Imbas Virus Corona, Kedai Mie Berusia 50 Tahun Ini Harus Tutup

Imbas Virus Corona, Kedai Mie Berusia 50 Tahun Ini Harus Tutup

Sonia Basoni - detikFood
Kamis, 30 Apr 2020 14:30 WIB
-
Foto: Istimewa
Jakarta -

Imbas dari virus Corona dan aksi protes di Hong Kong, membuat kedai mie legendaris ini harus gulung tikar karena mahalnya harga sewa gedung di sana.

Hop Hing Noodle Ka yang berada di Kwang Tong, merupakan salah satu kedai mie legendaris yang terkenal dan selalu dipadati pengunjung di Hong Kong. Toko mie ini sudah berdiri sejak tahun 1960-an dan sudah dipegang oleh generasi kedua. Hop Hing terkenal dengan racikan mie homemade dengan topping jeroan sapi, bakso cumi dan kulit ikan goreng.

Baca Juga: Ini 5 Cara Dukung Bisnis Kuliner yang Pendapatannya Anjlok Imbas Corona

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

-- Foto: Istimewa

"Ayah saya yang membuka kedai mie ini dan saya hanya melanjutkannya. Menu andalan di sini ada Chu Chow atau daging rebus, seperti jeroan sapi dan daging sapi. Teksturnya lembut tapi tidak mudah hancur" jelas sang pemilik bernama Ma Kar.

Semua makanan yang disajikan di sini merupakan home made dan dibuat sendiri. Sehingga kualitas rasanya terjamin dan tetap enak. Namun sayangnya, Ma Kar memutuskan untuk menutup kedai mie ini untuk selamanya.

ADVERTISEMENT

"Tahun lalu ada protes anti pemerintah yang membuat pendapatan kami anjlok hingga 50%-60%. Saya sudah meminta pemilik gedung untuk mengurangi harga sewa, tapi pemilik gedung mengatakan bahwa dia juga terkena imbas dari hal ini. Kemudian pemilik gedung mengabarkan saya pada tanggal 21 April, bahwa tempat ini sudah disewakan ke orang lain," jelas Ma Kar dilansir dari SCMP (30/04).

-- Foto: Istimewa

Selain itu, kedai mie ini semakin merugi setelah virus Corona mewabah di Hong Kong dan membuat mereka menutup kedai mie sementara.

"Dibandingkan wabah SARS yang melanda 17 tahun lalu, imbasnya tidak sebesar virus Corona yang sekarang. Dulu saat SARS saya belum membayar sewa gedung di tempat yang dulu. Ini merupakan keputusan yang berat, karena ada banyak orang yang mengantre dan sangat mendukung kedai kami. Saya juga lebih sering menghabiskan waktu di sini tapi saya tidak memiliki pilihan lain," lanjut Ma Kar.

Tentu saja banyak pelanggannya yang kecewa mendengar hal ini. Mulai dari orang tua hingga anak muda semua orang gemar makan mie di sini.

"Saya langganan makan di sini sejak masih sekolah dulu, sampai menikah dan punya anak masih makan mie di sini. Menurut saya mie dengan jeroan sapi di sini benar-benar enak. Tidak banyak tempat makan yang menyajikan mie jeroan dengan rasa yang enak," tutur Fung Chi-loi salah satu pelanggan setia di Hop Hing Noodle Ka.

-- Foto: Istimewa

Kini kedai Hop Hing Noodle Ka sudah menjadi kenangan. Pada tanggal 26 April lalu Ma Kar menutup kedai tersebut.

"Di tengah situasi wabah yang tak menentu seperti ini, saya tidak punya pilihan lain selain menutup kedai ini. Saya berencana untuk istirahat sebentar dan berharap menemukan pemilik gedung baru yang menghargai bisnis kami," pungkasnya.

Baca Juga: Virus Corona Terpa Amerika, 5 Restoran Legendaris Ini Tutup Untuk Pertama Kalinya




(sob/odi)

Hide Ads