5 Makanan Penurun Kolesterol Usai Santap Hidangan Daging dan Santan

Makanan penurun kolesterol ini cocok dikonsumsi usai Idul Adha. Biasanya kolesterol meningkat usai seseorang kalap makan hidangan daging dan santan.

Idul Adha lebih meriah dengan beragam hidangan berbahan daging kambing dan sapi. Ada yang dibuat sup, sate, hingga dipadukan santan menjadi soto, gulai, dan rendang. Rasanya tentu saja nikmat, namun bagi kamu yang punya masalah kolesterol perlu berhati-hati.

Pasalnya olahan daging, khususnya kambing, tinggi lemak jenuh yang kalau dikonsumsi terlalu banyak bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat. Apalagi jika diolah dengan cara digoreng atau ditambahkan santan.

Kondisi kolesterol yang tinggi jelas berbahaya bagi tubuh karena memicu beragam masalah kesehatan yang lebih serius salah satunya serangan jantung. Nah, Sebelum kolesterol jahat menjadi masalah yang lebih buruk, coba konsumsi 7 makanan penurun kolesterol berikut:

1. Kacang

Foto: iStock

Dikutip dari Healthline (30/7), kacang-kacangan khususnya almond dan kenari bagus untuk menurunkan kolesterol jahat. Keduanya tinggi kandungan lemak tak jenuh tunggal.

Selain itu kacang mengandung pitosterol, senyawa yang secara struktur mirip kolesterol dan bisa membantu penurunan kolesterol jahat dengan cara menghambat penyerapannya di usus. Kacang juga tinggi kandungan kalsium, magnesium, dan potassium.

Ketiga mineral itu bermanfaat mengurangi tekanan darah sekaligus menurunkan risiko penyakit jantung. Dalam penelitian juga terbukti kalau makan 2-3 porsi kacang tiap hari bisa menurunkan kadar kolesterol jahat sampai 10.2 mg/dl.

Dua ikan ini mengandung asam lemak omega 3 yang bersifat sehatkan jantung. Omega 3 membuat kadar kolesterol baik meningkat sekaligus menurunkan risiko inflamasi dan stroke.

Olah ikan kembung dan salmon dengan cara dikukus, panggang, atau dibuat sup. Jangan menggorengnya karena bisa membuatnya kurang menyehatkan. Rutin makan ikan ini sudah terbukti bisa menyehatkan jantung karena kandungan sejumlah peptida dalam protein ikan tersebut.

3. Alpukat

Foto: Getty Images/iStockphoto/serezniy

Alpukat adalah primadona buah sehat yang sangat bagus untuk menurunkan kolesterol. Walau teksturnya creamy, alpukat kaya serat dan lemak tak jenuh tunggal. Keduanya ampun menurunkan kadar kolesterol jahat, sekaligus menaikkan kadar kolesterol baik.

Analisis terhadap 10 studi menunjukkan saat seseorang mengganti asupan lemaknya dengan alpukat, kadar kolesterol total, LDL, dan trigliseridanya akans menurun. Buah lain yang bisa dikonsumsi adalah apel, jeruk, dan strawberry.

Jenis buah-buahan itu mengandung serat larut bernama pectin yang bisa mengurangi kolesterol sampai 10%. Buah juga mengandung senyawa bioaktif yang cegah penyakit jantung dan kronis lainnya karena kandungan antioksidan di dalamnya.

Baca Juga: Mau Turunkan Kadar Kolesterol? Makanlah Satu Buah Alpukat Setiap Hari

4. Tahu dan tempe
Makanan penurun kolesterol selanjutnya adalah yang berbahan kedelai. Indonesia punya tahu dan tempe yang jadi andalan. Keduanya bisa dikonsumsi untuk mendapat manfaat sehat turunkan kolesterol.

Ada bukti yang menunjukkan makanan berbahan kedelai bisa mengurangi risiko penyakit jantung, terutama pada orang-orang yang memiliki kondisi kolesterol tinggi.

Tahu dan tempe lebih sehat saat dimakan dengan cara dikukus, direbus, dipanggang, atau ditumis. Sebisa mungkin hindari penggunaan minyak banyak supaya nutrisinya tetap terjaga.

5. Teh hitam

Foto: iStock

Selain makanan penurun kolesterol, ada juga minuman yang memiliki efek serupa. Berupa teh hitam dan teh putih yang mengandung katekin serta quercetin.

Katekin sendiri bisa mengontrol tekanan darah dan menghambat sintesis serta penyerapan kolesterol. Sementara quercetin dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah dan menurunkan risiko peradangan. Keduanya memiliki kombinasi yang baik untuk sehatkan jantung.

Teh hitam paling bagus dipanaskan dengan air bersuhu 90-100 derajat Celcius. Seduh kira-kira selama 3 sampai 4 menit. Kalau pakai teh daun, jenis teh hitam ini bisa diseduh 2 sampai 3 kali. Nikmati rutin tiap pagi atau sore tanpa tambahan pemanis.

Baca Juga: Perhatikan 5 Hal Ini Saat Menyeduh Teh Hitam