Penelitian terbaru menemukan bahwa konsumsi satu buah alpukat per hari dapat membantu mengurangi kolesterol jahat atau yang dikenal dengan sebutan LDL (low-density lipoprotein).
Para peneliti di Pennysylvania State University merekrut 45 peserta yang kelebihan berat badan dan setuju untuk mencoba tiga jenis diet untuk turunkan kolesterol. Studi ini diterbitkan pada Rabu (7/1) di Journal of American Heart Association.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk kandungan makronutrient seperti protein, lemak dan kalori hampir sama. Satu-satunya yang menjadi pembeda antara kedua diet yang dilakukan adalah alpukat. Karena diet lain menggunakan jumlah lemak yang sama dari bahan makanan lain seperti kacang-kacangan dan minyak.
Di akhir penelitian, peneliti menemukan bahwa diet alpukat dapat menyebabkan pengurangan yang signifikan dari LDL kolesterol dibandingkan dengan dua jenis diet lainnya.
Untuk menempatkan perbedaan perspektif, diet alpukat dapat menurunkan kadar LDL kolesterol sekitar 14 mg/dl darah. Dibandingkan dengan penurunan sekitar 7 mg/dl untuk diet rendah lemak dan sekitar 8 mg/dl penurunan dari diet moderat.
"Saya terkejut ketika melihat hasil dari alpukat." tutur Penny Kris-Etherton selaku ahli gizi di Penn State sekaligus penulis utama dalam studi tersebut.
Ia akan melakukan penelitian lanjutan untuk melihat senyawa bioaktif dalam alpukat yang dapat menjelaskan mengenai pengurangan kolesterol LDL dalam peserta penelitian. Kemungkinan kandungan serat dalam alpukat yang berperan dalam menurunkan kadar kolesterol.
Akan tetapi salah satu yang harus menjadi perhatian adalah untuk pecinta guacemole. Ketika alpukat disajikan dengan kentang goreng atau keripik, kalori dapat bertambah. Setengah cangkir guacemole mengandung kalori sekitar 200 Kkal.
(lus/odi)