Makanan tradisional khas Jawa pilihannya sangat beragam. Semua makanan ini memiliki makna spesial sehingga jadi sajian populer saat perayaan-perayaan tertentu, termasuk pada Hari Kemerdekaan HUT RI yang ke-75 ini.
Makanan tradisional khas Jawa umumnya dibuat dengan menggunakan campuran daging dan rempah-rempah yang gurih cenderung manis. Lain halnya di Jawa Tengah yang memiliki citarasa gurih manis, makanan tradisional di Jawa Timur dan Barat cenderung memiliki rasa yang gurih asin.
Makanan tradisional khas Jawa juga memiliki tampilan yang cantik dan unik. Nama-namanya juga unik misalnya saja nasi tutug oncom hingga nasi jagung yang disajikan dengan lauk lengkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini makanan tradisional khas Jawa yang identik dengan perayaan HUT RI ke-75:
1. Nasi Tumpeng Kuning
![]() |
Nasi kuning yang berbentuk tumpeng ini memang selalu disajikan saat perayaan hari besar. Tidak hanya dalam penyelenggaraan Hari Kemerdekaan RI, tetapi juga ketika seseorang merayakan hari ulang tahunnya. Nasi kuning yang berbentuk kerucut seperti gunung ini disajikan bersama dengan beragam lauk.
Nasi kuning berasal dari Jawa Tengah. Sajian nasi tumpeng kuning selalu dilambangkan sebagai ucapan rasa syukur. Selain di Jawa Tengah seperti Yogyakarta, nasi kuning juga bisa ditemui di Bali, Manado hingga Banjar.
Warna kuning dari nasinya berasal dari campuran kunyit yang dimasak dengan bawang putih, serai dan santan. Nasi yang berwarna kuning sudah ada sejak zaman kerajaan Hindu. Nasi kuning disajikan dengan berbagai lauk seperti perkedel, kering tempe, ayam goreng serundeng, telur pindang hingga potongan telur dadar.
Di hari Kemerdekaan, tumpeng nasi kuning biasanya dihias dengan bendera merah untuk mempererat silaturahmi.
2. Nasi Tutug Oncom
![]() |
Nasi tutug oncom merupakan makanan tradisional khas Jawa Barat. Menurut sejarahnya pada tahun 1904, nasi tutug oncom ini umumnya dijadikan sebagai menu sarapan. Dikenal sebagai makanan orang miskin, di masa orde lama, harga bahan makanan seperti beras dan minyak sangat mahal. Sehingga banyak masyarakat yang mengonsumsi nasi tutug oncom.
Nasi tutug oncom berarti nasi yang ditumbuk dengan oncom. Lauk pelengkap tutug oncom biasanya adalah tempe goreng, ayam goreng dan juga sambal. Tak jarang juga nasi tutug oncom dihidangkan dengan lalapan dan juga ikan asin.
3. Lontong Balap
![]() |
Lontong balap menjadi salah satu makanan tradisional khas Jawa Timur. Lontong balap juga jadi salah satu makanan enak dari Surabaya yang punya nama unik. Lontong balap disajikan dengan tauge, tahu dan lento.
Ada cerita unik di balik penamaan lontong balap. Sekitar tahun 1913, di Semarang banyak yang berjualan lontong. Kalau itu namanya bukan lontong balap, tetapi para penjual ini berjualan di sekitaran kebun binatang. Semua penjualan balap-balapan untuk sampai ke tempat jualan.
4. Nasi Jagung
![]() |
Nasi jagung menjadi makanan kesukaan Presiden Pertama Indonesia yaitu Sukarno. Nasi jagung biasanya disantap dengan lauk pauk lain. Disebut juga dengan ampok. Ampok merupakan nasi jagung yang dibuat dari biji jagung kering yang ditumbuk kasar kemudian dikukus. Paling enak disajikan dengan sayur lodeh, urap dan ikan asin.
5. Mangut Iwak Beong
![]() |
Makanan tradisional khas Jawa Tengah ini banyak ditemukan di Magelang. Mangut Iwak Beong sangat populer di kawasan Borobudur. Makanan ini terbuat dari daging ikan Beong yang mudah didapatkan di Kali Progo. Ikan beong bentuknya mirip dengan ikan lele. Enak disajikan dengan sambal dan tumis sayuran.
6. Klepon
![]() |
Klepon merupakan makanan khas Jawa Tengah. Klepon dibuat dari tepung beras ketan yang ditengahnya berisi gula merah. Kalau biasanya klepon berwarna hijau, untuk memperingati HUT RI ke-75 ini, klepon bisa dibuat dengan warna merah yang melambangkan semangat. Teksturnya kenyal dengan sensasi rasa manis dan gurih dari kelapa.
7. Clorot
![]() |
Clorot terbuat dari tepung beras dan santan. Clorot dibungkus dengan daun kelapa dan dibentuk mirip seperti terompet. Kue tradisional ini merupakan makanan tradisional khas Jawa Tengah. Cocok jadi camilan saat berkumpul dengan keluarga merayakan HUT RI ke-75.
(lus/pal)