Sepi Pengunjung, Restoran Bak Kut Teh Legendaris Ini Terancam Bangkrut

Sepi Pengunjung, Restoran Bak Kut Teh Legendaris Ini Terancam Bangkrut

Sonia Basoni - detikFood
Minggu, 19 Jul 2020 10:00 WIB
Founder Bak Kut Teh
Foto: Facebook Founder Bak Kut Teh/Tam Chiak
Jakarta -

Sepi pengunjung semenjak pandemi Corona, restoran bak kut teh legendaris berusia 42 tahun ini terancam bangkrut dan tutup untuk selamanya.

Populer di Singapura, bak kut teh merupakan hidangan sup iga babi yang dimasak dengan bumbu rempah lengkap. Kuahnya bening kecokelatan dan menjadi hidangan sup populer di Singapura.

Hidangan hangat yang berasal dari China ini banyak dijual di pusat jajanan kaki lima atau hawker centre hingga restoran. Salah satu bak kut teh yang paling terkenal di Singapura ada 'Founder Bak Kut Teh'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Selama 112 Tahun, Restoran Ini Tutup Pertama Kalinya Karena Virus Corona

Founder Bak Kut TehFounder Bak Kut Teh Foto: Facebook Founder Bak Kut Teh/Tam Chiak

Restoran ini pertama kali dibuka di tahun 1978 dan sekarang sudah memiliki beberapa cabang di Singapura. Seperti di Balestier, Hotel Boss, Bugis, dan Downtoan East. Pelanggan setianya selalu singgah untuk menikmati semangkuk bak kut teh yang sedap aromatik.

ADVERTISEMENT

Dikabarkan Mothership (19/07), bisnis rumah makan bak kut teh tak berjalan mulus tahun ini. Pemilik Founder Bak Kut Teh mengaku bahwa restoran terancam gulung tikar dalam hitungan minggu.

Lewat unggahan di Facebook resmi mereka, pemilik bernama Nigel mencurahkan isi hatinya tentang situasi restoran mereka.

Founder Bak Kut TehFounder Bak Kut Teh Foto: Facebook Founder Bak Kut Teh/Tam Chiak

"Hai semuanya, saya Nigel. Saya ingin mengabarkan bahwa Founder Bak Kut Teh akan tutup jika situasinya tidak kunjung membaik selama 2 bulan ke depan. 42 tahun merupakan perjalanan yang panjang, tapi kemungkinan besar kami tidak bisa melanjutkannya untuk 42 tahun ke depan," tulis unggahan Facebook itu.

Nigel yang merupakan generasi kedua dan penerus dari Founder Bak Kut Teh ini, mengungkapkan bahwa selama pandemi virus Corona penghasilan restoran menurun hingga 85% selama 5 bulan terakhir. Apalagi mereka harus menutup restoran selama masa Circuit Breaker (lockdown) yang diterapkan pemerintah Singapura.

Untuk menarik minat pengunjung, Founder Bak Kut Teh memberikan diskon potongan harga sebesar 30%. Diskon ini berlaku khusus untuk pengunjung yang makan di tempat, selama periode 17 Juli - 17 Agustus mendatang.

Founder Bak Kut TehFounder Bak Kut Teh Foto: Facebook Founder Bak Kut Teh/Tam Chiak

"Diskon spesial ini merupakan ungkapan terima kasih kepada orang-orang yang terus mendukung kami selama Cirucit Breaker (lockdown), serta mendorong orang-orang untuk makan di tempat kami bersama keluarga tercinta," bunyi unggahan tersebut.

Menurut sang pemilik, meski kini restoran sudah boleh buka kembali tapi restoran mereka selalu sepi.

"Kami sempat lega ketika pemerintah mengumumkan Fase 2, di mana restoran dan makan ditempat kembali diperbolehkan. Ayah saya sangat semangat untuk membuka kembali restoran, bahkan ia menyiapkan kaldu bak kut teh dari dini hari untuk para pengunjung. Tapi kami salah kira. Sampai sekarang, restoran kami tetap sepi pengunjung," jelas Nigel.

Founder Bak Kut TehFounder Bak Kut Teh Foto: Facebook Founder Bak Kut Teh/Tam Chiak

Padahal sebelum adanya pandemi, restoran Founder Bak Kut Teh selalu ramai pengunjung. Bahkan musisi sebesar Jay Chou saja pernah mampir ke restoran ini untuk mencicipi bak kut teh legendaris di sana.

Tak hanya di Singapura, beberapa gerai Founder Bak Kut Teh di Jakarta juga sudah tidak beroperasi. Salah satunya seperti di Kelapa Gading dan Puri Indah yang pertama kali dibuka di tahun 2015 lalu.

Tak hanya restoran bak kut teh yang terancam. Sepinya penghasilan selama pandemi membuat restoran legendaris Hop Hing Noodle Ka di Hong Kong tutup. Restoran berusia 50 tahun ini harus gulung tikar karena hara sewa gedung yang mahal di sana.

Baca Juga: Imbas Virus Corona, Kedai Mie Berusia 50 Tahun Ini Harus Tutup




(sob/odi)

Hide Ads