Masak Nasi Pakai Bawang Putih Bisa Cegah Penyakit Jantung?

Masak Nasi Pakai Bawang Putih Bisa Cegah Penyakit Jantung?

Devi Setya - detikFood
Jumat, 03 Jul 2020 18:30 WIB
masak nasi pakai bawang putih
Foto: facebook/istimewa
Jakarta -

Beredar unggahan tentang masak nasi dengan bawang putih diklaim bisa cegah penyakit jantung. Hoax atau fakta?

Netizen pengguna Facebook dihebohkan dengan tips masak nasi dengan tambahan bawang putih yang diklaim mampu menangkal penyakit jantung. Unggahan pada 30 Juni 2020 ini langsung mendapat perhatian dari netizen.

"MASAK NASI DI TAMBAH BAWANG PUTIH. Jadi inget waktu dulu. Di mana dulu setiap kali masak nasi selalu di ajarkan agar menambahkan bawang putih. Mengapa di tambah putih? Karena jika ditambah bawang putih membuat nasi menjadi gurih, wangi dan ngga mudah basi, apa lagi jika di tambahin dgn minyak zaitun 1 sendok makan jika tdk ada bisa menggunakan 1/2 sendok makan minyak goreng. Maka beras menjadi pulen tidak lengket di panci. (Minyak untuk ukuran rice cooker kecil ya mom, silahkan di sesuai dgn kapasitas masaknya)," tulis netizen ini.

Ia juga membeberkan kalau nasi yang dimasak dengan tambahan bawang putih ini memiliki banyak khasiat kesehatan. Salah satunya yakni mencegah penyakit jantung.

"Dan yang paling penting, taukah ummahat? Ternyata setelah diteliti oleh para ahli gizi dan kesehatan, bahwa bawang putih jg mempunyai banyak kasiat loh, di antaranya: Menurunkan resiko kanker. Meningkat sistem imun tubuh. Dapat mengobati batuk dan flu. Menurunkan kadar kolestrol. Mencegah penyakit jantung. Anti bakteri dan Virus. Dan masih banyak lagi. Maka tunggu apa lagi, pasti ada kan stok bawang putih di rumah. Yuk... Kawan kita praktekkan, selain menjadi nasi enak, pulen, tdk cepat basi, badan jg sehat," beber pengguna akun Facebook ini.

masak nasi pakai bawang putihmasak nasi pakai bawang putih Foto: facebook/istimewa


Baca juga : Ini Khasiat Bawang Putih, Si Mungil yang Penuh Manfaat


Dalam unggahan ini juga tertera foto beras yang sudah siap dimasak dalam rice cooker. Selain beras dan air, ada dua butir bawang putih kupas serta minyak yang menggenang.

Menanggapi isu yang sedang ramai di media sosial ini, detikFood menghubungi Dr. dr. Inge Permadhi SpGK. Perempuan yang akrab disapa Dr Inge ini mengatakan dengan tegas kalau kabar ini adalah hoax alias palsu.

Dr. Inge menjelaskan bawang putih memang berkhasiat untuk kesehatan karena mengandung antioksidan namun bukan berarti bisa langsung mencegah dan mengobati penyakit jantung. "Pertama, memang bawang putih punya kandungan zat aktif yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tetapi diperlukan jumlah yang sangat banyak. Dalam satu atau dua butir bawang putih tidak akan mencukupi untuk menurunkan resiko penyakit jantung," beber Dr. Inge yang kini bertugas di MRCCC Siloam Hospital, Jakarta.

Lebih lanjut, Dr. Inge menjelaskan kalau penyakit jantung itu disebabkan oleh banyak hal sehingga tidak bisa dipandang hanya dari satu sudut saja. "Mungkin (bawang putih) ada manfaat untuk antioksidan. Tujuan dari antioksidan untuk mengurangi risiko paparan radikal bebas, fungsinya membantu melawan penyakit. Antioksidan menganulir radikal bebas namun harus dalam jumlah banyak, tidak bisa hanya dari beberapa butir bawang putih saja, tapi bisa berasal dari sayur dan buah," lanjut Dr. Inge.

Apalagi bawang putih yang dimasak bersama nasi ini sudah mengalami proses pemanasan, Dr. Inge tidak yakin kalau kandungan antioksidannya masih bertahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

masak nasi pakai bawang putihmasak nasi pakai bawang putih Foto: facebook/istimewa


Baca juga : Racik Teh Bawang Putih untuk Redakan Flu hingga Sehatkan Jantung


"Bawang putih sebagai antioksidan oke banget, untuk bisa melawan radikal bebas, tapi jangan diklaim langsung menyembuhkan penyakit jantung," lanjut Dr. Inge.

Sebagai solusi, Dr. Inge menyarankan untuk mengonsumsi beragam makanan. Zat antioksidan bisa didapatkan lebih optimal ketika menyantap berbagai makanan sekaligus.

"Saya lebih menyarankan makan banyak makanan sehat. Satu superfood saja tidak akan cukup, harus dikombinasikan. Perbanyak konsumsi sayur dan buah," pungkas Dr. Inge.




(dvs/odi)

Hide Ads