Hebat! Anak Muda Lulusan UGM Ini Pilih Jadi Petani, Ini Kisahnya

Hebat! Anak Muda Lulusan UGM Ini Pilih Jadi Petani, Ini Kisahnya

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Kamis, 16 Jul 2020 10:30 WIB
Hebat! Anak Muda Lulusan UGM Ini Pilih Jadi Petani, Ini Kisahnya
Foto: Twitter @tanikelana

4. Mengalami banyak kegagalan

Hebat! Anak Muda Lulusan UGM Ini Pilih Jadi Petani, Ini KisahnyaHebat! Anak Muda Lulusan UGM Ini Pilih Jadi Petani, Ini Kisahnya Foto: Twitter @tanikelana

Belajar jadi petani, tentu saja Dipa pernah alami kegagalan. Ia mengatakan bahkan sering gagal. "Misal aku nanam cabe, padahal tanahnya asam dan kritis unsur hara. Akhirnya sampai sekarang cabenya ternyata buntet. Di situ belajar kalau tanah yang sehat adalah faktor paling penting dalam budidaya pertanian," katanya memberi contoh.

Dipa juga menyemangati anak-anak muda lain yang ingin jadi petani. Menurutnya sumber daya material seperti lahan, modal awal, dan skala usaha memang penting, namun ada dua aspek lain yang juga amat penting. Keduanya adalah sumber daya pengetahuan dan jaringan atau "network".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menilai meski mulai dari kecil, semuanya akan lebih mudah jika dilakukan gotong-royong atau bersama-sama. "Belajar bareng2, sewa lahan bareng temen, bagi tugas dari budidaya sampai ke distribusi hasilnya, dan minimal ada temen cerita ketika lelah dan susah," pungkasnya.

5. Tidak perhitungan menjual hasil tani

Hebat! Anak Muda Lulusan UGM Ini Pilih Jadi Petani, Ini KisahnyaHebat! Anak Muda Lulusan UGM Ini Pilih Jadi Petani, Ini Kisahnya Foto: Twitter @tanikelana

Menariknya, pria yang mengenyam pendidikan Hubungan Internasional (HI) ini tidak mau perhitungan menjual hasil taninya. Misalnya ketika menjual bayam, ia mematok harga Rp 1.500-2.500 saja per ikat.

ADVERTISEMENT

"Kadang di desa itu penentuan harga didasarkan atas hubungan kerabat dan rasa ga enak, jadinya ya jangan terlalu "perhitungan"," tulisnya. Lalu untuk caisim, Dipa menjual Rp 2.500-3.000 per kg. Ia menjual langsung ke konsumen di kampung sekitar.

Dari berbagai unggahan Dipa di Twitter, terlihat kalau ia tak pelit ilmu. Sering kali ia membagikan tips dan trik dalam bercocok tanam. Dipa bahkan rutin mengunggah foto atau video yang menunjukkan kondisi lahan serta tanamannya.

Baca Juga: Mantan OB Jadi Petani, Sebulan Penghasilannya Rp 15 Juta



Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]

(adr/odi)

Hide Ads