Ini 5 Pasar Induk Terbesar di Indonesia, Ada di Aceh hingga Solo

Belanja di Pasar Modern

Ini 5 Pasar Induk Terbesar di Indonesia, Ada di Aceh hingga Solo

Devi Setya - detikFood
Selasa, 14 Jul 2020 07:00 WIB
pasar gede solo
Foto: Odilia Winneke
Jakarta -

Pasar tradisional seolah jadi bagian budaya di Indonesia. Beberapa daerah bahkan memiliki pasar induk terbesar yang tersebar dari Aceh hingga Solo.

Kini banyak pasar modern yang bisa jadi tempat belanja berbagai kebutuhan sehari-hari. Jauh sebelum adanya pasar modern, Indonesia sudah punya beberapa pasar induk yang besar dan megah. Pasar induk ini bahkan terbilang legendaris.

Sebut saja misalnya di Aceh ada pasar Peunayong yang menjual ikan dan sayuran segar setiap hari, atau pasar Gede di Solo yang tercatat sebagai pasar tertua dan terbesar di Solo. Kemudian di Bukit Tinggi juga ada pasar Aur Kuning yang menghadirkan berbagai kebutuhan harian sampai oleh-oleh khas Minang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut pasar induk terkenal yang ada di Indonesia.

1. Pasar Peunayong - Aceh

Meugang, tradisi Aceh sambut Ramadan dengan makan daging bersama keluarga (Agus Setyadi/detikcom)Meugang, tradisi Aceh sambut Ramadan dengan makan daging bersama keluarga (Agus Setyadi/detikcom) Foto: Meugang, tradisi Aceh sambut Ramadan dengan makan daging bersama keluarga (Agus Setyadi/detikcom)


Pasar Peunayong merupakan pusat jual beli barang kebutuhan harian di Banda Aceh. Pasar ini juga jadi pasar terbesar di Aceh. Nama peunayong berasal dari bahasa China yang artinya memayungi. Daerah peunayong memang dihuni banyak masyarakat etnis China, Persia dan India.

Kawasan Peunayong sendiri merupakan wilayah kota tertua di Banda Aceh. Kegiatan berjualan merupakan mata pencaharian masyarakat di kawasan ini. Cikal bakal pasar Peunayong kabarnya sudah ada sejak abad ke-17. Dahulu bahkan ada pedagang musiman yang datang ke pasar Peunayong menggunakan kapal pesiar lintas negara.

ADVERTISEMENT

Pasar Peunayong selalu jadi pusat belanja daging pada tradisi meugang atau membeli daging jelang Lebaran. Baru-baru ini, pemerintah Kota Banda Aceh memutuskan mengubah Pasar Peunayong sebagai kawasan kuliner.

Baca juga : Pasar Tomohon, Pasar di Sulut yang Jual Hewan Liar Seperti di Wuhan

2. Pasar Aur Kuning - Bukittinggi


Di Bukittinggi ada pasar Aur Kuning yang bisa disambangi saat mencari barang kebutuhan harian ataupun pernak pernik khas Minang. Pasar Aur Kuning tak pernah sepi pengunjung, apalagi kawasan pasar induk ini menyatu dengan terminal.

Pasar Aur Kuning bisa dikatakan sebagai pusat perdagangan di Bukittinggi. Pasar induk ini sekarang sudah tampil modern dengan bangunan gaya Minangkabau di depan gerbang masuknya. Selain terkenal lengkap, pasar Aur Kuning juga terkenal dengan harganya yang murah.

3. Pasar Gedhe - Solo

Pasar Gede Solo.Pasar Gede Solo. Foto: Pasar Gede Solo. (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)


Kalau ke Solo, kurang lengkap rasanya tanpa mampir ke pasar Gedhe untuk belanja atau sekedar jalan-jalan. Di pasar induk ini kamu bisa menemukan segala macam barang kebutuhan sehari-hari mulai dari makanan, pakaian hingga barang kerajinan tangan.

Pasar Gedhe merupakan pasar tertua sekaligus terbesar di Solo. Pasar Gedhe mulai dibangun tahun 1927 hingga 1930. Bangunan pasar ini bahkan tampak megah dan masih berdiri kokoh. Di pasar yang dibangun oleh Belanda ini juga jadi tempat kulineran yang asyik.

Berlokasi di jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan Urip Sumohardjo, pasar ini sekaligus jadi peninggalan sejarah dan area jual beli legendaris. Mau cari jajanan khas Solo yang autentik, coba datang ke pasar induk ini saat pagi hari.

Baca juga : Ini Makanan Enak di Pasar Gede Solo yang Bikin Kangen

4. Pasar Johar - Semarang

Pasar Johar Semarang, Senin (30/12/2019).Pasar Johar Semarang, Senin (30/12/2019). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom


Selain di Solo, ada juga pasar induk di Semarang yang dikenal dengan nama pasar Johar. Pasar ini tak lain adalah peninggalan Belanda. Bangunan pasar yang megah dan kokoh ini didesain oleh arsitek Belanda, Herman Thomas Karsten.

Menelusuri sejarahnya, pasar Johar Semarang dibangun pada 1937. Meskipun besar, sirkulasi udara di pasar ini terbilang bagus karena desain bangunannya memiliki langit-langit yang tinggi.

Mau cari sembako, bahan makanan segar, kudapan khas Semarang hingga pakaian atau pernak-pernik, bisa menyambangi pasar ini. Bagi yang gemar mengoleksi barang antik, pasar Johar ini juga bisa jadi tujuan belanja.

5. Pasar Beringharjo - Yogyakarta

Oleh-oleh pasar beringharjoOleh-oleh pasar beringharjo Foto: (Usman Hadi/detikTravel)


Pasar Beringharjo sudah jadi tempat ikonik yang sayang kalau dilewatkan saat berkunjung ke Jogja. Pasar induk tertua di Jogja ini memiliki bangunan unik yang mengusung gaya Belanda dan Jawa.

Pasar yang sudah beroperasi sejak zaman Belanda ini juga terkenal sebagai pusat penjualan batik terbesar di Indonesia. Bukan hanya batik, di sini juga ada penjual makanan mulai dari jajanan kering, menu sarapan dan gudeg sederhana yang bisa jadi menu sarapan.

Jalan-jalan di pasar induk Beringharjo tak akan membuat bosan, mata dan lidah bisa dimanjakan. Jangan lupa siapkan uang tunai kalau mau belanja di pasar ini.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Kulineran di Pasar Modern Intermoda BSD"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/odi)

Hide Ads