Di Inggris belut tak dipanggang atau diolah jadi makanan enak. Melainkan dibuat jelly belut dengan potongan belut rebus di dalamnya.
Dikenal dengan nama Jellied Eels, agar-agar belut ini merupakan hidangan yang sudah ada sejak 150 tahun lalu di Inggris. Bahkan di era Victoria, makanan ini sempat jadi camilan yang populer.
Tentunya tidak semua orang suka dengan hidangan ini. Karena bahan dasarnya menggunakan potongan belut yang direbus kemudian dicampur ke dalam jelly. Ada sejarah menarik seputar hidangan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari berbagai sumber berikut fakta menarik seputar jelly belut di Inggris.
Baca Juga: Krenyes Pedas si Belut Goreng Hong Lung
1. Berasal dari Abad ke 18
![]() |
Jelly belut ini termasuk ke dalam hidangan tradisional Inggris yang pertama kali diciptakan pada abad ke 18. Awalnya jelly belut dibuat di wilayah timur kota London. Bahan pembuatannya sangat sederhana.
Ada potongan belut yang sudah direbus, kemudian air rebusan dan potongan belutnya dibiarkan hingga dingin. Setelah itu jelly belut ini siap dimakan dalam keadaan dingin.
Bagi sebagian orang mungkin makanan ini terlihat aneh dan bikin mual. Tapi dulu jelly belut ini sempat merajai jajanan kaki lima di Inggris. Semua orang suka makanan ini karena mengenyangkan dan murah.
2. Jajanan yang Murah
![]() |
Ratusan tahun yang lalu, belut dianggap sebagai makanan murah yang bergizi dan enak. Bahkan belut sering dijadikan bahan makanan utama bagi warga London. Tak hanya di Inggris, dulu belut dimakan secara luas di Eropa.
Karena harganya yang murah muncul lah image atau kesan bahwa belut ini merupakan makanan untuk orang miskin. Sebelum hadirnya jelly belut, berbagai hidangan dari belut sudah populer lebih dulu di London dan sekitar Inggris.
Seperti dibuat dalam campuran pie dan bahkan banyak kedai yang mengusung konsep menjual pie dan belut. Nama kedai ini disebut Eel, Pie, and Mash House. Di akhir Perang Dunia II, popularitas belut semakin meningkat tajam.
3. Proses Pembuatannya
![]() |
Untuk membuat jelly belut, orang-orang dulu harus menangkap belut air tawar yang memang berasal dari perairan Inggris. Menurut sejarah yang ada dulu danau Thames di Inggris dipenuhi dengan belut, sehingga mudah untuk orang-orang menangkapnya.
Setelah dibersihkan, belut akan dipotong-potong kemudian direbus di dalam air dengan cuka untuk membuat kaldunya. Terkadang air rebusan ditambahkan pala dan perasan lemon agar tidak amis.
Uniknya jelly belut ini tidak menggunakan bubuk jelly atau pengental sama sekali. Belut ternyata memiliki kandungan gelatin yang ketika dimasak mengeluarkan kandungan protein seperti kolagen, sehingga membuat tekstur air menjadi keras dan mirip seperti agar-agar. Ada juga yang menambahkan gelatin agar teksturnya lebih kenyal.
4. Rasa yang Enak
![]() |
Setelah dimasak dan didinginkan, jelly belut siap disajikan. Sementara untuk hidangan pelengkapnya cukup beragam. Jelly belut bisa dimakan langsung seperti camilan atau jadi menu makanan utama yang mengenyangkan.
Beberapa orang di Inggris suka menyantapnya dengan potongan pie. Terkadang ada juga yang menambahkan lada, rempah, hingga saus kental yang gurih.
Sementara untuk rasa dari jelly belut ini banyak yang memujinya karena cukup enak. Teksturnya lembut tapi tidak lembek. Meski menggunakan belut tapi hidangan yang satu ini tidak amis jika dimasak dengan benar.
5. Popularitasnya yang Menurun
![]() |
Meski sempat jadi jajanan hits di era Victoria, tapi semakin berjalannya waktu hidangan jelly belut ini mulai ditinggalkan banyak orang. Kebanyakan generasi muda di Inggris enggan menyantap jajanan tradisional ini.
Jumlah restoran yang menyajikan hidangan belut dan jelly belut juga terus berkurang setiap tahunnya karena sepi pembeli. Di tahun 1995 saja jumlah restoran belut di Inggris hanya tersisa 87 restoran dan terus berkurang.
Sementara banyak penjual belut yang mengaku bahwa dalam satu minggu mereka hanya mampu menjual 6-10 belut. Padahal dulu jumlahnya bisa mencapai puluhan. Kini jelly belut bisa ditemukan di beberapa toko makanan lokal hingga pasar tradisional di Inggris.
Baca Juga: Ini Tradisi Sembelih Ikan Paus yang Ada Sejak Ribuan Tahun Lalu
(sob/odi)