Tali jam tangan kulit biasanya terbuat dari kulit sapi atau kambing. Tapi tali jam tangan yang satu ini terbat dari jamur namun terkenal kuat dan tahan air.
Sebuah inovasi anti mainstream ini adalah buah ide dari pemuda Indonesia asal Bandung. Demi menjaga lingkungan, ia membuat percobaan menggunakan jamur yang nantinya digunakan sebagai tali jam tangan. Hasilnya ternyata mengagumkan.
Lewat website resminya Mycotech, produsen jam tangan jamur ini mengklaim diri sebagai pioner pembuat tali jam tangan dengan bahan utama jamur. Bahan jamur yang dijadikan pengganti kulit hewani maupun kulit sintetis ini dikenal dengan sebutan mycelium leather atau akar jamur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga : Listeriosis Berasal dari Jamur Enoki? Berikut Jamur yang Aman Dimakan
Material alami ini dikenal memiliki serat serabut yang kuat dan lentur. Disamping itu, serat jamur ini juga tahan air dan awet digunakan dalam jangka waktu lama. Dengan teknik pengolahan khusus, serat jamur ini diolah menjadi lembaran kulit buatan yang siap dijadikan tali jam tangan.
Kepala riset Mycotech yakni Erlambang Ajidarma mengatakan inspirasi tali jam tangan berbahan dasar jamur ini terinspirasi setelah melihat jamur pada tempe. Akhirnya setelah melakukan riset sejak 2016, tim Erlambang menemukan jamur yang pas diolah menjadi tali jam tangan.
Proses pembuatan kulit dari akar jamur ini cukup memakan waktu lama. Setidaknya dibutuhkan 3 minggu untuk menghasilkan kulit jamur dengan lebar 10 meter persegi. Kendati demikian, produk ini digadang-gadang sebagai produk ramah lingkungan.
Warna asli dari kulit akar jamur ini adalah putih kecoklatan. Untuk membuat tampilannya lebih menarik, ada proses pewarnaan khusus yang diterapkan. Lembaran kulit jamur yang sudah siap pakai akan diberi pewarna alami dari ekstrak daun, akar dan limbah makanan.
Hasilnya, kulit akar jamur ini menghasilkan warna cokelat gelap, merah gelap hingga hitam. Tampilannya juga jadi lebih menarik.
Kulit akar jamur ini lantas dipadukan dengan jam tangan berbahan alami yang dibuat menggunakan kayu. Produk jam tangan ramah lingkungan dari kayu dan akar jamur ini dijual dengan harga muli Rp 900 ribu hingga Rp 1,3 juta tergantung model dan detail jam tangan.
![]() |
Baca juga : Duh! Beli Jam Tangan Merek Apple, Pria Ini Malah Dikirimi Buah Apel
Saat ini pasar terbesar dari jam tangan akar jamur berada di luar negeri. Peminatnya banyak datang dari Amerika dan Jerman. Sementara di dalam negeri masih belum terlalu banyak yang melirik jam tangan ramah lingkungan ini.
Penjualan jam tangan ini dilakukan secara online. Menariknya, jam tangan dengan tali akar jamur ini mendapat apresiasi dan berbagai penghargaan. Salah satunya penghargaan Good Design Indonesia 2019 dari Kemendagri.
Perusahaan anak bangsa yang berbasis di Bandung ini kedepannya berencana membuat inovasi lain dari bahan kulit akar jamur ini. Nantinya akan ada produk material dan fashion yang juga dibuat menggunakan bahan baku jamur.
Saat ini produk fashion yang sudah dibuat dengan bahan baku kulit akar jamur antara lain sepatu, tas, dompet hingga case handphone. Produk ini banyak dipamerkan dalam gelaran produk kreatif di dalam maupun luar negeri.
(dvs/odi)