Talas terkenal sebagai salah satu oleh-oleh khas Bogor. Tahukah kamu kalau Indonesia punya talas Pratama, talas unggulan yang bobot umbinya mencapai 8 kilogram.
Masyarakat Indonesia patut bangga karena tinggal di negara yang tanahnya subur. Berbagai tanaman bisa tumbuh subur di Indonesia, termasuk tanaman talas. Umbi talas cukup populer dijadikan olahan talas rebus atau keripik talas.
Dari banyaknya jenis talas yang tumbuh di Indonesia, ada talas unggulan yang dikembangkan oleh tiga orang ilmuwan IPB. Talas ini dikenal dengan sebutan talas Pratama yang terkenal punya ukuran besar serta rasanya empuk enak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari berbagai sumber, berikut fakta unik seputar talas Pratama.
Baca juga : Bosan Sarapan Nasi? Sekali-sekali Sarapan Talas Kukus yang Kaya Nutrisi
1. Talas merupakan umbi asli Indonesia
![]() |
Talas yang memiliki nama latin Colocasia esculenta L merupakan tanaman asli Indonesia. Talas banyak tubuh di Asia Tenggara dan Asia Tengah bagian selatan. Kabarnya, talas sudah dibudidayakan sejak zaman manusia purba.
Talas dipercaya jadi makanan pokok sebelum padi ditemukan oleh manusia purba. Di beberapa daerah di Indonesia, talas bahkan jadi makanan pokok. Talas bisa disebut sebagai tanaman yang mampu tumbuh di berbagai daerah dan bisa bertahan dalam berbagai kondisi alam.
Talas punya banyak sebutan di Indonesia, secara umum disebut talas namun ada juga yang menyebut keladi, tale, taro, talos, taleus, janawari hingga yefam. Dalam bahasa Inggris, talas disebut sebagai taro.
2. Dikembangkan oleh 3 ilmuwan talas Indonesia
![]() |
Varietas talas Pratama ini ditemukan dan dikembangkan oleh tiga ilmuwan talas IPB. Riset untuk menemukan varietas talas ini dilakukan oleh Made Sri Prana, Tatang Kuswara dan Maria Imelda. Tiga ilmuwan penemu varietas talas baru ini kemudian memberi nama Pratama untuk talas unggulan temuan mereka.
Pratama sendiri adalah singkatan dari nama 3 ilmuwan ini. Tahun 2010, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengukuhkan 3 orang profesor riset, salah satunya adalah Made Sri Prana. Majelis Profesor Riset LIPI mengukuhkan Dr. Made Sri Prana sebagai Profesor di bidang plasma nutfah.
Made Sri Prana merupakan pakar talas, ia pernah membuat karya ilmiah berjudul Konservasi Plasa Nutfah Talas (Colocasia Esculenta (L) Schoot) di Indonesia. Varietas talas besutannya ini sekarang jadi salah satu talas unggulan.
3. Talas Pratama jadi talas unggulan
![]() |
Pada 2011, Made menyampaikan rasa prihatinnya pada talas Indonesia yang kurang mendapat perhatian. Padahal talas Indonesia memiliki kualitas yang bagus dan potensial diolah jadi berbagai makanan. Talas juga punya kandungan nutrisi yang kompleks.
Talas Pratama yang dikembangkan oleh para ilmuwan Indonesia ini terbilang talas unggulan. Talas ini bisa tumbuh maksimal dan lebih tahan terhadap penyakit. Di usia 4-5 bulan talas Pratama bisa menghasilkan umbi mencapai bobot 4 kilogram.
Dalam satu ujicoba, ada talas yang mencapai bobot 7,6 kilogram dalam umur 7 bulan. Sementara talas jenis lan di umur yang sama hanya mencapai bobot 3 kilogram. Karena bobotnya yang besar, banyak orang kini tertarik menanam talas Pratama.
Baca juga : Nyam! Cantiknya Puding Taro yang Creamy dan Legit
4. Jenis-jenis talas
![]() |
Di Indonesia ada banyak jenis talas populer, seperti talas pandan, talas ketan, talas banteng dan talas lahun anak. Berbagai jenis talas ini bisa dengan mudah ditemui di pasaran.
Masing-masing jenis talas memiliki ciri khas dan keunggulan yang berbeda. Untuk talas pandan misalnya, jenis talas ini memiliki aroma harum pandan saat sudah direbus. Ada juga talas ketan yang teksturya lengket. Talas ketan tak lain adalah jenis talas Bogor yang banyak dijajakan sebagai oleh-oleh.
Ada juga talas banteng, jenis talas ini memiliki umbi yang besar namun soal rasa, talas ini kurang enak di makan dan agak pahit. Dan terakhir ada talas lahun anak yang ukurannya mungil-mungil.
5. Kandungan nutrisi talas dan manfaatnya
Di Indonesia, talas banyak diolah jadi keripik, campuran kue bolu, atau hanya diolah dengan cara direbus. Selain enak dan murah, talas punya segudang nutrisi yang dikandung.
Dalam 150 gram talas matang mengandung 150-200 kalori, 5-7 gram serat, 4 gram protein dan nutrisi lain seperti kalsium, kalium, dan fosfor. Talas juga mengandung vitamin c, vitamin B dan antioksidan.
Talas memiliki segudang manfaat kesehatan seperti menjaga kadar gula darah, mencegah penyakit jantung, menjaga kekuatan tulang dan gigi dan membantu menjaga berat badan.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/odi)