menyebabkan bubuk cokelat terlepas ke udara dan terbang terbawa angin kencang.
Angin kencang ini kemudian meniupkan bubuk cokelat itu hingga sampai ke rumah warga. Pihak pabrik cokelat sendiri sudah bekerja keras untuk memperbaiki sistem ventilasi ini. Sehingga hujan bubuk cokelat ini tidak membahayakan manusia atau lingkungan.
![]() |
Alih-alih merasa kesal, banyak warga di Olten yang justru senang bisa melihat hujan bubuk cokelat di depan rumah mereka. Sementara para netizen menyarankan warga di sana untuk membuat cokelat panas dari hujan cokelat bubuk tersebut.
Kejadian serupa juga pernah terjadi di Jerman. Karena pabrik cokelat di sana mengalami gangguan, membuat lelehan cokelat membanjiri jalan raya di sana.
Baca Juga: Pabrik Alami Gangguan, Cokelat Leleh Membanjiri Jalanan
(sob/odi)