2. Ciri tempe semangit
![]() |
Tempe segar yang siap olah biasanya memiliki serabut jamur yang berwarna putih. Serabut halus ini mengikat kedelai hingga membuat tempe menjadi padat. Lantas bagaimana dengan tempesemangit?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses fermentasi yang berjalan lebih lama akan membuat tempe semangit jadi 'over fermentation'. Serabut halus pada tempe jadi lebih banyak dan padat. Pada tempe segar, biasanya kedelai berwarna putih agak kuning. Sementara pada tempe semangit, kedelai mulai berubah warna menjadi kecokelatan.
Untuk tekstur, tempe semangit semakin lembek dan tidak padat kokoh layaknya tempe segar. Sementara aromanya, bisa mudah dikenali karena aromanya lebih asam dan cukup menyengat. Makin lama disimpan maka makin menyengat aroma tempe semangit.
3. Amankah konsumsi tempe semangit?
Tempe semangit memang dikenal sebagai tempe busuk tapi sebenarnya tempe ini aman dikonsumsi. Banyak orang mempertanyakan soal keamanan konsumsi tempe semangit, apalagi kalau melihat tampilan dan mencium aromanya.
Tempe semangit aman dikonsumsi selagi belum berubah menjadi hitam pekat dan berlendir. Jika tempe sudah berlendir, sebaiknya jangan mengonsumsinya karena justru bisa menjadi racun dalam tubuh.
Menurut penelitian, tempe semangit bahkan memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik dibandingkan tempe segar. Ada beberapa nutrisi yang tidak terdapat pada tempe segar seperti genistem, glisten, vitamin B12, aglikon dan lain sebagainya.