5 Fakta Onde-onde, Berasal dari China hingga Jadi Jajanan Kekinian

Jajanan Ndeso Ngangeni

5 Fakta Onde-onde, Berasal dari China hingga Jadi Jajanan Kekinian

Riska Fitria - detikFood
Kamis, 06 Agu 2020 12:30 WIB
Fakta Onde-onde
Foto: iStock
Jakarta -

Dikenal sebagai jajanan tradisional, onde-onde memiliki sejarah yang panjang. Berasal dari China hingga jadi jajanan kekinian.

Siapa yang tak kenal onde-onde? Jajanan tradisional ini dikenal dengan bentuknya yang bulat dengan isian pasta kacang hijau dan permukaan luarnya yang ditaburi biji wijen. Rasanya manis gurih dengan sensasi kenyal renyah saat digigit.

Onde-onde merupakan jajanan khas Mojokerto, Jawa Timur. Namun, jajanan ndeso ini sebenarnya bukan asli Indonesia, melainkan dari China yang kemudian dibawa ke Indonesia dan dimodifikasi oleh masyarakat Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya berisi pasta gula merah, kemudian dikreasikan dengan isian kacang hijau dan kini banyak yang membuatnya dengan isian yang lebih kekinian, seperti cokelat, keju, telur asin, ubi ungu dan lainnya.

Bagi masyarakat China, onde-onde tak sekedar enak dikunyah tetapi juga punya filosofi. Maka tak heran onde-onde menjadi panganan yang wajib disajikan saat perayaan Cap Go Meh atau pesta 15 hari setelah perayaan imlek.

ADVERTISEMENT

Berikut 5 fakta tentang onde-onde.

1. Asal-usul Onde-onde

Fakta Onde-ondeFakta Onde-onde Foto: iStock

Dikenal sebagai jajanan tradisional di Indonesia, ternyata onde-onde bukan asli dari Indonesia. Jajanan berbentuk bulat dengan taburan biji wijen ini berasal dari China, tepatnya dibuat pada masa Dinasti Zhou sekitar tahun 1045 - 256 SM.

Awalnya, onde-onde sengaja dibuat untuk disajikan kepada para tukang kayu dan tukang batu yang kala itu sedang membangun istana kekaisaran. Dikutip dari beragam sumber, bagi masyarakat China, onde-onde memiliki arti yang spesial, yaitu melambangkan keselamatan dan kebersamaan.

Uniknya lagi, jajanan ini dikenal oleh masyarakat China dengan nama yang berbeda-beda. Seperti pada masa kekaisaran Dinasti Tang, ada seorang sastrawan bernama Wang Fanzhi yang menuliskan onde-onde sebagai makanan istimewa di Istana kekaisaran Chang'an.

Saat itu ia menyebutnya dengan sebutan ludeui. Sementara sebagian masyarakat ChinaUtara lebih mengenal onde-onde dengan sebutan matuan. Tak hanya itu, di daerah lain ada juga yang menyebut ma yuan dan jen dai.

Baca Juga : Resep Kue: Onde-onde Isi Kacang Ijo

2. Sejarah Onde-onde di Indonesia

Fakta Onde-ondeFakta Onde-onde Foto: iStock

Berasal dari China, onde-onde kemudian masuk ke Indonesia. Di Indonesia, onde-onde dikenal sebagai jajanan tradisional yang berasal dari Mojokerto, Jawa Timur. Ada sejarah panjang dibaliknya. Onde-onde masuk ke Indonesia pertama kali karena dibawa oleh pedagang China.

Ia adalah seorang Laksamana bernama Cheng Ho yang berasa dari Dinasti Ming, seperti yang dikutip dari Good News From Indonesia. Pada tahun 1.300 - 1.500 M, Laksamana Cheng Ho memiliki armada yang besar dan kapal-kapalnya sering mendarat di pesisir utara Jawa tepatnya di wilayah Majapahit.

Saat itu, orang-orang dari China berjualan apa saja yang berasal dari negaranya. Termasuk jajanan onde-onde. Tak disangka, jajanan ini disukai masyarakat Indonesia. Sejak saat itulah onde-onde jadi jajanan tradisional dengan memodifikasi isiannya.

3. Varian Original Onde-onde

Fakta Onde-ondeFakta Onde-onde Foto: iStock

Onde-onde yang asli berasal dari China berbeda dengan onde-onde yang kita kenal luas di Indonesia. Awalnya onde-onde yang dibawa pedagang China itu berisi pasta gula merah, sehingga rasanya manis legit dan berpadu dengan kenyalnya kulit onde-onde.

Kemudian masyarakat Indonesia memodifikasinya dengan mengganti isian yang ada pada onde-onde. Masyarakat Indonesia menggantinya dengan kacang hijau yang direbus hingga empuk lalu ditumbuk halus bersama gula pasir. Rasanya manis gurih dan lebih cocok diterima oleh lidah orang Indonesia.

Di Indonesia, onde-onde banyak dijual di pasar-pasar tradisional atau di toko-toko kue dan roti. Semakin berjalannya waktu, onde-onde banyak dikreasikan dengan mengganti isian yang lebih kekinian.

4. Varian Kekinian Onde-onde

Fakta Onde-ondeFakta Onde-onde Foto: iStock

Di Indonesia banyak kreasi onde-onde yang lebih kekinian. Biasanya hanya mengganti isian kacang hijau hijau dengan isian lain. Yang populer adala onde-onde yang berisi saus cokelat, sehingga ketika dimakan langsung lumer di mulut.

Tak hanya itu saja, ada juga onde-onde yang berisi telur asin. Nah, varian ini disukai oleh orang-orang yang menyukai rasa gurih. Warnanya kuning terang dan lumer. Ada yang menari, yaitu onde-onde berisi ubi ungu. Dari warnanya saja, varian onde-onde ini menarik perhatian.

Berwarna ungu dengan isian ubi yang lembut. Atau kalau kamu ingin membuat sendiri, kamu juga bisa membuat onde-onde dengan isian keju mozarella yang lumer ketika dimakan.

5. Jadi Makanan Wajib saat Cap Go Meh

Fakta Onde-ondeFakta Onde-onde Foto: iStock

Karena berasal dari China, onde-onde menjadi jajanan yang wajib disajikan saat perayaan Cap Go Meh di Indonesia. Itu karena onde-onde memiliki filosofi yang mendalam bagi masyarakat China.

Onde-onde terbuat dari tepung ketan dan dibuat berbentuk bulat dengan warna kekuningan. Nah, bagi masyarakat China, hal itu melambangkan keberuntungan. Selain itu, onde-onde juga memiliki makna harapan untuk kehidupan yang lebih baik.

Permukaan onde-onde yang tertutup dengan biji wijen itu melambangkan keberuntungan. Tradisi menyajikan dan menyantap onde-onde pada saat perayaan Cap Go Meh mulai dilakukan sejak masa Dinasti Song, tepatnya pada tahun 90 - 1279 Masehi.

Baca Juga : Kisah Onde-onde, Sajian Spesial Cap Go Meh yang Legit Kenyal

Halaman 3 dari 3
(yms/odi)

Hide Ads