HUT RI ke-75 mengingatkan kita pada sosok presiden pertama, Soekarno. Ada cerita unik soal perintah pertama Soekarno saat dirinya jadi presiden.
HUT RI ke-75 menjadi momentum untuk merekatkan persatuan bangsa, sekaligus kembali mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang memperebutkan kemerdekaan Indonesia. Ada banyak tokoh yang memiliki peranan penting di balik proklamasi 17 Agustus 1945.
Mereka membuat Indonesia akhirnya resmi menjadi negara dengan pemimpin tertinggi seorang presiden. Sehari setelah proklamasi, tepatnya tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menetapkan Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia (RI) dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden RI pertama.
![]() |
Dikutip dari buku 'Penyambung Lidah Rakyat' karangan Cindy Adams, Soekarno atau akrab disapa Bung Karno bercerita lebih jauh soal penunjukannya jadi presiden. Kala itu PPKI melantik Soekarno dan Hatta dalam acara yang sangat sederhana, tak ada pesta atau kirab untuk merayakan 'kemenangan' tersebut.
Pasalnya Soekarno merasa ada banyak pekerjaan yang lebih penting untuk ia kerjakan dalam membangun negara. Apalagi semuanya juga terhimpit waktu.
Usai dilantik sebagai presiden, Soekarno bahkan pilih berjalan kaki ke rumahnya. Namun tiba-tiba langkahnya terhenti saat ia melihat seorang penjual sate ayam di jalan. Di sinilah 'perintah' pertamanya sebagai presiden keluar.
![]() |
"Sate ayam lima puluh tusuk!," sebut Soekarno. Ia lantas menyantap sate tersebut langsung di tempat. Dikisahkan Soekarno rela duduk jongkok dekat selokan yang kotor.
Meski begitu, Soekarno nampak lahap menghabiskan banyak sate. Seolah ia 'berpesta' merayakan pengangkatannya sebagai presiden pertama RI.
Baca Juga: Tanpa Kirab, Bung Karno Syukuran Pelantikan dengan 50 Tusuk Sate
Sate ayam sendiri memiliki sejarah panjang sebelum akhirnya populer sebagai salah satu makanan tradisional Indonesia. Sate ayam aslinya dari India, dibawa saudagar Muslim Tamil dan Gujarat ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
![]() |
Sebelumnya orang Indonesia hanya mengolah daging dengan cara direbus, namun setelahnya mengenal cara memanggang daging. Ini terjadi saat para pedagang India dan Arab memperkenalkan cara mengolah kebab.
Sate sendiri konon sudah ada sejak abad 15. Dulu salah satu murid Sunan Gresik yang bernama Satah sudah terbiasa mengolah sate kambing. Hidangannya terkenal enak sehingga orang-orang menyebutnya sebagai 'daging satah'.
![]() |
Keterangan lain dari buku Encyclopedia of Chinese & Oriental Cookery yang ditulis Jennifer Brennan tahun 1988 menyebut sate aslinya dari Jawa. Meski awalnya mirip atau terpengaruh cara pembuatan kebab khas Timur Tengah, nyatanya sate Indonesia punya ciri khas berbeda.
Sate yang umum dinikmati hingga kini berupa potongan daging ayam atau kambing yang disusun di tusukan lalu dibakar. Penyajiannya dengan saus kacang atau sambal kecap. Sate ayam sekarang dijajakan penjual gerobak, tenda kaki lima, restoran kelas atas, hingga jadi menu populer restoran Indonesia di luar negeri.
Baca Juga: Sejarah Panjang Sate di Indonesia Diawali Sejak Abad 15
Simak Video "Sensasi Berbeda Makan Camilan di Hotel"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)