Dijemur hingga Ditarik, Ini 5 Mie Tradisional yang Populer di Dunia

Dijemur hingga Ditarik, Ini 5 Mie Tradisional yang Populer di Dunia

Sonia Basoni - detikFood
Selasa, 28 Jul 2020 17:30 WIB
Mie Tradisional yang Populer di Dunia
Foto: iStock/Ist
Jakarta -

Banyak negara yang memiliki mie tradisional yang sudah ada sejak dulu. Mie tradisional ini dibuat dengan berbagai cara unik dan bahan-bahan yang khas.

Sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, banyak ahli sejarah yang mengungkapkan bahwa mie pertama kali diciptakan di China dan menyebar ke seluruh dunia. Tak hanya di wilayah Asia saja, budaya makan mie juga erat di wilayah Eropa dan sekitarnya.

Tentunya mie yang dibuat berbeda dan memiliki ciri khas di setiap negara. Seperti di China contohnya, ada Suomian yaitu mie tradisional yang dibuat menggunakan tangan dan dijemur di bawah terik matahari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara di Thailand ada Khanom Chin yaitu mie berbahan dasar beras, yang difermentasi dan direbus selama tiga hari sebelum dimakan. Ada juga Su Filindeu, pasta paling langka di dunia karena semua prosesnya dibuat menggunakan tangan.

Dilansir dari berbagai sumber berikut lima mie tradisional di berbagai negara.

ADVERTISEMENT

Baca Juga: 5 Negara Ini Punya Mie Enak Buat Sarapan

1. Su Filindeu

Mie Tradisional yang Populer di DuniaMie Tradisional yang Populer di Dunia Foto: iStock/Ist

Sardinia merupakan salah satu wilayah kepulauan di Italia yang memiliki banyak kuliner klasik enak. Salah satunya ada Su Filindeu, hidangan yang satu ini disebut sebagai pasta paling langka di dunia karena semua prosesnya dibuat menggunakan tangan.

Berbeda dengan jenis pasta lainnya, Su Filindeu memiliki tekstur yang sangat halus seperti benang. Arti nama dari Su Filindeu berarti 'Benang dari Tuhan', karena kehalusan dan kelembutan pasta buatan tangan yang satu ini.

Untuk membuat pasta ini dibutuhkan keahlian khusus serta kesabaran. Adonan pasta dibuat dari semolina gandum, air, dan garam. Setelah itu adonan harus dibuat elastis hingga jumlahnya mencapai 256 helaian tanpa terputus.

Sayangnya Su Filindeu terancam punah karena hanya tersisa tiga orang di Sardinia yang bisa membuatnya.

2. Kanom Chin

Mie Tradisional yang Populer di DuniaMie Tradisional yang Populer di Dunia Foto: iStock/Ist

Tak hanya terkenal dengan tom yamnya yang enak, Thailand juga punya racikan mie tradisional yang sudah ada sejak dulu. Namanya Kanom Chin dibuat dari tepung beras yang melalui proses fermentasi selama tiga hari. Kemudian setelah itu direbus dan dibentuk menjadi mie.

Untuk mencetak mie, biasanya dicetak menggunakan alat khusus tradisional. lalu setelah itu direbus hingga matang. Makanan ini cukup populer sebagai menu sarapan dan biasanya disantap dengan kuah kari.

Salah satu penghasil Kanom Chin terbesar ada di wilayah Pak Chaem. Di sana orang-orang membuat Kanom Chin selama 2-3 hari untuk disantap sampai dijual.

3. Suomian

Mie Tradisional yang Populer di DuniaMie Tradisional yang Populer di Dunia Foto: iStock/Ist

Di antara banyaknya jenis mie tradisional yang ada di China, Suomian menempati posisi pertama sebagai mie klasik yang unik. Mie ini dibuat di wilayah pedesaan yang ada di Nanshan, China.

Mirip seperti Su Filindeu, mie ini prosesnya dibuat menggunakan tangan dan dijemur seperti baju hingga tekstur mie menjadi kering. Proses pembuatan Suomian sangat bergantung pada cuaca yang ada.

Bahan yang digunakan sangat sederhana yaitu tepung terigu dan air. Tapi butuh waktu berjam-jam hingga berhari-hari untuk membuat mie ini. Teksturnya yang halus dan panjang membuat orang-orang menyebutnya sebagai mie panjang umur.

4. Spaetzle

Mie Tradisional yang Populer di DuniaMie Tradisional yang Populer di Dunia Foto: iStock/Ist

Budaya makan mie juga sampai di Jerman meski bentuk dan rasanya berbeda dengan mie di Asia. Di Jerman orang-orang mengenal mie dengan nama Spaetzle, hidangan yang satu ini teksturnya mirip seperti telur dan pasta yang berpadu menjadi satu.

Orang-orang di Jerman biasanya lebih suka membuat Spaetzle sendiri dibandingkan membeli yang sudah jadi di supermarket. Bahan yang digunakan ada telur, tepung terigu, keju, pala, bawang bombay hingga mentega.

Cara membuatnya cukup singkat sekitar 30 menit saja. Setelah semua bahan dimasukkan dan menjadi adonan, baru Spaetzle dicetak menggunakan alat khusus yang membentuknya seperti mie. Teksturnya memang lebih lembek dan tebal dibandingkan mie lainnya, tapi rasanya sangat enak dan creamy.

5. Idiyappam

Mie Tradisional yang Populer di DuniaMie Tradisional yang Populer di Dunia Foto: iStock/Ist

Budaya makan mie juga sangat kental di India. Tapi banyak orang yang belum tahu bahwa mie tradisional di India adalah idiyappam, bukan Maggi yang merupakan produk mie instan.

Idiyappam sendiri dibuat menggunakan tepung beras dan juga populer di Sri Lanka. Di Indonesia sendiri, Idiyappam sering disebut sebagai putu mayang karena bentuknya yang serupa.

Tekstur dari Idiyappam ini sangat lembut dan enak. Bisa dimakan dengan kari sampai gula manis yang legit. Makanan ini biasanya jadi menu sarapan yang populer di India, terutama di wilayah Bengaluru dan Kerala.

Baca Juga: 5 Mie Ayam Favorit Artis dan Politisi, SBY hingga Nia Ramadhani

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video Kuliner Unik di Bandung: Batagor Kuah Mi Kocok"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)

Hide Ads