5 Beras Lokal Populer, Ada Pandan Wangi Hingga Rojolele

Nasi jadi makanan pokok orang Indonesia. Oleh karenanya jenis beras lokal pun sangat beragam. Ada 4 yang populer, mulai dari pandan wangi hingga rojolele.

Nasi merupakan makanan pokok orang Indonesia. Sehari tanpa nasi biasanya merasa ada yang kurang. Karena itulah jenis beras di Indonesia sangat beragam.

Indonesia juga dikenal sebagai negara agraris. Dimana sebagian besar penduduknya bermata pencaharian di bidang pertanian dan bercocok tanam. Kamu akan mudah menemui sawah di daerah Pulau Jawa, terutama Cianjur.

Ada beberapa beras lokal yang paling populer. Mulai dari pandan wangi hingga rojolele. Empat jenis beras lokal inipun dibedakan ke dalam kategori long grain dan short grain.

detikFood merangkum 4 jenis beras lokal populer di Indonesia.

Baca Juga: Tradisi Weri Mata Nii Digelar Masyarakat Flores Saat Masa Tanam Padi

1. Pandan Wangi - Short Grain

beras lokal populer Foto: iStock

Jenis beras satu ini sudah banyak diketahui oleh warga Indonesia. Asalnya dari Cianjur, Jawa Barat. Sesuai namanya, beras satu ini punya aroma yang wangi semerbak. Aromanya mirip seperti daun pandan, itu mengapa dinamai dengan 'pandan wangi'.

Beras pandan wangi juga masuk kategori short grain karena bentuknya pendek dan panjang. Tekstur beras ini juga pulen ketika dimasak. Karena aroma dan rasanya yang lezat, beras pandan wangi masuk kategori premium.

Tapi jangan terkecoh ketika membelinya. Karena zaman sekarang banyak sekali yang memalsukannya. Aroma pandan yang alami biasanya diganti dengan pewangi buatan. Ciri-ciri lainnya beras tersebut tidak bertekstur pulen ketika dimasak.

2. Sentra Ramos - Long Grain

beras lokal populer Foto: iStock

Jenis beras satu ini juga sangat populer di Indonesia. Bahkan banyak dicari karena harganya relatif murah. Yaitu Sentra Ramos yang merupakan jenis IR dan berasal dari Jawa Barat.

Sentra Ramos termasuk ke dalam kategori long grain, karena bentuk berasnya yang berbulir panjang. Ciri-ciri lainnya adalah beras ini tidak memiliki aroma. Namun ketika dimasak, beras Sentra Ramos tetap pulen.

Tak hanya pulen, Sentra Ramos juga tidak akan lengket ketika dimasak. Jadi, lumayan cocok untuk nasi goreng. Namun sayangnya beras ini hanya bertahan selama 3 bulan. Kalau lebih dari itu beras ramos akan mudah basi dan teksturnya berubah menjadi pera ketika dimasak.

3. Rojolele - Short Grain

beras lokal populer Foto: iStock

Yang populer selanjutnya adalah Rojolele. Nama rojolele bukanlah merek beras melainkan varietasnya. Beras jenis ini sangat populer di Indonesia, bahkan sangat digemari.

Beras ini masuk ke dalam kategori short grain. Karena bentuknya yang pendek dan agak bulat berwarna putih susu. Hampir mirip dengan pandan wangi, rojolele juga punya aroma yang khas.

Teksturnya pulen lembut ketika dimasak. Karenanya harga beras rojolele terhitung mahal. Alasan lain dari harganya yang mahal adalah karena rojolele tak mudah dipanen.

4. Mentik Susu - Short Grain

beras lokal populer Foto: iStock

Selanjutnya jenis beras ini juga sangat populer di Indonesia. Yaitu Mentik Susu yang banyak disebut juga sebagai beras Jepang. Namun asalnya dari Magelang, Jawa Tengah.

Mentik Susu masuk ke dalam kategori short grain, karena bentuknya pendek. Tak hanya pendek, bentuknya juga cenderung bulat dan warnanya seputih susu seperti namanya. Mentik Susu juga jenis beras organik.

Di dalamnya mengandung banyak nutrisi dan kaya akan mineral. Ada kandungan serat yang tinggi, protein, vitamin, karbohidrat, dan glukosanya mudah terurai. Jadi, jenis beras ini termasuk aman untuk dikonsumsi penderita diabetes.

Baca Juga: Ini Perbedaan Beras Pandan Wangi, Sentra Ramos hingga Solok