Momen Tahun Baru Islam yang jatuh pada 20 Agustus 2020 siap disambut meriah. Biasanya akan ada ragam kuliner khas yang disajikan khusus saat pergantian tahun kalender Islam.
Tahun Baru Hijriah atau Tahun Baru Islam 1 Muharam jatuh tepat tanggal 21 Agustus 2020. Momen ini dianggap penting bagi umat muslim karena jadi momen pergantian tahun dalam kalender Islam. Tak heran kalau momen ini selalu disambut dengan meriah terutama di berbagai daerah di Indonesia.
Masyarakat di beberapa daerah menyambut pergantian Tahun Baru Islam ini dengan suasana suka cita. Berbagai makanan khas pun ikut dihadirkan sebagai simbol ungkapan rasa syukur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga : 5 Tradisi Kuliner Unik Ini Digelar Tepat Saat 1 Muharam
Beberapa makanan bahkan memiliki filosofi mendalam. Dilansir dari berbagai sumber, berikut makanan khas yang kerap hadir saat momen Tahun Baru Islam.
1. Bubur Suro
![]() |
Masyarakat di beberapa daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan beberapa daerah di Sumatera kerap menghadirkan bubur suro sebagai hidangan saat momen Tahun Baru Islam. Bubur ini juga kerap jadi makanan yang hadir saat kirab budaya.
Dalam tradisi masyarakat Jawa, bubur suran atau bubur suro dihadirkan ketika malam pergantian Tahun Baru Islam. Bubur ini terbuat dari campuran beras yang dimasak dengan santan, jahe dan sereh. Rasanya gurih dan biasa disajikan dengan taburan jeruk bali, buah delima, aneka kacang dan irisan mentimun serta daun kemangi.
Berbagai jenis kacang yang dijadikan taburan yakni kacang tanah, kacang mede, kacang hijau, kedelai, kacang tholo dan kacang merah. Bubur suro bukan sekedar makanan, hidangan ini juga sarat makna karena dianggap sebagai simbol keselamatan.
2. Kue Apem
![]() |
Di beberapa daerah di Jawa Tengah seperti Karanganyar, selalu menghadirkan kue apem saat Tahun Baru Islam. Selain dibagikan dan dimakan bersama masyarakat, kue apem ini juga jadi bagian dari tradisi Wahyu Kliyu.
Tradisi ini dilakukan dengan cara saling melempar kue apem ke tikar yang sudah dilapisi daun pisang. Makna yang terkandung dalam tradisi ini adalah sebagai ungkapan syukur sekaligus memohon anugerah kepada Tuhan untuk kehidupan di tahun yang baru.
Baca juga : Sambut 1 Muharam dengan Bubur Suro yang Gurih dan Sarat Makna
3. Bubur Merah Putih
![]() |
Masyarakat di Jawa Barat juga menyambut pergantian Tahun Baru Islam dengan perayaan yang meriah. Hidangan yang tersaji saat tahun baru Islam adalah bubur merah putih. Bubur ini juga kerap hadir ketika ada upacara adat atau merayakan hari besar keagamaan.
Bubur merah terbuat dari campuran bubur nasi dengan gula merah. Rasanya manis legit dengan tekstur kental padat. Sementara bubur putih dibuat dari racikan bubur nasi dengan tambahan santan kelapa. Rasanya gurih khas dan kedua bubur ini biasa disajikan berdampingan.
Bubur merah putih biasa dibuat secara bergotong royong di area masjid. Bubur ini kemudian dibagikan kepada masyarakat untuk disantap bersama. Dahulu, masyarakat akan berkumpul di masjid untuk menyantap bubur di masjid.
4. Tumpeng suro
Selain hadir saat Hari Kemerdekaan, tumpeng juga jadi sajian wajib saat momen pergantian Tahun Baru Islam. Tumpeng suro biasa hadir di daerah Jawa Tengah. Di Semarang misalnya, ada tradisi 'kembul bujana' yakni menyantap tumpeng bersama saat Tahun Baru Islam.
Hadirnya tumpeng dalam perayaan pergantian Tahun Baru Islam diyakini sebagai ungkapan rasa syukur. Tradisi ini sudah ada bahkan sebelum agama Islam masuk ke Nusantara.
Tumpeng suro hadir dalam porsi besar, aneka lauk pendamping tumpeng ini biasanya berjumlah ganjil. Sebelum disantap bersama, tumpeng lebih dulu dibawa keliling sambil memanjatkan doa.
5. Ayam ingkung
![]() |
Proses pembuatan ayam ingkung yang terbilang sulit dan lama membuat hidangan ini hanya hadir dalam momen spesial. Salah satunya yakni ketika momen pergantian Tahun Baru Islam. Masyarakat Jawa biasa mengolah ayam ingkung dalam jumlah banyak sekaligus.
Untuk membuat ayam ingkung digunakan jenis ayam kampung utuh yang dimasak menggunakan santan dan aneka bumbu seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, serai, daun salam dan aneka rempah lain.
Proses masak yang lama dan perlahan membuat daging ayam empuk. Ayam ingkung biasa disantap dengan nasi kuning. Bagi masyarakat yang menghadirkan tumpeng, ayam ingkung kerap jadi lauk pelengkapnya.
Simak Video "Tajin Sorah, Tradisi Bikin Bubur Suro di Bulan Muharram"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/odi)