Mengobati luka bakar biasanya memakan waktu yang lama dan biaya mahal. Tapi para dokter tengah mengembangkan teknik obati luka bakar dengan kulit ikan nila.
Dilansir dari Reuters (2/7) teknik pengobatan luka bakar dengan kulit ikan nila ini dikembangkan oleh para dokter di Brazil. Meskipun tampak aneh tapi para dokter yakin kalau cara ini bisa efektif mengobati luka bakar sekaligus menekan biaya pengobatan.
Dokter di Rumah Sakit Umum Brasil mengatakan perban dari kain kasa membuat pasien luka bakar merasakan sakit. Apalagi perban ini harus diganti secara berkala sehingga membuat pasien merasa lebih tersiksa serta luka bakarnya juga lebih lama sembuh.
Pasien luka bakar juga banyak yang mengeluhkan biaya mahal untuk pembelian perban. Hal ini kemudian membuat para dokter mencari alternatif lain. Hingga akhirnya menemukan ide untuk membalut luka bakar dengan kulit ikan nila.
![]() |
Baca juga : Keren! Di Kenya, Kulit Ikan Disulap Jadi Sepatu Hingga Jaket
Di Brasil, ikan nila berkembang sangat pesat sehingga harga jualnya menjadi murah. Para ilmuwan di Universitas Federal Ceara di Brasil utara telah menemukan bahwa kulit ikan nila memiliki kelembaban, mengandung kolagen, dan resistensi penyakit pada tingkat yang sebanding dengan kulit manusia. Selain itu kulit ikan juga dapat membantu proses penyembuhan.
Di China, para peneliti telah menguji kulit nila pada tikus untuk mempelajari sifat penyembuhannya, tetapi para ilmuwan di Brasil mengatakan uji coba pada manusia adalah yang pertama dilakukan.
"Penggunaan kulit ikan nila pada luka bakar belum pernah terjadi sebelumnya," kata Odorico de Morais, seorang profesor di Universitas Ceara. "Kulit ikan biasanya dibuang, jadi kami menggunakan produk ini untuk mengubahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat sosial."
Pengobatan kulit ikan nila dapat mempercepat penyembuhan dalam beberapa hari dan mengurangi konsumsi obat penghilang rasa sakit, kata para peneliti Brasil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Meskipun menggunakan kulit ikan tetapi bukan berarti kulit ikan yang baru saja diambil dari ikan hidup. Kulit ikan nila ini sudah melalui serangkaian proses di laboratorium sehingga bersifat steril dan aman diaplikasikan langsung pada kulit yang terkena luka bakar.
Dalam masa pengujian, ada 56 pasien yang melalui pengobatan luka bakar dengan kulit ikan nila. Pasien dengan luka bakar tingkat dua dan tiga akan dibalut kulit ikan. Menurut pasien yang menjalani pengobatan ini, kulit ikan memberikan efek rileks karena terasa dingin serta mengurangi rasa sakit.
Pasien bernama Antonio Janio mengalami luka bakar di lengannya akibat kebocoran gas solder yang sedang ia gunakan ketika bekerja. Menurutnya terapi pengobatan dengan kulit ikan ini membuat lukanya sembuh dengan lebih cepat.
![]() |
Baca juga : Kriuk! Renyah Gurih Kulit Ikan Goreng Berbalut Bumbu Telur Asin
Secara teknis, kulit ikan memiliki kadar kolagen tipe 1 yang tinggi, secara alami kulit ikan bersifat lembab dan tidak perlu sering diganti layaknya perban. Sebagai lapisan pembalut luka, dokter akan membiarkan kulit ikan menempel pada luka bakar kemudian menutupnya dengan perban. Setelah 10 hari, perban baru dibuka untuk melihat perkembangan penyembuhannya.
"Menggunakan kulit ikan nila. Ini luar biasa karena menghilangkan rasa sakit. Anda tidak perlu minum obat. Dalam kasus saya, saya tidak membutuhkannya, terima kasih Tuhan," kata Janio
Morais mengatakan bahwa biaya perawatan kulit ikan nila 75 persen lebih rendah daripada krim sulfadiazine yang biasanya digunakan pada pasien luka bakar di Brasil. Alasan inilah yang membuat pengobatan dengan kulit ikan nila sangat berkembang pesat di Brasil.
(dvs/odi)